top of page
  • Gambar penulisEditor

40th Anniversary Chevrolet Trooper: Kisah 20 Tahun Lebih Bersama Si Polisi Hutan

Oleh: Nugroho Sakri Yunarto - Editor in Chief OTOPLUS-ONLINE

OTOPLUS-ONLINE I Pada 21 September 2021 kemarin, Isuzu/Chevrolet Trooper resmi berusia 40 tahun. Saya pribadi kebetulan adalah penggemar Trooper, dan punya pengalaman pribadi bersama SUV ini selama 20 tahun lebih (1982-2004).


Bersama dengan Andhika D. Pradana dari Komunitas Trooper Indonesia-Jakarta, kami akan berbagi cerita mengenai segala hal terkait dengan Trooper. Semoga bisa memberikan manfaat, dan happy 40th Anniversary Isuzu Trooper!


Konsep Recreational Vehicle

Isuzu Rodeo Bighorn (Trooper): Pioner Kendaraan Ringan Serba-guna (Light Utility Vehicle - LUV)


Di kalangan penggemar jip atau SUV 4x4, Isuzu Trooper atau Chevrolet Trooper di Indonesia jadi salah satu mobil idaman. Selain memiliki tampilan tangguh dan dibekali sistem penggerak 4x4, SUV ini juga dikenal memiliki karakter suspensi yang nyaman untuk ukuran sebuah recreational vehicle. Begitu Isuzu menyebutnya dengan apa yang sekarang lebih dikenal dengan kategori Sport Utility Vehicle (SUV).


Penjualan Isuzu seri UBS dimulai pada 21 September 1981, edisi pertama belum bernamaTrooper melainkan Rodeo Bighorn. Konsep yang diusung adalah kendaraan multiguna berpenggerak 4x4 untuk kalangan penggemar kegiatan alam bebas.

Peluncuran Isuzu Trooper pada tahun 1981


Di sini Isuzu mengerahkan pengalamannya selama 81 tahun di bidang otomotif (terutama truk komersial dan sedan niaga) sehingga tercipta kendaraan dengan ketangguhan sebuah 4x4 di medan off-road dan kenyamanan sedan di kondisi on-road.


Sebuah kondisi masa itu hanya menjadi impian pengguna kendaraan 4x4 karena umumnya pada waktu itu dengan konstruksi suspensi rigid axle, kendaraan 4x4 jelas tak mampu menyuguhkan kenyamanan berkendara di medan on-road.

Isuzu Rodeo Bighorn (UBS) dan sebutan LUV (Light Utility Vehicle) atau RV (Recreational Vehicle)


Kendaraan serba guna bagi penumpang dan barang, Isuzu Unicab, dijual pertama kali pada Juni 1967. Berbekal mesin 1.300cc yang digunakan di model sedan, Isuzu Bellett, kendaraan ini merupakan pengembangan dari truk pickup kecil Isuzu Wasp.


Kendaraan ini mempunyai daya muat 4 penumpang atau 2 penumpang + 400kg muatan. Seperti terlihat pada brosur di bawah ini, kaca depan yang dapat dilipat membuat kendaraan ini masuk sebagai kategori kendaraan atap terbuka (open car), walau jenis ini kemudian dihentikan terkait dengan regulasi keamanan yang baru.

Isuzu Unicab menjadi cikal bakal kendaraan ringan 4x4 selanjutnya


Sekilas, kendaraan ini mirip dengan Jeep, tapi tanpa dilengkapi penggerak 4 roda untuk medan berat. Oleh karena itu kendaraan ini masuk ke tipe kendaraan multi-guna yang bergaya untuk digunakan di kota, maupun untuk bersenang-senang bagi kawula muda yang belum memiliki banyak kebutuhan.


Konsep kendaraan ini kemudian diteruskan dan dimunculkan kembali pada tahun 1981 dengan diluncurkannya Isuzu Rodeo Bighorn (UBS) dan sebutan LUV (Light Utility Vehicle) atau RV (Recreational Vehicle) kembali tenar.


Sama seperti Isuzu Unicab yang diproduksi tahun 1967, Akira Watanabe yang kala itu berperan di Bagian Penelitian Kendaraan Eksperimental menuturkan bagaimana perwakilan dari bagian pengujian mencoba kendaraan itu berulang kali pada lahan uji coba dengan trek bergelombang milik Isuzu.


Nama Trooper mulai digunakan ketika untuk Isuzu Bighorn yang dipasarkan di Amerika Serikat pada tahun 1984. Penamaan 'Trooper' dibuat khusus untuk pasar Amerika Utara, yaitu merujuk pada sebutan untuk polisi pegunungan. Nama berbau hukum ini diharapkan dapat memberi imaji positif tersendiri bagi khalayak di Amerika, dan terbukti bahwa nama ini cukup popular pada akhirnya.


Keputusan mengganti nama Bighorn (sejenis kambing bertanduk besar di Amerika Utara) terkait dengan imaji negatif dari nama Bighorn dalam bahasa Inggris.

Chevrolet LUV menjadi basis Isuzu Trooper


Keputusan Isuzu untuk mulai memasarkan Trooper berkaca pada produk Isuzu mini truk atau pikap bernama LUV (sama-sama berada di kelas kendaraan berkemampuan ½ ton) yang disuplai khusus untuk GM-Chevrolet. Pikap ini telah lebih dulu terkenal karena daya tahan, tingkat efisiensi dan performanya yang tinggi.


Akira Watanabe yang pada saat itu sebagai Manajer Desain Perencanaan (Designing Division Manager) turut berperan dalam pengetesan prototipe kendaraan ini. Uji ketahanan yang dilakukan pada saat itu tidak hanya dilakukan pada area pengujian yang dimiliki oleh perusahaan, tetapi juga dilakukan di padang pasir dekat kawah Oshima Mihara. Padang pasir ini juga terkenal sebagai lokasi shooting film “203 Highlands”


Uji ketahanan terhadap kekuatan sasis kendaraan dilakukan terus menerus, perkuatan demi perkuatan dilakukan terhadap deformasi yang terjadi sampai tercapai kapasitas kemampuan tertinggi.


Perbaikan dan penyempurnaan dilakukan sampai batas yang maksimum. Sebagai pembanding, dilakukan pula uji bersama terhadap kendaraan sejenis (yang seringkali dikenal sebagai kendaraan terkuat di Jepang) di medan berpasir dalam, medan berbukit dan lintasan gurun.


Semua medan uji coba tersebut dapat dilalui oleh Isuzu UBS tanpa hambatan berarti. Hal ini dikarenakan torsi mesin yang cukup, stabilitas berkendara yang baik, pembagian bobot yang merata dan kemampuan suspensi yang optimum.

Isuzu Trooper 1982 dan Isuzu Fargo 1984 milik keluarga kami masuk resmi secara Completely Built Up di Jayapura, Papua


Pada saat itu, Departemen JBS yang berperan dalam perencanaan kendaran kecil berpenggerak 4 roda mengembangkan 3 tipe kendaraan, yaitu Trooper, generasi terbaru Chevrolet truk atau pikap dan minivan pertama Isuzu Fargo. Pada saat pengembangan dan produksi masal, Isuzu UBS-lah yang diunggulkan.


Hal ini sangat didukung oleh kerjasama yang baik dari sisi teknis pengembangan dengan industri promosi pemasaran dari kerjasama tim mulai dari perencanaan, uji coba dan produksi.


Proses pengembangan desain dilakukan berulang kali. Pembuatan model berskala kecil dengan bahan tanah liat dibuat sebelum proses prototipe, dan ini dilakukan di Isuzu Design Studio di Los Angeles Amerika Serikat dengan seorang desainer berkebangsaan Amerika yang juga membuatnya di garasi rumah.


Sementara Departemen Manajer Perencanaan Isuzu Mr. Iguchi membuat gambar sketsa untuk saya dari Rumah Sakit karena kondisinya yang sedang tidak sehat.


Trooper kemudian diterima di pasar Amerika Serikat dengan baik, didukung oleh penggunaan sasis pikap Chevrolet LUV yang telah terbukti ketangguhannya dan uji ketahanan di Gunung Mihara.


Yang cukup mengejutkan adalah, penjualan kendaraan ini cukup baik walau ini dilakukan tanpa dilakukan riset terlebih dahulu terhadap pasar Amerika Serikat.


Walau harus berhadapan dengan kendaraan buatan AS, terbukti bahwa kendaraan ini cukup laku terutama untuk pasar menengah atas, bahkan pengemudi wanita. Gaya hidup Amerika rupanya cocok dengan tipe kendaraan seperti ini.


Survei terakhir yang dilakukan pada pertengahan 1990-an menunjukkan bahwa kawula muda lebih menyenangi kendaraan berjenis RV (sebutan untuk SUV kala itu) dibandingkan kendaraan penumpang biasa. Trend ini mulai terlihat di awal tahun 1990 dengan Isuzu sebagai salah satu pelopornya.


Pada saatnya dilakukan pembaruan terhadap Isuzu UBS, terjadi kekhawatiran terhadap dimensi lebarnya. Di Jepang batasan kategori kendaran kecil adalah memiliki lebar tidak melebihi 1,5 meter. Namun karena keinginan Isuzu untuk merengkuh konsumen lebih luas di Amerika, akhirnya diputuskan untuk mengeluarkan kendaraan ini dari lingkup kendaraan kecil.


Desain Trooper

Sekilas desainnya terlihat simpel dengan bentuk mengotak. Kenyataannya secara overall jip ini terlihat gagah dan tampan jika diamati.


Mereka yang sudah pernah mengemudikannya pasti sepakat kalau mobil ini menawarkan posisi duduk ergonomis dengan sudut kemudi yang terasa pas meski belum dibekali dengan fitur tilt atau telescopic steering.


Pandangan keluar juga terasa commanding memudahkan kita memantau area di sekitar mobil. Bahkan penempatan instrument dan tombol-tombolnya diciptakan ergonomis. Lalu siapakah desainer asli Isuzu Rodeo Bighorn/Trooper?

Isuzu Florian, didesain Giorgetto Giugiaro. Setelah ini Giugiaro mendesain Isuzu Gemini, Piazza dan Trooper


Dari situs ISUZU:Heritage ternyata Trooper didesain oleh Giorgetto Giugiaro, desainer mobil ternama Italia pemilik studio Italdesign. Giorgetto Giugiaro imerupakan salah satu desainer otomotif yang cukup berpengaruh di dunia, hasil karyanya terbukti mampu menjadi ikon di dunia otomotif.


Seperti BMW M1, DeLorean DMC-12, Ferrari 250GT Bertone, VW Golf MK 1, VW Passat, VW Jetta, VW Scirocco, Toyota Lexus ’93, Suzuki SX4, Ssangyong Korando, Fiat Uno, Maserati Bora dan banyak lagi.


Khusus Isuzu, kerjasama dengan Giugiaro bermula sejak beliau masih di studio Ghia pada tahun 1965 yang hasilnya adalah Isuzu 117. Mobil ini dipamerkan di Geneve Motor Show di tahun 1966.


Hasil desain lainnya adalah Isuzu Florian pada tahun 1974 yang berbagi platform sasis dengan 117 Coupe, versi pickup dari Isuzu Florian ini kita kenal sebagai Chevrolet LUV generasi pertama. Setelah itu, kerjasama Isuzu dengan Studio Italdesign Giugiaro berlanjut hingga tahun 1981 dan melahirkan berbagai macam model kendaraan, seperti Isuzu Gemini, Isuzu Piazza dan compact 4x4 yang dinamai Rodeo Bighorn (Trooper).

Trooper generasi kedua dikerjakan oleh studio desain Isuzu


Generasi kedua Trooper dikerjakan oleh studio desain milik Isuzu sendiri, sehingga tak heran ada perbedaan konsep yang cukup jauh antara Trooper generasi pertama dengan generasi kedua.


Highlight Design

Berikut beberapa highlight design Trooper, baik dari desain bodi, interior samai desain teknisnya:


Rear Split Door 3:1

Trooper generasi pertama


Desain pintu belakang ini yang paling membedakan Trooper dengan SUV lainnya. Tidak ada yang memiliki pembagian proporsi se-ekstrem Trooper. Desain ini diikuti oleh beberapa MPV kreasi karoseri di Tanah Air era 90-an, dengan sedikit banyak perbedaan dan penyesuaian tentunya.


Alasan munculnya desain pembagian pintu ini berkaitan dengan penempatan ban serep, terutama untuk ban serep yang digantung di pintu belakang.

Letak ban serep di Trooper generasi pertama tidak menggantung di pintu melainkan ada di bagasi seperti Range Rover generasi pertama dan Cherokee


Seperti kita ketahui, ban serep di pintu belakang akan membebani engsel pintu, sehingga lama kelamaan bisa turun, dengan ukuran pintu lebih kecil, risiko ini bisa dikurangi.


Dari pengalaman kami dengan Isuzu Rodeo Bighorn 1982, dengan posisi ban serep tergantung terus engsel mulai bermasalah pada tahun 1990 ditandai dengan munculnya bunyi dari engsel saat melintasi jalanan bergelombang. Bunyi itu hilang bila ban serep dilepas.


Lebih jauh lagi, Trooper sasis panjang pada awalnya mempunyai tempat penyimpanan ban serep di dalam kabin seperti Jeep Cherokee, penempatannya di sisi jendela kanan yang untuk kendaraan setir kanan (Jepang, tanah kelahiran Trooper) membuat pandangan ke belakang sangat bebas dan luas.

Tetapi visi ini berubah ketika Trooper mulai serius dibawa ke negara setir kiri pada pertengahan tahun 1982 terutama ke Amerika Utara pada tahun 1984. Penempatan ban serep di dalam kabin sisi kanan membuat pengemudi di sisi kiri kesulitan ketika harus mengemudi mundur.


Ilustrasinya begini, pada saat mundur kita akan memalingkan kepala dan badan kita ke sisi berlawanan dari posisi mengemudi kita, kalau setir kiri kita akan menoleh ke kanan belakang dan… terhalanglah dengan ban serep.


Alhasil penempatan ban serep di dalam kabin ditinggalkan dan ban serep untuk seterusnya digantung di pintu belakang, walau untuk LHD pandangan ke belakang tetap terhalang pilar pintu.


Tetapi sistem pembagian pintu ini punya permasalahan lain lagi, terutama untuk pengemudi di sisi kanan (RHD: Right Hand Drive) seperti di Indonesia. Pada kendaraan RHD kita berkendara di sisi kiri, dan kalau kita parkir paralel, sisi kiri kita akan mepet ke trotoar.


Kalau kita ingin memasukkan barang kita ke kabin belakang, terutama pada kondisi sempit di belakang, kita akan kesulitan karena pintu besar membuka ke arah kiri.


Akhirnya kita harus memutar dulu ke sisi kanan supaya bisa membuka pintu belakang. Kondisi ini tentunya tidak ditemui pada kendaraan LHD.


Itu menjawab alasan Toyota Kijang, Isuzu Panther dan Mitsubihsi Kuda merubah layout bukaan pintu agar sesuai dengan kondisi jalan di Indonesia.


Multi Combination Stalk Switch

Hampir semua fungsi dikumpulkan pada satu tuas switch di sisi kanan, mulai lampu sein,wiper, washer, passlight dan hi-beam. simpel dan praktis.

Multi combination stalk switch, semua fungsi control disatukan pada tuas ini


Sentuhan desain Eropa nampak dari penempatan switch lampu terpisah yang ditempatkan di dasbor. Desain yang tidak kita temui lagi di Trooper generasi berikutnya.

Posisi Mengemudi

Posisi mengemudinya ergonomis


Posisi mengemudi yang tinggi memudahkan kita memantau segala sisi dan membuat pengendalian kita dalam berkendara menjadi lebih baik. Penempatan switch dan tombol-tombolnya ergonomis dan mudah dijangkau. Termasuk penempatan armrest yang terkesan didesain dan ditempatkan dengan baik.

Split Mid Seat Arengement

Varian LS 3 pintu dibekali fitur kursi sofa di baris kedua. Berbagai konfigurasi kursi belakang

Awalnya Trooper hadir dalam dua varian, LD dan LT. Pada tahun 1985 diluncurkan varian LS Pada varian LS yang tidak masuk ke Indonesia ini, desain kursi tengah bisa dikatakan jenius karena dapat disulap menjadi sofa.


Sistem Suspensi

Sektor ini menjadi salah satu kelebihan Trooper, saat kehadirannya di Indonesia pada tahun 1984, jip 4x4 seperti Daihatsu Taft, Suzuki Jimny, Nissan Patrol dan Toyota Land Cruiser masih menggunakan suspensi model rigid axle untuk poros roda depan dan belakang, Trooper sudah mengaplikasi suspensi depan independen model double wishbone dengan pegas torsi.

Sistem suspensi depan Trooper rumit namun menyuguhkan kenyamanan lebih baik


Meski suspensi belakang menggunakan rigid axle dengan pegas daun kombinasinya dapat memberikan kenyamanan sangat baik sampai PT Garmak Motor selaku pemegang merek Chevrolet kala itu memunculkan slogan pemasaran “Setangguh Truk-Senyaman Sedan”.


Walau begitu, suspensi depan independen ini juga yang menjadi kelemahan Trooper, karena suspensi model ini memiliki banyak komponen sehingga memiliki potensi keausan komponen makin banyak.


Prinsipnya untuk penggunaan off-road, suspensi model independen akan sulit menandingi ketangguhan suspensi model rigid axle.


Konstruksi Transmisi Kompak

Mayoritas desain kendaraan 4x4 di era 1970-1980-an punya grond clearance tinggi tapi center of gravity-nya juga tinggi, hal ini disebabkan desain sistem penggeraknya yang besar dan menyita tempat.


Desainer teknis Isuzu berhasil mengembangkan transmisi 4 Wheel Drive yang kompak (MSG series). Transmisi ini didesain sejajar dengan konstruksi suspensi depan dan drivetrain atau sistem penggeraknya sehingga menghasilkan center of gravity rendah.

Transmisi ini didesain sejajar dengan konstruksi suspensi depan dan drivetrain atau sistem penggeraknya sehingga menghasilkan center of gravity rendah


Saya jadi teringat era 1991-1996 ketika sering melakukan perjalanan antara Purwokerto-Semarang. Saya sangat menantikan momen mengemudikan Trooper melewati jalur berkelok pegunungan di rute antara Banjarnegara-Wonosobo atau Parakan-Ambarawa. Melaju dengan kecepatan 70-80 km/jam, gejala bodyroll minim dan stabilitasnya sangat baik untuk ukuran sebuah SUV 4x4.


Isuzu Rodeo Bighorn/Trooper Timeline

1981

Selain varian hardtop short dan long wheel base, Isuzu juga melansir varian short soft top. Sayangnya model ini tidak hadir di Indonesia


Generasi pertama Trooper ditawarkan dalam 3 pilihan tipe: Short Van, Long Van dan Short Soft Top. Semuanya dalam 2 varian, LD dan LT. Mesin yang digunakan pertama kali adalah diesel C223 berkapasitas 2.238cc (UBS51) yang masih non turbo, menyusul kemudian versi bensin G200Z 2000cc (UBS13).


Sekilas masih terasa aura kendaraan militer dengan tongkrongannya yang tinggi, walau begitu masih cukup nyaman dipakai di perkotaan karena jangkauan pandang yang luas.


Karakter berkendara layaknya mobil "biasa" diakomodir dengan bobot kendaraan yang relatif ringan (untuk dimensi sebesar itu), penggunaan Independent Front Suspension dengan power steering. Isuzu pun berani bilang bahwa sejarah baru kendaraan RV (Recreational Vehicle) dimulai dari "Rodeo Bighorn".

IsuzuTrooper generasi pertama produksi 1981 milik keluarga kami, saat itu saya (paling kanan) masih berusia 7 tahun


Isuzu Trooper pertama di keluarga saya adalah UBS51 versi Completely Built Up tipe LD buatan 1981 warna silver. Waktu itu di Jayapura, kendaraan lebih banyak didatangkan langsung secara utuh dari Jepang karena biaya pengiriman dari Jakarta justru lebih mahal.


Nah bedanya mesin yang digunakan berkode C190 yang berkapasitas 1.951 cc dengan tenaga 61 dk. Mesin ini identik dengan kepunyaan Isuzu Luv 1979-1981. Unit milik kami tidak dibekali AC dan radio tape dengan ban serep diletakkan di kabin belakang sisi kanan.

1982

Diuji sejauh 10.000 km melintasi benua Australia


Pada April 1982, sebagai ajang pembuktian kekuatan Isuzu UBS series, dilakukan uji-coba dengan jarak 10.000 km di benua Australia dengan tajuk "BigHorn-Jackaroo 10.000km Big Run in Australia". Unit yang dipakai adalah 1 LWB dan 1 SWB dengan mesin C223 diesel yang kelahirannya bersamaan dengan Isuzu UBS series ini.


Ajang ini sekaligus menjadi perkenalan terhadap publik Australia terhadap produk SUV baru dari General Motor Group, Holden Jackaroo. Dan di tahun ini menjadi tahun pertama penjualan UBS series ke pasar Internasional.


Perubahan nama pun dilakukan menyesuaikan pasar dan negara tempat penjualan, Trooper menjadi nama umum di pasar Internasional, Bighorn menjadi trademark untuk pasar Jepang dan kebanyakan Negara Asia, Jackaroo untuk pasar Australia, dan Caribe 442 untuk pasar Venezuela.


Beberapa hasil yang diperoleh dari uji coba di benua Australia ini menjadi bahan pengembangan terhadap Isuzu Bighorn/Jackaroo/Trooper kedepannya, di antaranya:


Penggunaan dual tank untuk versi Australia, penambahan pelat-pelat pelindung pada area drivetrain dan beberapa detail lainnya.

1984

PT Garmak Motor memperkenalkan Trooper pada tahun 1984


Pada tahun ini ditambahkan satu trim level (LS), sehingga total menjadi 5 varian model body. Perubahan yang dilakukan terutama pada sisi kenyamanan interior sehingga secara signifikan menambah kenyamanan berkendara layaknya sedan.


Secara bertahap sejak 23 Januari 1984, diperkenalkan varian mesin diesel C223T (2.238 cc) UBS52 dan bensin 4ZD1 (2.254 cc) UBS16 di beberapa negara dengan kelebihan baru di sektor tenaga dan efisiensi pemakaian.


Pada tahun ini pula Isuzu Trooper diperkenalkan kepada publik Amerika Serikat dengan varian LWB bermesin bensin G200Z (2000cc).


Pada tahun ini, PT Garmak Motor memperkenalkan Chevrolet Trooper di Indonesia. GM memasukkan versi LWB dan SWB bermesin diesel C223 (2.238cc) dengan spesifikasi standar tanpa AC, sistem audio, multi meter di tengah dasbor, wiper belakang, dan perangkat kenyamanan lain. Benar-benar polos.

1985

Setelah 4 tahun kemunculannya, dilakukan perubahan untuk menyesuaikan kebutuhan masyarakat pada saat itu, versi LWB 3 pintu dirubah menjadi 5 pintu. Konstruksi suspensi depan model 5 pintu ini sedikit berbeda yang mana menggunakan model Single Wishbone. Model 5 pintu baru masuk ke Indonesia pada tahun 1988.


Beberapa perubahan dan penambahan dilakukan juga dengan tujuan kenyamanan berkendara layaknya sedan kelas atas, diantaranya penggunaan transmisi 5 speed, penambahan peredam kabin, power windows dan central lock. Perubahan dan penambahan itu dilakukan secara bertahap mulai pada 4 Juni 1985 untuk versi SWB dan 1 Juli 1985pada versi LWB.


Untuk pasar Amerika Serikat, masih dengan versi LWB 3 pintu, diperkenalkan varian diesel C223T (2238cc) dan bensin 4ZD1 (2300cc). Dari segi penjualan, untuk menyiasati pajak kendaraan impor yang berpengaruh di harga jual, dikeluarkan varian Trooper II yang diimpor tanpa kursi tengah. Kursi baris tengah kemudian menjadi optional dealer yang menjual.


Di Indonesia dilakukan sedikit penambahan seperti wiper belakang, konsol radio tape untuk menambah kenyamanan serta multi meter untuk memantau temperatur mesin, tekanan oli dan volume bahan bakar di dasbor bagian tengah.


1986

Pada tahun ini sejak 13 Januari 1986 Isuzu secara bertahap melakukan perubahan pada sektor suspensi sementara secara fisik hanya pada perubahan desain gril dan lampu dari bulat menjadi lampu kotak.


Perubahan suspensi dilakukan secara substansial meliputi penggunaan double A-Arm (double wishbone) Independent Front Suspension dan penggunaan gardan belakang sumbu lebar yang secara signifikan mampu meningkatkan stabilitas pengendalian, kenyamanan dan keamanan berkendara.


Pada trim level LS bahkan dilengkapi dengan sistem peredam kejut yang dapat diatur dengan 2 tambahan pilihan tingkat kekerasan menyesuaikan medan yang dilalui. Untuk mesinnya masih menggunakan diesel C223 (UBS52), C223T (UBS52) dan bensin 4ZD1 (UBS16).

Untuk pasar Amerika Utara tidak terjadi perubahan spesifikasi, tetapi pada tahun ini versi 5 pintu diperkenalkan sehingga terdapat 2 varian LWB, 3 pintu dan 5 pintu dengan mesin diesel C223, C223T atau bensin 4ZE1 (2600cc) UBS17 yang menggantikan menggantikan 4ZD1 baik untuk pasar Amerika maupun Eropa.


1987

Isuzu memasang mesin diesel baru berkode 4JB1-T direct injection 2.8L (UBS55) yang memiliki tenaga puncak 110 dk. Pada tahun ini meluncur juga varian "Irmscher Special Edition". Edisi ini menggunakan setting suspensi dari perusahaan Irmscher Jerman.


Dengan kehadiran edisi ini, maka bertambah satu varian lagi yaitu "Export Specification" ke jajaran trim level Bighorn generasi I. Penjualan edisi ini dimulai secara bertahap pada 3 Oktober 1987.


Berikut sekilas spesifikasi dari Trooper Irmscher Special Edition;

  • Sistem suspensi "Irmscher Specification" dengan peredam kejut type gas yang dapat mempertahankan kemampuannya dalam jangka panjang. Penyetelan dilakukan secara keseluruhan, baik dari spesifikasi per maupun sistem peredam kejut yang memiliki dimensi diameter dan panjang yang lebih besar sehingga dapat meningkatkan kemampuan di medan off-road dan juga kestabilan di medan jalan raya.

  • Ban Michelin dari Perancis yang memiliki kemampuan hebat dan mampu menciptakan kemudahan pengendalian dan kenyamanan di medan off-road maupun jalan raya.

  • Jok Recaro yang ergonomis,

  • Penambahan arm-rest captain seat pada kursi pengemudi dan penumpang depan untuk versi non Irmscher.

  • Setir palang 4 yang dibalut material semi kulit dari Momo - Italia untuk kenyamanan pengendalian pada berbagai keadaan.

  • Emblem " Export specification " pada salah satu sisi grill, bumper depan dengan disain khusus, jendela dengan lapisan anti silau.

  • Spesifikasi Isuzu Trooper pasar Amerika menggunakan pelek alloy dengan disain khusus.

Berbagai penambahan spesifikasi tersebut mampu menciptakan dan meningkatkan standar baru bagi Bighorn/Trooper sebagai kendaraan kelas atas.


1988

Trooper Irmscher R dengan dua pilihan model, short wheelbase dan long wheelbase


Pada 4 Juni 1988 mulai diperkenalkan edisi "Irmscher R" dengan ban dan sumbu ekstra lebar yang dilengkapi over fender. Ban masih menggunakan Michelin, tapi kali ini dikawinkan dengan pelek alumunium produksi Irmscher.


Khusus untuk pasar Amerika Utara diperkenalkan mesin V6 (6VD1) 2.8L buatan General Motor yang dipadukan dengan sistem penggerak (girboks dan gardan) sama seperti versi diesel 4JB1T.

Model 5 pintu mulai dipasarkan di Indonesia pada tahun 1988


Di Indonesia edisi 5 pintu keluar menggantikan LWB 3 pintu, sementara varian SWB dihilangkan. Kenyamanan ditingkatkan dengan penggunaan trim level "LS" yang telah dilengkapi power window, central lock dan berbagai perlengkapan penunjang kenyamanan lainnya.


Mesin yang diperkenalkan hanya ada diesel C223 yang telah terbukti kehandalannya, tetapi kali ini dipadukan dengan transmisi 5 percepatan. Kaki-kaki menggunakan sistem suspensi double A-Arm (double wishbone) dan gardan belakang sumbu lebar.

1989

Pada 1 Desember 1988, keseluruhan trim level dilengkapi dengan spesifikasi Irmscher. Dari sisi penjualan, spesifikasi Irmscher menjadi standar pembagian trim pada tahun 1989.


Penambahan dari segi teknis adalah diperkenalkannya transmisi automatis 4 percepatan (overdrive) pada unit dengan mesin 4ZE1 2.6L bensin (UBS17) dan 4JB1T 2.8L diesel (UBS55) type Irmscher.


Irmscher G (3 varian) adalah type trim dengan mesin bensin 2.6L 4ZE1 (UBS17)

Irmscher R (3 varian) untuk trim kendaraan bermesin diesel 2.8L 4JB1T (UBS55)

Irmscher S (5 varian) untuk trim kendaraan bermesin diesel 2.8L 4JB1T (UBS55)


Basic menjadi tipe standar dibawah trim level Irmscher dengan mesin diesel 2.8L 4JB1T (UBS55).


Berbagai aksesori genuine ditawarkan untuk memberikan pilihan sesuai dengan keinginan dan kepribadian konsumen.

1990

Pada 8 Januari diperkenalkan varian baru "Special Edition by Lotus" dengan sistem suspensi yang disetting oleh Lotus Group dari Inggris. Setting suspensi ini terutama untuk meningkatkan kemampuan dan kenyamanan berkendara di jalan raya. "Special Edition by Lotus" menjadi kasta tertinggi bagi Isuzu Bighorn generasi I sampai dengan akhir tahun 1991.


Untuk pasar Indonesia, terdapat sedikit perubahan Trooper, masih dengan trim level "LS" dan mesin diesel C223, tapi kali ini merupakan produk transisi dengan varian bensin yang akan dikeluarkan tahun berikutnya. Produk tahun ini dapat dibedakan dengan penggunaan spion pada posisi di depan kaca angin dan warna dashboard cokelat tua.


1991

Merupakan tahun terakhir penjualan Bighorn/Trooper/Jackaroo generasi I secara internasional dan digantikan oleh generasi II bermesin bensin 6VD1 (UBS25) dan diesel 4JG2T (UBS69).


1992

Trooper bensin tampil lebih mewah dengan aksen krom dan body moulding


Di Indonesia penjualan Trooper generasi I terus berlanjut dengan dikeluarkannya varian bermesin bensin 4ZD1 (2.254 cc) UBS16.


Trim level yang digunakan tetap LS namun kali ini mengadopsi jok depan dengan arm rest dan pengenalan optional list chrome pada fender dan talang air, wiper washer, side body moulding dan velg alloy.

Chevrolet Stallion merupakan pelopor kemunculan SUV 4x2 di Tanah Air


Pada tahun ini juga diperkenalkan Chevrolet Stallion, yaitu versi 2WD dari Trooper dengan mesin diesel C223 (2238cc).


Ini adalah versi terbatas karena merupakan unit gabungan antara bodi Trooper UBS dengan sasis Chevrolet LUV KBD 2WD sebagai hasil dari adanya kebutuhan pikap dengan penggerak 4x4 yang diwujudkan dari sasis Trooper 4x4 dengan body Chevrolet LUV.

1994

Pada tahun ini di Indonesia dikeluarkan varian High Roof, dengan penggunaan atap yang meninggi di bagian belakang untuk mengakomodir kenyamanan penumpang baris ketiga.


Masih dengan trim level LS sama dengan versi 5 pintu sebelumnya, tidak ada penambahan lain dari versi ini. Tahun 1994 ini menjadi tahun penutup Chevrolet Trooper UBS-Series generasi I di Indonesia.


Trooper high roof mendapatkan sentuhan minor di tahun terakhir keberadaannya yaitu pada tahun 1997 dengan penambahan over fender dari bahan plastik. Model terakhir itu dijual sampai dengan tahun 1998.

Mengenal Varian Trooper

Pilihan variannya LD, LT dan LS dengan dua pilihan model Wagon (Short Wheelbase) dan Van (Long Wheelbase)


Kalau kita perhatikan di pilar samping Trooper 5 pintu, kita akan menemukan emblem LS. Kita sering bertanya-tanya apa arti dari LS ini?


Nah, LS adalah salah satu kode trim-level untuk Trooper yang menunjukkan kelas berdasarkan kelengkapan opsional dan aksesori yang dimiliki.


Sama seperti E, G atau V di keluarga Toyota atau GA, GE, GL dan GX di keluarga Suzuki. LS merupakan kasta tertinggi di keluarga Isuzu termasuk untuk Trooper produksi Jepang dan internasional.

Selain pilihan varian juga disediakan pilihan opsional


Umumnya, kode yang dipakai oleh Trooper sama dengan koode trim level yang dipakai oleh Isuzu lainnya. Yaitu LD, LT dan LS. Tapi pada negara-negara tertentu, kode tersebut bisa berbeda-beda.


Berikut ini saya coba memberi ulasannya berdasarkan tahun produksi:


1981-1983:

Di tahun produksi pertamanya ini Isuzu Bighorn Rodeo dan Isuzu Trooper hanya ditawarkan dalam 2 trim level, LD dan LT. Secara umum, edisi 1981-1983 ini tidak seperti Trooper 3 pintu yang kita bayangkan.


Pada Trooper tahun ini belum dilengkapi dengan konsol box tengah dan beberapa item kelengkapan opsional seperti yang kita temui di Trooper 1984-1985 di Indonesia. Dasbor pun tidak memiliki tempat-tempat tombol untuk fungsi-fungsi opsional.


Berikut ini trim yang ditawarkan pada tahun 1981-1983 berikut kelengkapannya;

LD, Tipe Standar yang ditawarkan hanya pada type short hardtop dan long wagon. Kelengkapan standar yang ditawarkan adalah :


Interior

  • - Seatbelt penumpang depan

  • - Kain pelapis jok type kulit imitasi

  • - Belum dilengkapi takometer

  • - Belum dilengkapi 3 panel indikator (oil pressure-fuel meter-temperature)

Eksterior

  • Spion di ujung kap mesin

  • Pelek kaleng ukuran 16x4,5 inci

Mesin, kemudi dan Drivetrain

  • Pilihan mesin C223 atau G200Z

  • Power Steering

LT, tipe lanjutan yang ditawarkan pada type short hardtop, short softop dan long wagon. Kelengkapan yang ditawarkan adalah tambahan dari versi LD:

Interior

  • Tempat radio tape

  • A/C dan heater

  • Wiper belakang untuk type Hardtop

  • Takometer

  • 3 panel indikator oil pressure-fuel meter-temperature

  • Karpet peredam ruang

  • Pelapis Jok model kombinasi bahan beludru dan kulit imitasi

  • Spion dalam dengan anti silau

  • Setir dengan motif

  • Parking lamp

Eksterior

  • Pelek kaleng 15x7 inci

  • Dop pelek

Opsional, untuk tambahan ada beberapa aksesori yang ditawarkan diluar kedua trim tersebut. Opsi-opsi tersebut yaitu:

Interior

  • Kain pelapis Jok

Eksterior

  • Body moulding

  • RoofRack

  • Nudge Bar

  • Winch

Mesin, kemudi dan drivetrain

  • Limited Slip

1984-1986

Di tahun produksi ini, selain trim level LD dan LT ditawarkan pula trim paling tinggi yaitu LS. Perubahan ini menyesuaikan sasaran pasar baru yang mengharapkan kendaraan lebih mewah dan nyaman.


LD, Type Standard yang tadinya ditawarkan hanya pada type short hardtop dan long wagon kini juga ditawarkan pada versi Short SoftTop.


Kelengkapan standar yang ditawarkan adalah:

Interior

  • Seatbelt penumpang depan

  • Kain pelapis jok type kulit imitasi

  • Belum dilengkapi takometer

  • Belum dilengkapi 3 panel indikator oil pressure-fuel meter-temperature

  • Belum dilengkapi console box tengah

  • Tempat Radio tape

Eksterior

  • Spion di sisi pintu

  • Pelek kaleng 16x4,5 inci

Mesin, kemudi dan drivetrain

  • Pilihan mesin C223 atau G200Z

  • Power steering

LT, tipe lanjutan yang ditawarkan pada tipe short hardtop, short softop dan long wagon.

Kelengkapan yang ditawarkan adalah tambahan dari versi LD:

Interior

  • Setir lingkar diameter tebal 2 spoke

  • Tempat radio tape

  • A/C dan heater

  • Takometer

  • 3 panel indikator oil pressure-fuel meter-temperature

  • Center Console Box

  • Wiper belakang untuk type hardtop

  • Karpet Peredam ruang

  • Pelapis Jok kombinasi model kain beludru dan kulit imitasi

  • Spion dalam dengan anti silau

  • Setir dengan motif

  • Parking lamp

  • Cover bawah dashboard menjadi standard pada tahun 1986

Eksterior

  • Pelek kaleng 15x7 inci

  • Dop pelek

Mesin, kemudi dan drivetrain

  • Pilihan mesin C223T

LS, tipe trim paling tinggi yang ditawarkan untuk semua varian bodi. Kelengkapan yang ditawarkan adalah tambahan dari versi LT meliputi:

Interior

  • Pelapis Jok model kain beludru

  • Jok tengah model reclining

  • Cover bawah dashboard menjadi standard pada tahun 1986

Eksterior

  • Cat dual Tone

  • Body Moulding

Mesin, kemudi dan drivetrain

  • LSD (LimitedSlip Differential) menjadi kelengkapan standard

Opsional, sebagai tambahan ada beberapa aksesori yang ditawarkan diluar ketiga trim tersebut. Opsi-opsi aksesori ini dapat digunakan untuk ketiga trim level tersebut.

Interior

  • Kain tambahan pelapis Jok

  • Karpet plastik washable

Eksterior

  • Body moulding

  • RoofRack

  • Nudge Bar

  • Winch

  • Pelek alloy

Mesin, kemudi dan drivetrain

  • LSD (Limited Slip Differential)

Garmak Motor (GM) dan Trooper di Indonesia

Garmak Motor kepanjangan tangan dari General Motor yang mempunyai kepemilikan saham mayoritas di Isuzu.


Di Indonesia kita mengenal Trooper dikeluarkan dengan merek Chevrolet dan dijual oleh Garmak Motor (GM) selaku pemegang merek Chevrolet di Indonesia. Garmak Motor sendiri merupakan kepanjangan tangan dari General Motor yang mempunyai kepemilikan saham mayoritas di Isuzu.


Dari rangkuman beberapa situs diketahui kalau wacana merger Isuzu dengan perusahaan lain muncul di tahun 70-an ketika para investor di Isuzu merasa bahwa secara finansial Isuzu tidak mampu untuk memulai suatu jalur produksi baru.


Beberapa perusahaan lokal yang sempat dilirik adalah Fuji Heavy Industri, Mitsubishi Corp dan Toyota Motor Company. Tapi General Motor dan kesempatan untuk memulai pangsa pasar baru di Amerika Serikat dan Asia berbuah kesepakatan kepemilikan saham sebesar 34,2% dari GM di Isuzu pada tahun 1971.


Nah, hasil pertama dari kerjasama ini adalah penjualan pikap Isuzu KB-Series (jauh lebih dikenal sebagai Chevrolet LUV) di Amerika dan dunia pada tahun 1972. Pikap Isuzu KB adalah varian pikap dari model sedan, Isuzu Florian, yang keluar pada tahun 1969.


Walaupun desain dan pemasaran awal kendaraan ini murni dari Isuzu Jepang, tapi tak dapat dipungkiri bahwa badge Chevrolet lah yang memopulerkan kendaraan ini di seluruh dunia.


Penjualan Chevrolet LUV di Amerika Serikat menjadi fenomenal juga karena mengisi celah baru mid-size pickup di negara yang didominasi kendaraan-kendaraan berukuran besar.


LUV sendiri merupakan singkatan dari Light Utility Vehicle. Langkah ini kemudian banyak diikuti pabrikan lain (Ford-Mazda dengan B series, Dodge–Mitsubishi dan Nissan-Datsun dengan varian pikapnya).


Lebih jauh, krisis minyak yang terjadi di tahun 70-an, membuat GM-Isuzu mengeluarkan varian LUV bermesin diesel untuk dipasarkan di Amerika Serikat pada tahun 1977, di Jepang sendiri varian diesel sudah ada sejak tahun 1975.


Sukses dengan varian mesin diesel dan dua varian sasis (LWB dan SWB) membuat GM-Isuzu mengembangkan lebih lanjut Chevrolet LUV dan menambahkan varian penggerak 4 roda (4WD), varian yang diminati dan memang dibutuhkan oleh pasar Amerika Utara.


Walaupun Isuzu sudah punya pengalaman membuat kendaraan truk berpenggerak 4 roda, tapi ini adalah kendaraan kecil berpenggerak 4 roda pertama buatan Isuzu yang sukses di pasaran dunia.


Bila kita telisik lebih detail, basis pengembangan versi 4WD adalah dari sasis kendaraan 2WD. Sehingga tidak heran kalau kenyamanan dan stabilitas yang lebih banyak menjadi selling point dari LUV 4WD.


Kerjasama GM-Isuzu tidak terlalu lama, di awal 80-an benih perpisahan sudah mulai terasa, walau secara kepemilikan saham GM terus menambah bagiannya sampai mencapai 49% di akhir 80-an. Pada tahun 1982, setahun setelah diluncurkannya Chevrolet LUV generasi kedua, Isuzu membuka sendiri American Isuzu Motors Inc.


Apa hubungannya dengan Trooper? Nah, Trooper yang di launching pada tahun 1981 merupakan hasil pengembangan dari Chevrolet LUV 4WD. Kendaraan yang lahir dari hasil kerjasama GM-Isuzu. Tanpa kerjasama dengan GM, bisa jadi Isuzu hanya akan memproduksi sedan dan kendaraan niaga saja, padahal SUV sempat menjadi salah satu ikon Isuzu di tahun 1980-1990an.


Salah satu hal yang mendahului zamannya dan juga menjadi nilai penting dengan adanya kerjasama GM-Isuzu adalah penggunaan universal frame untuk berbagai tipe bodi. Platform seperti ini lantas ditiru oleh banyak pabrikan diantaranya Toyota yang membangun Kijang Innova dan Fortuner dari basis pikap Hilux begitu juga Mitsubishi Pajero Sport yang dibangun dari pikap Triton dan Nissan Terra yang dibuat menggunakan basis Nissan Navara.


Isuzu mengawalinya di awal 80-an. Sasis yang dipakai Trooper adalah sasis dari LUV 4WD yang dikawinkan dengan bodi original Trooper. Sedikit perbedaan dengan konsep universal frame saat ini yang masih terkesan ada hubungan antara model pikap, MPV dan SUV-nya, desain bodi Trooper dibuat tersendiri sehingga terlihat beda total dari varian pikapnya.


Pada Trooper generasi II, frame Trooper sudah tidak berbasis pickup lagi. Trooper menjadi the real SUV. Sementara SUV berbasis pikap digantikan oleh Isuzu Rodeo.


Pada tahun 1987, Isuzu mengembangkan pabrik baru di Lafayette, Indiana Amerika Serikat. Dari sini muncullah berbagai varian baru yang mengantarkan Isuzu menjadi salah satu pembuat SUV terkenal di dunia.


Beberapa produk yang sangat terasa pengaruh GM USA adalah penggunaan mesin GM V6 pada Trooper, pikap dan Rodeo. Pengembangan Isuzu Rodeo, Isuzu VehiCross, Isuzu Axiom dan mesin bensin V-6 (6VD1 dan 6VE1) juga sangat kental nuansa Amerika nya.


Porsi GM pada merger GM-Isuzu memang lebih banyak pada bidang pemasaran, kebutuhan akan kendaraan 4WD dan SUV yang dijawab dengan keberadaan LUV dan Trooper pun merupakan hasil dari tuntutan pasar. Porsi teknis dan enjiniring lebih banyak dilakukan oleh Isuzu.


Keputusan di bidang komersial juga yang mendasari pemilihan brand Chevrolet untuk penjualan Trooper di Indonesia dan brand-brand lain (Vauxhall dan Opel) di belahan dunia lain.


Walau begitu, hanya ada sedikit negara yang memakai brand Chevrolet untuk Trooper, sehingga merupakan kebanggaan tersendiri bagi kita di Indonesia memiliki Chevrolet Trooper.


Bila GM yang pada awalnya mensponsori Isuzu masuk ke dunia SUV, maka pada akhirnya GM juga yang memutuskan menghentikan jalur produksi pembuatan SUV dan kendaraan penumpang versi Isuzu pada awal tahun 2000.


Ironisnya, hal tersebut akhirnya diikuti juga dengan keluarnya GM dari kerjasama berpuluh tahun pada 2008 yang kemudian meninggalkan sejarah bahwa Isuzu merupakan salah satu pabrikan dunia yang pernah berjaya dengan kendaraan sedan dan SUV-nya.


Terima kasih kepada: Andhika D. Pradana (Komunitas Trooper Indonesia-Jakarta)

Foto: Dokumen pribadi, Komunitas Trooper Indonesia

bottom of page