Apa Sih Beda Honda E-Clutch Pada CB650R dengan Quickshifter?
- Editor

- 1 Agu
- 4 menit membaca
MPM Honda Jatim ajak jurnalis mengenal teknologi Honda E-Clutch pada CB650R terbaru yang hadir di Jawa Timur.

OTOPLUS-ONLINE I PT Mitra Pinasthika Mulia (MPM Honda Jatim) selaku distributor sepeda motor Honda wilayah Jawa Timur dan NTT menggelar Workshop Eksklusif bersama jurnalis otomotif pada 1 Agustus 2025 di Bigbike Lounge MPM Surabaya.

Hal ini dilakukan sebagai bagian dari sosialisasi penyegaran CB650R terbaru yang dilakukan PT Astra Honda Motor (AHM) pada 13 Juni 2025 lalu, berupa penyematan teknologi Honda E-Clutch.
Fitur ini diklaim sebagai yang pertama di Indonesia untuk moge bergaya streetfighter.

Dengan Honda E-Clutch berupa sistem kopling elektronik ini kenyamanan dan fleksibilitas dalam mengendarai CB650R dapat ditingkatkan.
Hal ini dikarenakan, dengan teknologi Honda E-Clutch, pengendara dapat melakukan perpindahan gigi tanpa menarik tuas kopling, sehingga memberikan respons lebih cepat dan praktis dalam berbagai kondisi.
Lantas apa beda Honda E-Clutch ini dengan quickshifter yang sudah jamak dipakai di sportbike?
Dodik Kuswinarno, Teknisi Bigbike MPM Honda Jatim pun menjawab pertanyaan dari OTOPLUS-ONLINE ini.

"Quickshifter peruntukannya lebih untuk kecepatan. Karena itu quickshifter mulai berfungsi ketika motor sudah jalan, sementara awalnya atau ketika start tetap menggunakan kopling. Bahkan jika RPM terlalu rendah, mesin bisa mati saat perpindahan gigi dilakukan," lanjut Dodik.
Sementara pada Honda E-Clutch peruntukannya lebih pada kenyamanan.


"Ketika mesin menyala, secara default Honda E-Clutch ini bekerja sehingga pengendara bisa berkonsentrasi pada jalan atau belokan," papar Dodik.
"Juga tidak perlu khawatir mesin mati saat start, dan tidak perlu pula mengoperasikan tuas kopling untuk memindahkan gigi ke netral saat berhenti," imbuhnya.
Selain itu, secara mekanis, quickshifter dibuat untuk memudahkan perpindahan gigi tanpa harus menarik tuas kopling, dengan cara mematikan sistem pengapian saat shift stroke sensor ditekan.


Sementara pada Honda E-Clutch, mekanisme memutus atau menyambung kopling (pengganti tuas kopling) menggunakan peran dua buah motor dan gear (elektrik).
Karena itu pada Honda E-Clutch, kopling tetap berfungsi.
Sistem kopling elektronik ini tetap mempertahankan karakteristik pengendalian khas motor sport yakni dengan kopling manual.
Untuk itu Honda E-Clutch dilengkapi komponen seperti MCU, sensor-sensor, dan ECM yang bekerja sama dalam mengontrol MCU (Motor Control Unit).
Lalu, adakah perubahan harga pada CB650R setelah kini dilengkapi Honda E-Clutch?
Giliran Yanuar Achmad selaku Bigbike Manager MPM Honda Jatim yang angkat bicara.

"Honda CB650R terbaru ini ditawarkan dengan harga Rp310.500.000 (on the road Surabaya). Jika dibandingkan dengan model sebelumnya ada perbedaan sekitar Rp5 jutaan," ujar Yanuar sambil menambahkan ada dua pilihan warna yang tersedia, yakni Matte Gunpowder Black Metallic dan Candy Chromosphere Red.
Menurutnya dengan kenaikan harga sebesar Rp5 juta ini, CB650R masih sangat diminati.
Itu karena CB650R yang dapat ditemukan di jaringan dealer Big Wing Honda di berbagai kota besar di Indonesia ini juga dilengkapi fitur baru berupa TFT Panel meter digital 5 inci yang terhubung dengan smartphone melalui Honda RoadSync.
Beragam infomasi penting bagi pengendara bisa diakses dengan baik.

Seperti navigasi penunjuk arah turn by turn, konsumsi bahan bakar, kecepatan, jarak tempuh, hingga menerima dan membalas pesan teks menggunakan perintah suara, mengelola panggilan telepon, serta mengontrol pemutar musik tanpa harus menyentuh ponsel.
Semua fungsi ini dapat dioperasikan dengan aman melalui tombol di stang, sehingga menjaga fokus pengendara tetap pada jalan.
Sebagai informasi, CB650R menggunakan
mesin 649cc 4-stroke 16-valve DOHC inline-4 cylinder yang sanggup menghasilkan tenaga maksimal 66,5 kW/ pada 11.000 rpm.
Mesin ini dilengkapi dengan dua camshaft di kepala silinder (DOHC) untuk kontrol katup yang lebih akurat, serta menggunakan konfigurasi 4 silinder sejajar (inline) yang memberikan suara halus dan tenaga besar yang meningkatkan aura gagah pengendara.
Sistem Honda Selectable Torque Control (HSTC) pada model ini membantu menjaga traksi roda belakang, sementara assist/slipper clutch membuat perpindahan gigi lebih halus dan ringan.
Dipadukan dengan system keamanan Emergency Stop Signal (ESS) yang mengaktifkan lampu hazard atau lampu sein berkedip-kedip cepat untuk memberikan peringatan ketika pengendara melakukan pengereman mendadak.
Penggunaan suspensi belakang yang dapat disesuaikan, serta suspensi depan Showa SFF-BP 41mm menggunakan desain yang memisahkan fungsi garpu depan dan memiliki ukuran piston yang lebih besar, sehingga mampu memberikan kinerja pengereman yang lebih optimal.
CB650R menggunakan baterai dengan kapasitas 12V ā 8,6 AH (10h) untuk mendukung semua sistem kelistrikan, dengan sistem pengisian yang efisien dari mesin, memastikan kelistrikan tetap stabil selama perjalanan.

Dari sisi desain, shroud baru hadir lebih gagah dengan desain teranyar yang terintergrasi dengan pembuangan udara.
Desain teranyar berbentuk bulat pada lampu depan dan belakang dilengkapi dengan empat LED besar, tampak semakin gagah berpadu dengan desain bodi belakang terbaru yang menjadikan tampilan big bike ini semakin compact.
Sementara penggunaan sistem pencahayaan all-LED menghasilkan pencahayaan yang lebih terang dan efisien.
Teks dan Foto: Indramawan




Komentar