top of page
  • Gambar penulisEditor

Apakah Federal Oil 'Senang' Diakuisisi ExxonMobil?


Sudah hampir setahun, yakni sekitar bulan Juni 2018, PT Federal Karyatama (FKT), perusahaan yang membawahi produk Federal Oil dan Federal Mobil, diakuisisi perusahaan minyak multinasional, ExxonMobil.


FKT yang semula hadir sebagai anak perusahaan PT Mitra Pinasthika Mustika (MPM) kini berada di bawah sinergi ExxonMobil yang memproduksi 25 persen peredaran minyak di Indonesia, melalui pengolahan minyak dan gas di Cepu, Blora, Jawa Tengah.

Federal Lubricants dan Mobil, dengan sejumlah varian di dalamnya, antara lain Federal Oil, Mobil (Mobil1, Mobil Super, Mobil Special dan Mobil Supermoto).

Federal Karyatama sekarang bukan lagi sekadar Federal Oil dan Federal Mobil. Melainkan Federal Lubricants dan Mobil, dengan sejumlah varian di dalamnya, antara lain Federal Oil, Mobil (Mobil1, Mobil Super, Mobil Special dan Mobil Supermoto)

Patrick Adhiatmadja, President Director Federal Lubricants.

"Banyak hal yang didapat dari diakuisisinya FKT oleh perusahaan multinasional ExxonMobil," ujar Patrick Adhiatmadja, President Director Federal Lubricants saat berlangsung Media Gathering 2019 di Dhonika Eatery Jl. Pangeran Antasari, Jakarta Selatan, Rabu (24/4/2019).


Seperti pembangunan dan peningkatan disiplin serta mentalitas. Tentunya senada dengan semangat yang diusung oleh Federal Lubricants dan Mobil saat ini, 'Strong and Win as One Team'.


Patrick juga seolah ingin mengatakan, dahulu FKT seakan-akan berada di posisi 'galau'.


"Dulu Federal Oil posisi di tengah-tengah. Tidak condong ke otomotif, tidak juga ke dunia energi. Sekarang posisi kami lebih jelas," tandasnya.


Federal Lubricants menyasar jalur pemasaran B to C melalui Federal Oil, dan Mobil membidik pasar B to B, yang memang sudah dikuasai selama ini.


"Selama ini kami kuasai market share 20% di pasar aftermarket roda dua untuk produk Federal Oil. Dengan bergabungnya Exxon Mobil, kita kuasai 9-10 % total market Indonesia. Artinya sudah berada pada peringkat atas pasar pelumas Indonesia," ucapnya.


Naskah & Foto: Wave

 

bottom of page