Harus diakui dominasi Marc Marquez di Sachsenring masih sangat sulit tertandingi. Pada sesi kualifikasi, pembalap Repsol Honda ini sukses merebut pole position yang ke-10 berturut-turut. Sementara pada saat race day, Marquez kembali mencatatkan kemenangan ke-10 berturut-turut di sirkuit tempat gelaran seri ke-9 MotoGP (07/07) ini. Artinya, Marquez telah berkuasa di Sachsenring selama satu dekade penuh!
Apalagi kemenangan ke-10 ini dibuatnya dengan sangat meyakinkan. Pembalap asal Spanyol ini memimpin tiap lap, dari total 30 lap yang dipertandingkan. Bahkan margin kemenangan yang dibuatnya pun sangat meyakinkan. Marquez unggul 4.5 detik atas Maverick Vinales di posisi kedua.
Juga, Marquez berhasil membuat rekor baru untuk catatan waktu tercepat di Sachsenring, yakni 1 menit 20.195 detik yang dibuatnya saat kualifikasi.
Satu-satunya hal yang sempat membuat Marquez pusing sebelum balap adalah pemilihan ban. Dengan kondisi suhu permukaan trek yang lebih dingin sebelum balap berlangsung, dan diawali hujan semalam penuh sebelumnya, Marquez merasa ban belakang kompon medium adalah pilihan terbaik saat balap, dibanding kompon keras. Namun masalah menjadi pelik karena ban kompon keras malah dinilai lebih lunak ketimbang medium.
“Sebelumnya saya sangat yakin ban belakang kompon keras adalah pilihan terbaik untuk balap. Tapi setelah sesi warm-up (pemanasan), saya justru merasa ban medium lebih baik,” ungkap Marquez.
Dari sinilah kemudian tampak tim Marquez di Repsol Honda melakukan perubahan ban belakang di grid sebelum balap berlangsung. Wartawan yang meliput pun penasaran karena cover ban masih terpasang.
Dan akhirnya terungkap, ternyata Marquez memakai ban kombinasi front slick hard dan rear slick medium. “Saya senang karena pilihan kami ternyata tepat. Sebab rencana saya adalah memimpin balap sejak awal sampai akhir,” kata Marquez.
Untuk itu, Marquez pasang strategi untuk memanaskan ban pada 2 lap pertama dan mulai mem-push motor mulai lap ketiga.
“Saya rencanakan itu untuk kurang lebih 10 lap. Baru setelah itu, saya coba bertahan agar ban tidak habis selama 10 lap lagi. Dan ternyata pada 10 lap terakhir saya merasa masih bisa lebih cepat lagi. Cuma saya teringat kejadian di Austin lalu,” kata Marquez.
Sebagai reminder, di seri ke-3 MotoGP Austin sebelumnya, Marquez yang sempat memimpin dan mendominasi balap justru akhirnya terjatuh.
“Saya merasa tidak perlu lagi untuk ngotot, karena yang saya butuhkan hanya gap 3 atau 4 detik (dengan pembalap di posisi ke-2). Dari sini saya putuskan untuk sekedar jaga jarak,” tutur Marquez yang kini berhasil menyamai rekor dominasi Valentino Rossi di sirkuit Mugello dengan 10 kemenangan.
Naskah: Indramawan
Foto: motogp.com
Comentários