Biaya Operasional Mobil Listrik AION UT Hanya Rp3 Jutaan Setahun
- Editor
- 5 Sep
- 2 menit membaca
Jika dibandingkan dengan rata-rata biaya hatchback lain dengan jarak tempuh serupa, penghematan bisa mencapai 80%.

OTOPLUS-ONLINE I GAC Indonesia melalui AION UT memperkenalkan sebuah perspektif baru dalam pengalaman berkendara modern.
Bermodal desain yang stylish dan teknologi inovatif, kendaraan listrik ini juga menawarkan keuntungan nyata dalam hal efisiensi biaya operasional sehari-hari.
Bagi masyarakat perkotaan yang umumnya berkendara sekitar 50 kilometer per hari, efisiensi penggunaan energi tentu menjadi faktor penting dalam memilih sebuah kendaraan.
Berdasarkan perhitungan, dengan jarak 50 kilometer AION UT hanya memerlukan biaya sekitar Rp9.690, atau setara Rp290.760 per bulan.
Jika dihitung sepanjang tahun, pengeluaran untuk kebutuhan energi menggunakan AION UT hanya berkisar Rp3.489.168.
Angka ini jauh lebih hemat dibandingkan kendaraan konvensional yang rata-rata masih memerlukan belasan juta rupiah per tahun untuk mobilitas dengan jarak yang sama.
Tidak hanya menawarkan efisiensi energi, AION UT yang disertai dengan perawatan gratis selama tiga tahun atau 40.000 km (mana yang lebih dahulu) dalam program penjualannya jelas menawarkan keuntungan soal perawatan.
Menjadikan AION UT jauh lebih hemat dibandingkan mobil konvensional.
Selain itu, adanya insentif pajak kendaraan berbasis energi terbaru ini turut memberikan keringanan tambahan.
AION UT hanya memerlukan sekitar Rp400.000 per tahun untuk pajak kendaraan, jauh lebih terjangkau dibandingkan rata-rata kendaraan hatchback konvensional lain di kelasnya.
Total Penghematan Hingga 80%

Secara keseluruhan, total biaya operasional AION UT hanya sekitar Rp4.889.168 per tahun.
Perhitungan ini mencakup biaya charge, perawatan, dan pajak.
Jika dibandingkan dengan rata-rata biaya hatchback lain dengan jarak tempuh serupa, penghematan yang bisa didapatkan mencapai hingga 80%.
āPenghematan biaya operasional yang signifikan ini menunjukkan bahwa kendaraan listrik tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga memberikan value for money yang nyata bagi konsumen. Inilah wujud mobilitas masa depan yang lebih cerdas, efisien, dan berkelanjutan,ā ungkap Andry Ciu, CEO GAC Indonesia.
Teks dan Foto: Nugroho Sakri Yunarto
Komentar