Seri pertama diikuti ratusan crosser cilik potensial mulai dari Aceh hingga Timika (Papua), bahkan diikuti crosser Afrika Selatan, Chile, Prancis, dan Australia.
OTOPLUS-ONLINE - Kejuaraan BOS Junior Motocross Championship 2021 telah menyelesaikan putaran pembuka di sirkuit Hidden Valey Track Baja Otomotif Superblok, Pulogadung, Jakarta Timur, jelang puasa Ramadhan beberapa waktu lalu.
Kejuaraan yang difokuskan untuk pembibitan para kroser belia yang diinisiasi Baja Otomotif Superblok (BOS) ini langsung menuai hasil. Terbukti ratusan kroser cilik potensial muncul dari berbagai daerah Indonesia, mulai dari Aceh hingga Timika (Papua). Bahkan diikuti pula 3 (tiga) pembalap dari Afrika Selatan, serta 4 (empat) pembalap dari Chile, Prancis, dan Australia.
BOS Junior Motocross Championship 2021 putaran 1 diikuti 170 starter. Bagi pihak penyelenggara jumlah tersebut melebihi target. Khusus untuk kelas 65cc Junior dan 65cc Pemula bahkan melebihi batas kuota yang ditetapkan.
"Kita tahu selama setahun terakhir tak ada event. Jadi saat ada event pertama, pasti peserta membludak,” kata Djoko Iman Santoso, CEO BOS. Ia menambahkan, mengapa pihaknya fokus ke kategori junior, karena selama ini belum ada penyelenggara yang konsentrasi di sana. “Balapan junior ada, tapi hanya supporting class. Di sini justru kita balik, mereka yang junior-junior ini sebagai kelas utama," terangnya.
Menurut Iman, kejuaraan ini diharapkan bisa menjadi referensi Ikatan Motor Indonesia (IMI) untuk menggelar kejuaraan khusus kategori junior bertitel kejurnas. "Yang junior kan belum ada kejurnasnya. Maka kita berharap ajang ini bisa menjadi referensi IMI untuk membuat kejurnas khusus junior nantinya," lanjut Iman.
Sementara Bambang Soesatyo, Ketua Umum Pengurus Pusat IMI, turut mengapresiasi kejuaraan ini. Bamsoet, sapaan akrabnya, mengatakan, melalui ragam event kategori junior ini diharapkan akan lahir banyak pembalap lokal berkualitas, yang mampu menembus kancah internasional.
"Karena melahirkan pembalap berkualitas internasional bukan pekerjaan instan. Butuh proses pembinaan jangka panjang. Dimulai dengan mengasah bibit muda dari usia 4 tahun, seperti halnya dalam ajang kejuaraan ini,” ujarnya.
Karenanya, kata Bamsoet, IMI berkomitmen memfasilitasi sebanyak mungkin kejuaraan, dari mulai level junior sampai kejuaraan nasional dan internasional, untuk mengasah kemampuan pembalap Indonesia.
Persaingan ketat tersaji hampir di setiap kelas yang dilombakan. Mulai dari kelas utama seperti kelas 50cc, 65cc, 85cc, serta 125cc yang dibagi dalam kategori Pemula dan Junior, ditambah kelas MX2 kapasitas 250cc. Selain itu, persaingan supporting class One Make Race 150-155cc untuk komunitas juga tak kalah sengit.
Setelah putaran pertama ini, BOS Junior Championship Putaran II akan digelar 17 dan 18 Juli 2021. Lalu lanjut ke Putaran III pada 23 dan 24 Oktober 2021.
Naskah: Setiawan AS
Foto: BOS
Comments