Cleveland Cycle Werks (CCW) Heist adalah motor pertama yang didesain oleh pabrikan asal Cleveland, Ohio, Amerika Serikat dari nol. Idenya adalah, bagaimana membuat motor sesederhana mungkin. Mulai dari rangka yang masih tradisional tanpa suspensi (rigid), mesin tanpa dilengkapi overhead camshaft, dan 4 valve heads, dengan 1 intake dan 1 exhaust port. Karena tak banyak menggunakan komponen dan sistem mekanis, diharapkan mesin 250 cc ini mudah dalam hal perawatan, namun power melimpah.
“Diameter bore-nya sangat besar, 67,0 mm. Sementara stroke-nya lebih pendek 65,0 mm. Ini yang membuat motor ini punya tenaga sangat besar, meskipun lambat dalam mencapai top speed,” buka Benny Prasetyo selaku Kepala Mekanik Saddle Motorbike Surabaya, auto reseller yang menjual motor-motor premium semua merek yang telah bekerjasama, salah satunya Cleveland Cycle Werks (CCW).
Soal mesin yang mudah dalam hal perawatan, Benny mengatakan, selain konstruksi mekanisnya sederhana dan tak mempekerjakan terlalu banyak komponen, mesin CCW Heist ini juga punya banyak persamaan dengan motor Honda, seperti Mega Pro atau Tiger.
“Ambil contoh seperti kampas kopling dan rumah kopling yang pas banget dengan punya Mega Pro. Untuk piston yang berdiameter lebar (67,0 mm) malah cocok dengan punya motor-motor niaga Mocin,” tunjuk Benny.
Sementara untuk desain rangka rigid yang minus suspensi belakang, Benny mengakui memang sedikit kurang nyaman, karena memang motor ini didesain bergaya tradisional atau klasik.
“Buat riding di jalan beraspal sih masih oke. Tapi begitu melibas jalanan hotmix, terasa kurang nyaman karena redaman hanya mengandalkan spring seat (jok dengan per spiral),” lanjut Benny.
Begitu pula handling kemudi. “Karena memakai lingkar roda depan lebar (ring 21), sementara posisi jok sedikit turun, maka kemudi terasa berat digerakkan ke kiri-kanan,” lanjut Benny.
Namun demikian, menurut Benny, CCW Heist ini asyik buat riding kota-kota. Dengan desainnya yang menurut impresi Motor Plus terlihat classic and classy, CCW Heist masuk sebagai pilihan alternatif bagi bikers yang mengutamakan gaya hidup berkendara.
Apalagi konsep sederhana CCW Heist ini juga ditujukan agar motor mudah untuk di-custom seperti kanvas yang masih kosong.
Hanya saja dengan harganya yang di atas Rp 60 jutaan, CCW Heist bakal sedikit berat di pasaran. Apalagi dengan kehadiran Kawasaki W175 yang jauh lebih murah dan menyasar segmen yang sama. Tapi, semua tentu tergantung konsumen.
Sementara ini, mari kita simak impresi OTOPLUSONLINE menjajal unit test ride CCW Heist 2016 yang ada di Saddle Motorbike Surabaya.
Riding Position
Rahditya Nugroho, test rider kami yang punya tinggi badan 173 cm sedikit kesulitan menemukan riding position yang pas saat pertama duduk di atas jok, meraih setang dan kaki selonjor ke pijakan kaki yang maju ke depan. Saat coba duduk dengan nyaman di atas sadel, tangan kesulitan menjangkau setang. Juga kaki kesulitan mengoper gigi maju. Mau enggak mau, posisi duduk harus lebih maju, dan risikonya jadi enggak nyaman karena desain jok yang mirip sepeda. Mungkin untuk rider dengan tinggi badan di atas 175 cm, permasalahan ini tak akan muncul.
So, seandainya kami yang membeli motor ini, maka ubahan pertama yang perlu dilakukan adalah ganti setang dengan model pull-back supaya mudah dijangkau.
Handling & Performance
Setelah beradaptasi dengan posisi duduk, selanjutnya test rider OTOPLUSONLINE coba menjalankan motor. Bukaan gas memang pertama, terasa berat jika dirunut. Apalagi setang yang memang terasa berat digerakkan kanan-kiri untuk jaga keseimbangan. Tapi begitu bukaan gas langsung dibejek, baru terasa powernya. Motor pun terasa lebih ringan dan nafas terasa panjang. Mmm… terasa menyenangkan menghabiskan jalan lurus yang ada di kawasan perumahan mewah Royal Residence yang ada di kawasan Wiyung, Surabaya Barat ini.
Eit, tapi begitu masuk tikungan putar balik, hati-hati. Rem depan-belakang yang sudah aplikasi disk brake memang pakem mengurangi laju motor yang ada di 80 km/jam saat menghabiskan jalan lurus sepanjang 300 meter pada gigi 3. Tapi jangan coba-coba rebahkan badan seperti ketika membesut motor sport atau skutik. Motor terasa ‘ngebuang’ dan limbung… melebar… Awas hantam trotoar! Apalagi motor minus suspensi belakang. Tekniknya, motor harus benar-benar hard-braking, baru setelah itu masuk tikungan mengikuti putaran kemudi.
Impresi Berkendara
Setelah melakukan riding impression ini, OTOPLUSONLINE tiba pada kesimpulan CCW Heist adalah motor buat easy riding. Keliling kota dengan santai, cocok bagi eye-catcher. Tapi untuk hard riding, butuh beberapa penyesuaian skill berkendara, dan customizing di beberapa bagian menyesuaikan postur dan kebutuhan pengendara.
Naskah & Foto: Indramawan
Thanks To:
Saddle Motorbike
Jl. Raya Menganti Wiyung 484, Surabaya
Telpon 031-99425192 / 99425650
Comments