"Melalui proses adaptasi dan strategi yang terdiri dari 4R (Reaction, Recession, Rebound, Reimagine) serta berkat kepercayaan customer yang kami sebut Isuzu Partner. kami bisa menutup tahun 2020 dengan hasil membanggakan." (Ernando Demily - President Director PT Isuzu Astra Motor Indonesia).
OTOPLUS-ONLINE I PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) menggelar Isuzu Media Gathering 2021 secara virtual, dengan diikuti 149 awak media, termasuk OTOPLUS-ONLINE (20/02/2021).
Usung tema 'From Surviving To Thriving'
Mengusung tema 'From Surviving To Thriving' kiranya pihak IAMI ingin menyampaikan optimisme, bahwa dalam kondisi pandemi COVID-19 yang terjadi sejak Maret 2020 lalu sampai sekarang, mereka bisa bertahan dan bahkan terus berkembang di tengah krisis ekonomi dan krisis kesehatan terbesar dalam 100 tahun ini.
Ernando Demily (President Director), Eisaku Akazawa (Vice President Director), Rahmat Samulo (Director), Hiroki Motohashi (Director), Anton K.T. Kumonty (Director), Seiji Matsuo (Director), Rodko Purba (Director), Yoshio Yamazaki (Director)
Bayangkan saja, berdasarkan data Gaikindo, realisasi penjualan otomotif pada tahun 2020 tercatat sebesar 578.306 unit dari target 600.000 unit. Jumlah tersebut turun 44,6% dibanding tahun 2019.
Khusus segmen kendaraan komersial, untuk penjualan retail pada tahun 2020 lalu terjadi penurunan sebesar 37,8%. Kendati demikian, Isuzu mencatat penurunan lebih kecil dari yang dibukukan sektor komersial yakni 29,5%.
Strategi 4R muluskan jalan Isuzu untuk bertahan dan berkembang selama pandemi
"Bahkan melalui proses adaptasi dan strategi yang terdiri dari 4R (Reaction, Recession, Rebound, Reimagine) serta berkat kepercayaan customer yang kami sebut Isuzu Partner. kami bisa menutup tahun 2020 dengan hasil membanggakan," buka Ernando Demily selaku President Director PT Isuzu Astra Motor Indonesia.
Isuzu Elf
Hasil membanggakan tersebut tampak dari kenaikan market share beberapa produk commercial vehicle (CV). "Isuzu Elf sekali lagi berhasil membukukan kenaikan market share yang tertinggi dalam sejarah perjalanannya di Indonesia, yakni 22,4%, atau 8.596 unit," sebut Ernando Demily.
Isuzu Giga
"Sementara di segmen medium truck, Isuzu Giga mengalami kenaikan market share 13,2% atau 1.292 unit. Juga produk kebanggan kami yang telah di-launching world premiere di Indonesia, yakni Isuzu Traga. Market share-nya naik menjadi 30,6% atau 6.660 unit," imbuh Ernando Demily.
Isuzu Traga
Peningkatan penjualan commercial vehicle di tengah pandemi COVID-19 ini tentu bukan tanpa alasan. Industri dipaksa melakukan pengalihan (shifting) jauh lebih cepat dari perkiraan. Perubahann kebiasaan dari transaksi offline ke online telah mendorong industri logistik dan kurir bertumbuh sangat signifikan.
Gambaran trend industri selama pandemi
Badan Pusat Statistik (BPS) sendiri mencatat pada kuartal III 2020, bisnis transportasi dan pergudangan tumbuh 24,28%. Di sisi lain, data Kementerian Keuangan menyebutkan, segmen logistik di tahun 2020 relatif stabil. Transaksi pembelian lewat e-commerce naik 18,1% menjadi 98,3 juta transaksi dengan nilai transaksi naik 9,9% menjadi Rp 20,7 triliun.
Potensi comercial vehicle cukup menjanjikan di era digital ini dalam menunjang kelancaran logistik
Melihat kondisi market seperti ini, cukup wajar kiranya jika Isuzu Astra Motor Indonesia memutuskan untuk fokus pada commercial vehicle di tahun 2021 ini.
Target market share untuk commercial vehicle jagoan Isuzu pun ditetapkan dengan optimisme tinggi. Isuzu Elf, misalnya, ditarget 25% dalam market share. Sementara Giga 14% dan Traga 35%.
Genjot Layanan Bengkel Isuzu Berjalan
Perkuat layanan purna jual, salah satunya Bengkel Isuzu Berjalan (BIB)
Selain itu, sebagai salah satu produsen kendaraan komersial di Indonesia, Isuzu berupaya lebih proaktif dalam memberi pelayanan purna jual, sehingga kegiatan bisnis pelanggan korporasi khususnya di bidang logistik dan kurir tetap terus berjalan.
Malah, pihak Isuzu aktif melakukan jemput bola dalam memberi layanan service di tempat customer. Lewat cara ini, diharapkan kinerja customer tetap terjaga dan lebih efisien.
Layanan Purna Jual Astra Isuzu didukung dengan 72 armada Bengkel Isuzu Berjalan Mobil dan 5 unit Bengkel Isuzu Berjalan Motor
Marketing Division Head PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI), Attias Asril menjelaskan, upaya jemput bola servis lewat layanan Bengkel Isuzu Berjalan atau yang lebih dikenal dengan nama BIB ini akan terus ditingkatkan di tahun 2021.
Sebab, dengan cara itu, konsumen tak perlu kehilangan waktu jika unit kendaraannya harus mendatangi bengkel untuk melakukan servis. Bagi pelanggan hal tersebut jelas lebih efisien dan efektif.
Perbaikan dan perawatan bisa dilakukan di manapun, bahkan di tengah hutan
"Kendaraan komersial biasanya memiliki jadwal “jalan” sangat padat. Sehingga, terkadang mereka sulit mencari waktu untuk sekadar servis rutin. Karena itu, dengan BIB, maka teknisi Isuzu yang mendatangi konsumen untuk melakukan servis. Bahkan, di sela-sela waktu mereka menunggu antrean untuk mengisi muatan bisa dilakukan servis rutin," jelas Attias Asril.
Teknisi Isuzu yang mendatangi konsumen untuk melakukan servis di mana pun berada
“Tak hanya itu, kita juga pernah melakukan servis di jalan tol dan di tengah hutan terhadap mobil konsumen yang memang membutuhkan servis. Itulah mengapa pada tahun 2020 lalu, pelayanan BIB tumbuh 25-30%. Ternyata setelah kita proaktif mendatangi konsumen, kita mendapatkan sambutan yang sangat positif,” sebut Attias Asril sambil menambahkan, saat ini ada sekitar 139 unit BIB yang siap melayani konsumen.
Terdapat 45 bengkel mitra Isuzu yang tersebar di sejumlah tempat
Selain BIB, pada tahun 2021 ini, Isuzu juga akan memperkuat jaringan bengkel mitra untuk mempersempit jarak jangkauan pelayanan agar konsumen mendapatkan pelayanan lebih cepat. Saat ini terdapat 45 bengkel mitra Isuzu yang tersebar di sejumlah tempat.
Demikian pula dengan toko suku cadang Isuzu yang terus ditingkatkan. Gerai suku cadang Isuzu saat ini tercatat sebanyak 2.403 unit yang tersebar di seluruh Indonesia. Jumlah ini akan terus ditingkatkan.
Penyediaan suku cadang fast moving terjamin dan mudah didapatkan
Tujuannya agar konsumen dalam menjalankan bisnis kian mudah mendapatkan suku cadang yang dibutuhkan jika mengalami kerusakan di perjalanan, terutama suku cadang fast moving. Dengan demikian, waktu tunggu bisa dipersingkat agar kegiatan bisnis mereka tidak terganggu.
Teks: Indramawan
Foto: Indramawan, Isuzu Astra Motor Indonesia