All New Daihatsu Sirion didatangkan secara utuh CBU dari Malaysia.
All New Daihatsu Sirion bersaing dengan Honda Jazz, Toyota Yaris dan Mazda 2 di segmen hatchback. Harganya paling murah dibandingkan para kompetitornya yang rata-rata ditawarkan dengan harga di atas 250 juta, kenapa ya penjualan Sirion jauh di bawah para pesaingnya tersebut padahal kalau dibedah, fitur yang disodorkan All New Sirion termasuk yang paling lengkap.
Desainnya cocok untuk anak muda.
Untuk kembali menggairahkan pasar, Maret lalu (19/3) PT Astra Daihatsu Motor memperkenalkan varian MC (Minor Change) dari All New Sirion bertransmisi otomatis.
Posisi mengemudi ideal mudah diraih untuk yang memiiki postur di bawah 170 cm.
Penyegaran yang dilakukan sebatas penambahan front aerokit, sidestone guard, rear blackout license plat area dan sistem audio lebih advancce yang memiliki fitur mirrorlink. Varian MC dijual lebih mahal Rp 3,75 juta.
Dipasarkan dengan harga OTR Surabaya Rp 206.875.000 (MT), Rp 217.375.000 (AT) dan Rp 221.125.000 (AT MC).
Sementara desain bodi, fitur, spesifikasi teknis lain sampai rasa berkendara sama dengan varian AT yang OTOPLUS-ONLINE kupas kali ini.
Kabin Lega & Fungsional
Kalau melihat dimensinya, All New Sirion seukuran hatchback seperti Honda Jazz, Toyota Yaris atau Mazda 2. Dimensi panjangnya 3.895 mm lebih ringkas 60 mm dari Honda Jazz.
Setir dengan audio & phone switch berlapis kulit yang nyaman digenggam.
Keuntungannya kalau carport di rumah kalian hanya berukuran panjang 4.000 mm alias 4 meter, Sirion bakal muat tuh menghuninya.
Head unit 2 DIN touchscreen di varian non MC belum dibekali fitur Mirrorlink.
Serunya, ruang kabin Sirion ternyata lega banget untuk ukuran sebuah hatchback. Selidik punya usut kelebihan itu disumbang oleh dimensi lebar yang 1.735 mm.
Ada fitur memori di sistem AC-nya. Cukup dengan menekan tombol tersebut maka suhu dan kekuatan hembusan AC akan aktif sesuai memori yang dimasukkan.
Angka ini lebih besar ketimbang Toyota Yaris yang merupakan salah satu hatchback paling lebar dimensi di kelasnya (1.730 mm).
Bahkan roda serepnya sama dengan yang terpasang.
Dimensi lebar yang lebih membuat ruang kabinnya lega. Muhamad Zamuren Musa sang desainer secara cerdas memaksimalkan keunggulan itu. Semua sisi joknya cukup nyaman diduduki, jok depan terasa suportif menopang tubuh berkat adanya lumbar support. Meski ruang kepala tidak selega generasi sebelumnya,
Ruang kaki yang lega di baris kedua.
OTOPLUS-ONLINE yang berpostur 180 cm tetap merasakan ruang kaki yang berlimpah saat coba jadi penumpang di bangku belakang. Dipakai duduk tiga orang dewasa pun jok belakang dapat mengakomodirnya.
Seat pocket untuk menyelipkan ponsel atau dompet di bawah anti snatch hook.
Kita juga dapat menyulap joknya menjadi tempat tidur dengan cara memajukan jok depan secara maksimal ke depan lalu merebahkan sandarannya hingga posisinya sejajar dengan alas duduk jok belakang. Asyiknya, sandaran jok belakang bisa direbahkan meski sedikit.
Bagasi bisa dijejali dua buah koper berukuran 25 liter.
Selain nyaman diduduki, Perodua eh Daihatsu seperti tak membiarkan sisi-sisi jok khususnya jok depan nganggur. Di masing-masing jok depan bagian belakang diimbuhi shoping hook alias cantelan berkekuatan 3 kg untuk menemani back seat pocket.
Sepasang shopping hook diletakkan di punggung jok depan.
Sementara di sisi jok depan bagian dalam ada sepasang kantong yang rupanya didesain untuk meletakkan ponsel. Terdapat USB charging port di sisi jok pengemudi dan anti snatch hook di sisi jok penumpang depan.
Fitur Keselamatan
ABS + EBD jadi fitur keselamatan standar.
Tidak seperti dua generasi sebelumnya, Daihatsu Sirion generasi ketiga atau di Malaysia bernama Perodua New Myvi ini didesain, dikembangkan dan diproduksi seutuhnya di pabrik Perodua yang berlokasi di Rawang, Malaysia. Toyota dan Daihatsu hanya sebatas memberikan saran dan support mesin.
Front corner sensor,
Keamanan mobil saat terjadi tabrakan ditentukan mayoritas oleh konstruksi rangka bukan ketebalan pelat bodinya. Meski begitu mengetok permukaan bodinya bisa disimpulkan kalau pelat yang digunakan lebih tebal dari rata-rata hatchback yang beredar di Tanah Air. Untuk kebanyakan orang awam, hal tersebut memberi ketenangan lebih.
Airbag ada 4, dua di depan dan dua di setiap sisi.
Hatchback ini diciptakan dengan standar keamanan yang tinggi. All New Sirion telah mengantongi sertifikat bintang lima pada ASEAN New Car Assesment Program. Artinya mobil ini sangat aman.
Pengait ISOFIX tersedia di bangku belakang.
Bayangkan dengan harga paling mahal Rp 221.125.000 (OTR Surabaya) All New Sirion sudah dibekali dengan front & side airbag, anti-lock braking system, electronic brakeforce distribution, vehicle stability control serta traction control. Jok belakang juga sudah dilengkapi pengait ISOFIX untuk mengikat child seat.
Impresi Berkendara
Layout dasbor dan nuansa kabin beraroma anak muda. Sayangnya ada beberapa detail yang kami rasa kurang pas. Seperti aksen panel berwarna piano black yang berlebihan atau kehadiran aksen krom yang sebetulnya tidak perlu. Aksen krom sebenarnya bisa digantikan dengan aksen satinized yang tidak terlalu shinny.
Saking pedulinya dengan keamanan, instrumen meter dilengkapi dengan informasi seatbelt pada 3 penumpang belakang.
Berkat adanya setelan sliding, reclining serta height adjuster, posisi berkendara mudah didapat di jok pengemudi, masalahnya posisi setir OTOPLUS-ONLINE rasakan terlalu dekat ke dasbor. Masalahnya meski dibekali setelan tilt (naik-turun), kolom kemudi belum memiliki setelah telescopic.
Seandainya setir punya setelan teleskopik pasti akan lebih fun to drive.
Sepertinya mobil ini khusus diciptakan untuk driver berpostur 170 cm ke bawah pasalnya buat OTOPLUS-ONLINE yang berpostur 180 cm ketika jok dimundurkan untuk mendapatkan jarak main kaki yang pas dengan pedal-pedal, jarak tangan jadi kejauhan. Mau dimajukan untuk mendapatkan sudut lengan yang pas, eh kaki terpaksa agak menekuk. Serba salah. Tapi saat dicoba oleh driver berpostur 165 cm, posisi ideal mengemudi langsung mudah saja didapatkan.
Ruang kaki yang lega, memungkinkan kami nyaris duduk selonjor.
Beberapa tombol letaknya kurang lazim untuk mobil yang origin-nya berasal dari Jepang. Seperti letak tombol engine start/stop dan doorlock yang diposisikan di cluster tengah dasbor persis di atas panel digital AC. Peletakkan seperti ini jamak dijumpai di mobil-mobil yang berasal dari Eropa.
Mesin yang sama dengan Xenia/Avanza bertenaga 95 ps (93,7 dk) terasa lebih dari cukup ketika dipasang di Sirion.
All New Sirion menggunakan mesin berkode 1NR-VE yang persis sama dengan tipe mesin yang digunakan Daihatsu Xenia. Bayangkan mesin berkapasitas 1.329 cc dengan teknologi dual VVT-i dipasang di sasis Sirion yang lebih ringan. Hasilnya meski mengandalkan transmisi otomatis konvensional 4 percepatan, di putaran bawah dan menengah mobil ini terasa enak banget buat nyodok-nyodok.
Transmisi otomatis konvensional 4 percepatan, terasa kurang responsif di putaran atas.
Untuk mengetahui impresinya jika dipakai ke luar kota, kami pun mencobanya menjelajah tol menuju Bangil. Plusnya, putaran mesin hanya berkitir 2,400 saat melaju konstan 100 km/jam. Gak heran kalau di rute luar kota konsumsi BBM-nya bisa tembus 19,8 km/liter. Sementara dipakai di dalam kota yang lebih banyak stop and go, konsumsi BBMnya berkutat di 11,8 km/liter.
Dipakai di jalanan perkotaan yang padat terasa menyenangkan.
Ketika melaju di kecepatan tinggi, mulanya deru ban mulai mengganggu saat kecepatan menjamah 60 km/jam yang kemudian disusul oleh suara deru angin yang mengalahkan suara mesinnya saat mulai mencapai kecepatan 90 km/jam.
Karakter suspensi cenderung medium ke hard, overall karakternya terasa kaku.
Mengenai karakter suspensinya cenderung medium ke hard, overall karakternya terasa kaku. Senada dengan analisa kami kalau All New Sirion didesain untuk melibas jalan-jalan di Malaysia yang mayoritas mulus. Itu juga menjadi alasan ban yang digunakan berangka 55, Ukuran ban All New Daihatsu Sirion adalah 185/55R15.
Ada fitur VSC dan TC yang bisa di-nonaktifkan dari tombol ini.
Sementara para pesaingnya paling tipis menggunakan ban berprofil 60. Namun imbasnya adalah stabilitas lebih, apalagi mobil berkode M800 ini juga telah dibekali dengan fitur VSC dan TC yang membuat pede saat bermanuver.
Catatan kami, performa rem rasanya perlu ditingkatkan karena jarak pengereman kami nilai terlalu jauh saat secara terpaksa melakukan hardbraking akibat arus lalu lintas yang mendadak berhenti mendadak sebelum exit tol Porong di ruas Surabaya-Gempol. Mungkin meningkatkan spesifikasi rem belakang menjadi model cakram bisa dipertimbangkan.
Fitur leveling adjuster pada headlamp membantu seandainya dibutuhkan untuk mengubah sudut lampu.
Kehadiran fitur LED pada headlamp sangat membantu saat harus berkendara di malam hari. Didukung desain rumah lampu, cahaya yang dihasilkan memberikan penerangan yang memadai dan solid. Sementara fitur leveling adjuster pada headlamp membantu seandainya dibutuhkan untuk mengubah sudut lampu misal ketika dimuati penumpang penuh atau membawa barang sehingga menyebabkan arah sinar lampu terlalu mendongak.
Teks & Foto: Nugroho Sakri Yunarto