Dipasarkan mulai dari US$ 39.974 atau sekitar Rp 573 juta, membuatnya lebih terjangkau dari F-150 XL varian entry level.
OTOPLUS-ONLINE I Ford F-150 merupakan kendaraan terlaris di Amerika Serikat sehingga tak heran kalau kehadiran versi listriknya, Ford F-150 Lightning 2022 mencuri perhatian besar publik Amerika. F-150 Lightning merupakan prioritas yang dikembangkan produsen berlambang Blue Oval ini selain Ford Bronco, SUV legendaris Ford yang terlahir kembali tahun lalu.
Lightning menyodorkan begitu banyak fitur inovatif dengan performa yang mengesankan, baik di jalan raya maupun di medan offroad. Kemampuannya mungkin lebih dari yang pernah diharapkan dari sebuah kendaraan listrik.
Menariknya, Ford mengemas dalam paket menarik yang menggoda dengan harga yang lebih murah ketimbang varian bermesin bakar konvensionalnya. Dipasarkan mulai dari US$ 39.974 atau sekitar Rp 573 juta, membuatnya lebih terjangkau dari F-150 XL varian entry level.
DRL LED Bar menjadi bingkai gril Lightning
Volume bagasi depan nyaris 400 liter, bahkan lebih besar dibandingkan mayoritas kapasitas bagasi mobil-mobil hatchback
Volume bak mencapai 1.495 liter
Kaca loket untuk memantau bak belakang
Desain pelek terlihat kurang tangguh untuk sebuah pick-up sepanjang nyaris 6 meter
Malahan harga tersebut belum termasuk insentif negara bagian atau federal yang berlaku - termasuk kredit pajak federal sebesar US$7.500 (sekitar Rp 107 juta) yang memenuhi syarat untuk kendaraan tersebut. Semua ini jelas kejutan mengingat bahwa harga versi elektrik biasanya selalu lebih mahal dibandingkan varian bermesin bensin/diesel bahkan seringkali secara signifikan.
BlueCruise, alat bantu mengemudi handsfree Ford, akan ditawarkan untuk truk listrik ini
Kursi depan yang oleh Ford dinamai Max-Recline ditawarkan di Lightning
Perubahan terbesar kabin adalah penambahan layar sentuh 15,5 inci baru
Tampilan panel meter, simpel dan informatif
Ford F-150 Lightning akan mulai dipasarkan tahun 2022 dengan dua pilihan spesifikasi. Standard Range dan Extended Range. Amat disayangkan agen pemegang merek Ford belum lagi ada di Indonesia setelah memutuskan menghentikan seluruh aktifitasnya 2016 silam.
Teks: Nugroho Sakri Yunarto
Foto: Nick Miotke/Roadshow
コメント