"Pencapaian Honda Brio sejalan perubahan perilaku konsumen di era pandemi." (Yusak Billy - Business Innovation and Marketing & Sales Director PT Honda Prospect Motor)
OTOPLUS-ONLINE I Data yang disampaikan PT Honda Prospect Motor (HPM) menyatakan, menutup tahun 2020, Honda Brio mengumpulkan total penjualan 43.021 unit di seluruh wilayah Indonesia.
Prestasi sebagai model terlaris di Indonesia tersebut juga merupakan yang pertama kalinya untuk Honda Brio, sejak HPM memperkenalkannya di Indonesia pada tahun 2012.
Honda Brio RS
HPM sejauh ini memasarkan dua varian dari model Honda Brio, yakni Brio Satya dan RS. Yang mana masing-masing menyumbang penjualan 31.713 unit dan 11.308 unit. Persentase total kontribusi keduanya mencapai 54%, dari 79.451 unit penjualan mobil Honda sepanjang tahun 2020.
Dalam kurun waktu 8 (delapan) tahun, sejak diluncurkan perdana hingga kini, Honda Brio telah mencatat penjualan sebanyak 376.304 unit. Pasar ekspor pun tak luput dari sentuhan Brio, jangkau negara tujuan Filipina dan Vietnam. Dengan total pengiriman sepanjang tahun 2020 sebanyak 5.970 unit.
Yusak Billy, Business Innovation and Marketing & Sales Director mengatakan, pencapaian Honda Brio sejalan perubahan perilaku konsumen di era pandemi. Terutama diakuinya dalam hal peningkatan penggunaan media online, dan pergeseran dari penggunaan transportasi umum ke mobil pribadi.
“Kedua faktor tersebut mendorong bertumbuhnya pasar untuk pembeli mobil pertama, terutama dari kalangan anak muda dan keluarga muda,” ucap Billy saat berlangsung jumpa pers virtual, Senin 18 Januari 2021 lalu.
Meski diakui Billy, ketika bicara tentang penjualan memanfaatkan platform media online, pembelian unit mobil Honda terutama Brio, tetap melibatkan tenaga sales dan keberadaan dealer Honda.
“Jadi setelah pelanggan mendapatkan informasi dari media online, mereka tetap menghubungi tenaga penjualan kami, dan mengunjungi dealer-dealer kami yang terdekat dari tempat tinggal pelanggan,” ujar Billy.
Honda Brio Satya
Hingga akhir tahun 2020, Honda Brio Satya telah menjadi market leader di segmen ‘mobil murah’ Low Cost Green Car (LCGC). Pangsa pasar Brio sebesar 27,2%, sementara Brio RS kuasai pangsa pasar 74,7% di segmen City Car.
Sedikit cerita menarik seputar Brio Satya, varian ini sepenuhnya diproduksi oleh HPM di dalam negeri, dengan peningkatan kandungan lokal hingga mencapai 89%.
Sebagai produk nasional, Brio Satya juga sengaja mengusung nama dan logo yang diciptakan khusus untuk Indonesia. Nama ‘Satya’ sendiri berasal dari bahasa sansekerta, yang berarti tulus atau setia.
Berbeda dengan produk Honda lainnya, Brio Satya mengedepankan penggunaan logo yang mengambil bentuk dari Bunga Melati, salah satu bunga nasional, yang tumbuh di negara Indonesia.
Teks: Setiawan AS
Foto: Setiawan AS, Dok. OTOPLUS-ONLINE
Editor: Indramawan