top of page
  • Gambar penulisEditor

Indikasi Suzuki Segera Luncurkan Kendaraan Berteknologi Hybrid Semakin Dekat

SIS ungkap mekanisme kerja teknologi Suzuki Smart Hybrid secara lebih detail dari sebelumnya.

OTOPLUS-ONLINE I PT Suzuki Indomobil Sales (PT SIS) sebelumnya telah memperkenalkan teknologi Suzuki Smart Hybrid di pameran otomotif Indonesia International Motor Show (IIMS) 2022 di JI Expo Kemayoran, Jakarta pada 31 Maret hingga 10 April 2022 lalu.


Paling baru, melalui press release tanggal 13 Mei 2022 kemarin, SIS mengungkap mekanisme kerja teknologi Suzuki Smart Hybrid secara lebih detail dari sebelumnya. Apakah ini menjadi indikasi, Suzuki akan segera menghadirkan kendaraan elektrifikasi?


Bisa jadi! Sebelumnya, Shodiq Wicaksono, Managing Director Suzuki Indonesia melalui keterangan resmi pada 24 November 2021 telah menyatakan rencana jangka panjang perusahaan.



“Dengan berat hati kami harus menghentikan produksi Karimun Wagon R untuk pasar dalam negeri. Namun, kami akan menghadirkan kendaraan elektrifikasi untuk konsumen setia Suzuki dalam waktu yang tidak lama lagi,” ujar Shodiq Wicaksono.


“Kami sedang bersiap untuk mengenalkan kendaraan elektrifikasi kepada masyarakat. Namun, kami juga harus jeli melihat daya beli masyarakat Indonesia secara umum saat ini. Untuk itu, dengan berbagai pertimbangan dan masukan dari berbagai pihak, Suzuki akan masuk ke era elektrifikasi melalui teknologi hybrid,” katanya.

Nah sambil menunggu, mari kita simak dulu mekanisme kerja Suzuki Smart Hybrid yang mengoptimalkan efisiensi kendaraan dengan mengandalkan 2 komponen utama sebagai pendamping mesin pembakaran internal.


Kedua komponen tersebut yaitu Integrated Starter Generator (ISG) dan Lithium-Ion Battery. Secara bersamaan dengan mesin pembakaran internal, penyematan teknologi Suzuki Smart Hybrid akan menambah keunggulan fitur lain seperti Auto Start-Stop, restart yang halus dan senyap setelah auto start-stop aktif, bantuan tenaga untuk akselerasi yang lebih responsif, serta kemudahan regenerasi daya baterai selama pengurangan laju kendaraan.

Prinsip mekanisme kerja dari Suzuki Smart Hybrid untuk mencapai efisiensi sangat praktis bagi pengendara. Ketika pengendara melakukan akselerasi, komponen ISG akan memberikan bantuan tenaga kepada mesin bila dibutuhkan untuk meringankan beban pada putaran mesin, sehingga pengendara bisa memperoleh tenaga yang diperlukan secara lebih cepat.


Saat pengendara harus melakukan perlambatan kecepatan menggunakan rem, fungsi ISG akan mengubah energi kinetik menjadi energi listrik yang kemudian akan disimpan dalam Lithium-Ion Battery.



Kondisi mobil yang telah berhenti akan mengaktifkan fitur Auto Start-Stop sehingga mesin mobil akan mati secara otomatis untuk menghemat konsumsi bahan bakar, dan dalam saat yang sama seluruh komponen elektrikal yang berada di dalam kabin seperti head unit, instrument cluster, Multi Information Display, power window dan lampu kabin akan tetap berfungsi berkat pasokan listrik dari Lithium-Ion Battery 6Ah.


Sedangkan AC dan lampu ekterior juga tetap aktif lewat pasokan listrik dari Lead Acid Battery 55Ah sehingga pengendara dan penumpang pun akan tetap merasa nyaman.


Peran ISG akan kembali bekerja secara halus untuk menyalakan mesin dengan otomatis ketika pengendara melepaskan injakan kaki di pedal rem (untuk mobil bertransmisi otomatis) atau pedal kopling (untuk mobil bertransmisi manual) sehingga mobil dapat kembali digunakan untuk berakselerasi.


“Saat ini industri otomotif sudah memasuki era elektrifikasi. Oleh karena itu, Suzuki mengenalkan teknologi elektrifikasi Suzuki Smart Hybrid yang lebih modern, efisien, kompak, dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat Indonesia. Suzuki Smart Hybrid adalah teknologi yang kami yakini bisa diserap dengan baik oleh pasar,” terang Donny Saputra, 4W Marketing Director PT Suzuki Indomobil Sales.


“Kami mengembangkan teknologi Suzuki Smart Hybrid ini berdasarkan riset internal yang kami lakukan. Suzuki Smart Hybrid disesuaikan dengan pangsa pasar dan tren otomotif untuk memenuhi kebutuhan konsumen akan advanced technology yang lebih efisien dan ramah lingkungan,” ujar Donny menutup keterangan resminya.


Teks: Indramawan

Foto: SIS

bottom of page