top of page
  • Gambar penulisEditor

Inilah Para Jawara Bigtwin Bikeshow & Expo 2019, Houten - Belanda

Laporan Langsung Onno “Berserk” Wieringa (special contributor for OTOPLUS-ONLINE) dari Expo Houten, Utrecht - Belanda.

Sudah menjadi tradisi di setiap akhir pekan pertama di bulan November, Bigtwin Bikeshow & Expo digelar di kota Houten, Utrecht - Belanda. Bisa dipastikan, motor custom dari segala penjuru Eropa berdatangan untuk berkompetisi di event ini. Dan khusus untuk tahun ini, tak kurang dari 105 motor custom bertarung di 6 kelas berbeda, yakni Freestyle, Classics, Custom – Modified, Clubstyle, Cafe Racer – Tracker, dan Choppers.

Bisa dibayangkan, selama 3 hari, Expo Houten yang menjadi tempat gelaran penuh sesak tak hanya oleh motor, tapi juga pengunjung yang memadati booth-booth yang memajang aneka ragam brand yang menawarkan pernak-pernik motor, juga hasil kreasi bengkel custom, termasuk juga seniman yang turut ambil bagian dalam acara ini (Lihat foto galeri).

Makin hingar bingar dengan hadirnya live music, pertunjukan striptease (maaf), dan yang menarik adalah Biker Wedding yang digelar di Biker Café! Pasangan yang berbahagia kali ini adalah Oempie dan Angel. Mereka dinikahkan oleh Pastur Robert van den Bout, yang juga adalah pendiri dan anggota aktif Demons MC.

Sementara itu untuk peserta kontes motor custom, tampak peserta berdatangan dari penjuru Eropa, seperti Belgia, Swiss, Jerman, Finlandia dan masih banyak lagi. Mereka menampilkan karya dalam aneka gaya dan semuanya dikerjakan dengan sangat berkualitas. Sebuah pekerjaan yang sulit bagi juri untuk memilih motor jawara sehingga harus dilakukan pada hari Jumat. Baru untuk pengumuman pemenang dan seremoni pemberian hadiah dilakukan pada hari Minggu.

Dan akhirnya.... Untuk kategori paling bergengsi, Best of Show dimenangkan oleh Indian Chopper garapan Jan Glas. Motor custom dengan rangka hardtail chopper ini semuanya dikerjakan secara manual di sebuah club house yang ada di Leeuwarden, Fryslân, Belanda. Mengusung mesin PowerPlus 1700cc dengan karburator Mikuni, Indian Chopper ini memiliki banyak detail yang memikat juri. Termasuk pengerjaan cat oleh Royal Jack yang membuatnya pantas menyandang gelar tertinggi sebagai Best in Show 2019!

Atas hasil ini Jan Glas mendapat undangan untuk mengikuti kejuaraan dunia kontes motor custom AMD World Championship Custom Bike Builder, yang akan digelar di Cologne, Jerman pada Oktober 2020, berikut hadiah menarik seperti produk GPS terbaru keluaran TomTom 550 Rider yang diberikan oleh Beerens Taxaties dan jok custom untuk proyek ke depannya yang diberikan oleh Tijger Leathers.

Berikutnya, Mario Kruyswater memenangkan kategori Freestyle dengan Sportster Ironhead yang diberinya nama ‘The Droose’. Dilengkapi dengan supercharger untuk memompa power ekstra mesin, rangka gooseneck yang dibuatnya sendiri secara manual, termasuk suspensi depan. Belum lagi rem model teromol dan detail lain yang semuanya serba handmade hingga butuh waktu pengerjaan lebih dari 2.000 jam! Atas kerja keras ini, Mario juga mendapat ganjaran berupa undangan untuk mengikuti AMD World Championship Custom Bike Builder 2020!

Beralih ke kategori Chopper, Yamaha 1000 dengan suspensi Spinger yang menjorok ke depan dan sissybar sangat tinggi. Andy membangun chopper ini menggunakan rangka hardtail VG Motorcycles yang didesain sedemikian rupa untuk menggendong mesin Yamaha TR1 1982. Detail lain adalah jok custom, handshifter, footclutch dan masih banyak lagi, termasuk knalpot garapan Friscovosen dan cat berkonsep psychedelic yang dikerjakan Lukas Krufczk. Menariknya, Andy yang tinggal di Jerman ini bekerja cukup keras sehingga chopper garapannya ini lolos uji standarisasi yang dikeluarkan oleh TüV.

Berikutnya pada kelas Cafe Racer, Maarten Poodt mengejutkan semua orang dengan memenangkan kategori ini lewat Yamaha yang terinspirasi Kenny Roberts. Mengambil basis Yamaha XZ550 1983 yang dipadukan dengan suspensi depan Hyperpro comotan dari Yamaha YZF-R6. Selebihnya, untuk fairing dan jok model balap, semuanya dikerjakan sendiri dari bahan pelat metal. Termasuk juga knalpot dari bahan stainless steel.

Sementara itu di kelas Custom Modified, Giuseppe ‘Pepe’ Lazzara berhasil membawa tropi kemenangan berkat H-D Evo 1340 Softail yang kental dengan gaya Mexico-nya. Lihat saja setang menjulang, air-suspension depan dan belakangh dan pipa knalpot yang panjang. Butuh waktu 1 tahun untuk membangun lowrider yang dibaptis dengan nama ‘La Peligrossa’ yang punya arti 'bahaya' ini. Pepe hampir mengerjakan semuanya sendirian, termasuk sepatbor belakang yang menjuntai ke belakang. Sementara pelek adalah keluaran DNA dan cat dikerjakan oleh Daddy Graph.

Tak kalah menariknya Fred van Essen yang berhasil menjadi pemenang di kelas Classic lewat Panhead 1951, sebuah H-D Hydra Glide dengan kondisi yang masih prima. Dengan penambahan aksesori yang tepat dengan banyak sentuhan patina (benda-benda tembaga atau perunggu). Fred berhak membawa pulang PowerPlus Tools, jaket kulit yang diberikan IMG-Trading / Grand Canyon, tropi yang dibuat secara khusus oleh Toine van Lieshout, goodiebag dan masih banyak lagi!

Terakhir, Mario Kyprianides – Chopper Kulture berhasil memenangkan kelas Clubstyle lewat FXLR Harley-Davidson besutannya. Mario mempertahankan tampilan orisinal FXLR. Dia hanya bermain dengan parts berkualitas high-end, seperti Hyperpro Suspension, tabung fork depan Race Tech, rem produk Beringer, transmisi 6-speed keluaran JIM dan special clutch. Plus parts carbon seperti yang terlihat pada sepatbor depan-belakang.


Foto Galeri

  • Terima kasih kepada para sponsor: Zodiac, TomTom, PowerPlus Tools, Beerens Taxaties, Tijger Leathers, IMG Trading-Grand Canyon, Vulcanet and Toine Lieshout - Phoenix Metaal dan Bigtwin Magazine.


Best of Show: Jan Glas, Indian Chopper

Freestyle

Juara 1 Mario Kruyswater - Ironhead with Supercharger

Juara 2 Rainer Metzger - Steampunk Chopper

Juara 3 Marcel Kerkvliet - home-built trike


Choppers

Juara 1 Ape Andy - Yamaha 1000 chopper

Juara 2 Markus Raunio - Shovelhead chopper

Juara 3 Mick Wagenaar - Panhead Chopper


Clubstyle

Juara 1 Mario (Chopper Kulture) - H-D FXLR

Juara 2 Perry Verhoeven - H-D FXR

Juara 3 Ard de Lange - H-D Dyna


Custom Modified

Juara 1 Giuseppe ‘Pepe’Lazzara - H-D Softail ‘La Peligrossa’

Juara 2 Marcel Wagemans - H-D Sportster Paris-Dakar

Juara 3 Koen Hendrickx- Trask Performance H-D


Café Racers / Trackers

Juara 1 Maarten Poodt - Kenny Roberts Yamaha

Juara 2 Frans van den Hoogen - Ducati 1200 Monster

Juara 3 Henry de Vries- Suzuki 650 Savage


Classics

Juara 1 Fred van Essen- H-D 1951 Hydra Glide

Juara 2 Ger Dijkshoorn- H-D WLD

Juara 3 Tony ‘Indian” Leenes - RIR Speedway racer


Naskah & Foto: Onno “Berserk” Wieringa

www.madnessphotography.nl

bottom of page