Para peserta puas dengan sistem penjurian dan konsep berkompetisi sekaligus berpromosi ICEC 2019.
Setelah melalui rangkaian penjurian berupa presentasi di hadapan pengunjung Telkomsel Indonesia International Motor Show (IIMS) 2019 dan juri selama 2 hari berturut-turut (27 – 28/04), akhirnya terpilihlah jawara Indonesian Custombike Expo & Championship (ICEC) 2019 Region Jakarta (Indonesia Barat).
“Saya pikir sistem penjurian seperti ini memberikan apresiasi kepada peserta, karena karya-karya kita dipamerkan dan dipresentasikan langsung di hadapan pengunjung. Apalagi, masing-masing peserta berhak menjadi juri di kelas yang diikutinya,” komentar Roy Iriawan dari Roy’s Garage Semarang yan tercatat sebagai peserta terjauh untuk kali ini.
Dengan kata lain, menang atau kalah bukan menjadi masalah di ICEC ini, karena tujuan yang ingin diraih memang bukan sekedar berkompetisi memperebutkan gelar juara nasional, tapi juga ajang promosi bengkel.
“Syukurlah… Tadi setelah presentasi, saya langsung dihampiri salah satu pengunjung asal Bali yang ingin dibuatkan motor,” senyum Rizaldi Parani, peserta kontes.
Ya, saat presentasi, Rizaldi menerima tantangan juri, untuk memberikan kesempatan kepada pengunjung melakukan test ride pada motor gacoannya.
Padahal motor custom garapan Rizaldi (featuring Protechnic) yang berbasis mesin Honda Tiger ini mengusung konsep sangat teknikal, yakni boardtracker dengan single-sided girder fork.
“Motor dengan konsep suspensi depan tunggal seperti ini kebanyakan memiliki kesulitan pada keseimbangan. Karena itu, kami juga berikan kesempatan kepada pengunjung untuk membuktikan presentasi Rizaldi, bahwa handling dan keseimbangan motor ini telah teruji,” jelas Herwindo Yudhanata selaku salah satu juri dari official INCREASE Indonesia.
“Dan memang tadi impresi kedua pengunjung positif, motor mudah dikendarai meskipun awalnya butuh adaptasi,” ujar Herwindo yang sebelumnya sudah melakukan pengujian terhadap motor berjuluk Al13 ini.
Tak hanya Rizaldi yang dapat order dari pengunjung. Ari Pro Technic yang menjadi partner Rizaldi dalam project Al13 ini pun mengaku telah mendapat 2 custom project dari pengunjung.
Bengkel lain yang ikut merasakan efek positif dari konsep ‘kontes sekaligus pameran’ di ICEC ini adalah Sonny Djaya dari bengkel Sonny Custom Bandung.
“Kebetulan tadi kami habis ketemuan dengan salah satu APM (Agen Pemegang Merek) sepeda motor, yang kebetukan kami gunakan sebagai basis rombakan. Ada kemungkinan kami mendapat project setelah acara ini kelar. Bahkan ada permintaan motor kami dipajang di booth mereka yang ada di Telkomsel IIMS 2019 ini,” senyum pria ramah tersebut.
Dan paling spektakuler adalah order yang diterima Street Art Customs selaku tenant pengisi booth ICEC.
“Alhamdulillah sampai dengan 4 hari ini sudah ada 10 SPK yang masuk,” senyum Arie Indra Perkasa selaku owner.
Kembali ke jalannya ICEC 2019 Region Jakarta (Indonesia Barat). Masing-masing pemenang juara 1 di masing-masing kelas (FFA, Chopper/Bobber, Café Racer, Tracker/Scrambler, dan Choppy Cub) ini akan maju ke babak Grand Final: The Ultimate Fight yang akan dijuri oleh juri nasional dan internasional.
Ada Bimo Hendrawan (Bimo Customs), Djoko Iman Santoso (INCREASE Indonesia) serta Koichi Sakaguchi (Suicide Customs Jepang) yang pernah memenangkan kejuaraan dunia AMD World Championship of Custombike Building 2016 dan Motor Bike Expo (MBE) Verona 2018.
“Pemenang National Champion dari Grand Final: The Ultimate Fight ICEC 2019 ini akan diumumkan nanti pada hari Minggu depan (28/04) di Telkomsel IIMS 2019,” terang Iman sapaan Djoko Iman Santoso.
Dan berikut ini para jawara Indonesian Custombike Expo & Championship (ICEC) 2019 Region Jakarta (Indonesia Barat).
Naskah: Indramawan
Foto: INCREASE Indonesia