"Itu ide tim. Mereka merencanakannya selama beberapa bulan," (Johann Zarco - Pembalap Pramac Racing)
Jelang GP Aragon 2021, Johann Zarco jadi pembicaraan setelah turing sejauh 950 km naik motor dari rumahnya di Prancis Selatan ke Aragon, Spanyol (Foto: IG:@ducaticorse)
OTOPLUS-ONLINE I Jelang gelaran GP Aragon tanggal 12 September 2021 besok, nama Johann Zarco ramai dibicarakan. Bukan karena pembalap tim Pramac Ducati ini pindah ke tim pabrikan atau apa.
Melainkan kenekatannya turing sejauh 950 km dari rumahnya di Prancis Selatan menuju sirkuit Aragon yang ada di Alcañiz, Spanyol. Lebih gila lagi, Zarco melakukan itu dengan motor keluaran lama, Ducati 900SS 1981!
Rombongan tim Pramac Racing yang menyertai turing Zarco ke Aragon (Foto: IG:@pramacracing)
"Itu ide tim (Pramac Racing). Mereka merencanakannya selama beberapa bulan," jelas Zarco seperti dikutip dari crash.net. "Mereka tahu mereka harus memulai perjalanan dari Italia, melintasi Pegunungan Alpen, pergi ke Andorra, menjemput Jack (Miller), dan pergi ke Aragon."
"Akhirnya Jack tidak datang karena dia ada urusan di Aragon. Tapi ketika saya mendengarnya, saya berkata, 'Saya akan bergabung dengan kalian, karena kalian menyeberang tidak jauh dari rumah saya. Dan rasanya akan menyenangkan pergi dengan kalian'," ujar Zarco.
Ducati 900SS Darmah hanya diproduksi mulai 1979 hingga 1981 dengan spesifikasi mesin 864 cc SOHC Desmo V-twin, 5-speed (Foto: IG:@pramacracing)
Terkait dengan ide menggunakan Ducati 900SS Darmah 1981, Zarco menjelaskan, sebenarnya itu adalah guyonan.
“Rencananya saya menggunakan Multistrada. Tapi mereka sebenarnya bercanda saat mengatakan, kami tidak diizinkan datang dengan motor keluaran di atas tahun 2000. Tapi mereka merahasiakan lelucon ini. Dan saya pun mengirimkan foto motor Ducati lama ini," senyum Zarco.
Zarco akhirnya sampai di Aragon setelah turing dari rumahnya di Prancis Selatan bersama rombongan tim (Foto: IG:@pramacracing)
Dan akhirnya, jawaban sekaligus tantangan pun diberikan. "Mereka berkata, 'jika kamu laki-laki, kamu akan ikut'. Dan karena saya agak bodoh, saya bilang, saya akan melakukannya!"
Ketika ditanya, apakah perjalanan turing dengan motor ini sengaja dipersiapkan tim, supaya Zarco yang baru-baru ini kehilangan posisi kedua dalam klasemen kejuaraan dunia MotoGP tidak terlalu merasa di bawah tekanan, Zarco menjawab, "Bisa jadi!"
“Saya berpikir bahwa perjalanan tiga hari adalah kesalahan karena, berpikir secara logis, Anda adalah seorang olahragawan dan Anda harus berusaha keras di GP. Lebih baik melakukan persiapan sempurna seperti biasa untuk seorang olahragawan."
Dalam wawancara untuk redbull.com, Johann Zarco mengatakan dia memiliki 5 motor, yaitu Ducati Multistrada yang digunakan untuk jalan-jalan, Ducati Panigale V4S yang digunakan untuk latihan, dua motor supermoto, dan satu motor motocross (Foto: IG:@johannzarco)
"Lalu saya berpikir, 'saya ingin pergi, jadi lakukanlah'. Dan tubuh saya akan baik-baik saja. Saya melihat tubuh saya baik-baik saja. Saya hanya mengendarai motor dengan perlahan. Ketika Anda terbiasa balapan motor setiap akhir pekan, Anda pasti sangat menikmatinya."
“Untuk berbagi ini dengan tim, itu bagus. Tidak semua tim. Tapi Francesco [Guidotti, manajer tim] ada di sana. Kepala mekanik saya, dua mekanik saya. Banyak orang saya ada di sana. Juga beberapa orang dari Tim Martin Itu cukup bagus."
Zarco bersama pacarnya Veronika Thielova di atas Ducati Diavel, saat melihat Panigale V4 miliknya yang disiapkan Ducati dan Ducati Corse untuk latihan di akhir musim (Foto: IG:@johannzarco)
"Saya tidak melakukannya untuk mengeluarkan pikiran saya dari tekanan ini. Tetapi saya menyadari cara berpikir yang tidak rasional memberi saya hal-hal baik."
Teks: Indramawan
Comments