Mochammad Fiqhi, jawara HMC 2018 bersama Pakde Mi, julukan seli racing style yang dibangunnya selama masa pandemi COVID-19.
Di dunia modifikasi motor, nama Mochammad Fiqhi sudah tidak asing lagi. Berbagai kontes modifikasi telah diikutinya dengan berbagai prestasi. Bisa dibilang, event otomotif dan kontes modifikasi telah menjadi kesibukan tahunan pria yang pernah menjadi juara 1 Honda Modif Contest (HMC) 2018 kategori National Champion Matic & Cub ini.
Semua itu berubah ketika memasuki tahun 2020 ini. Pandemi COVID-19 menimbulkan larangan digelarnya berbagai event. Tak hanya itu saja, pemberlakuan PSBB di seluruh daerah, termasuk Surabaya, membuat Fiqhi harus tinggal di rumah selama hampir 2 bulan mulai Maret lalu.
“Daripada bosan dan stress, saya coba cari kesibukan lain. Dan akhirnya mulai tertarik untuk merakit sepeda sendiri. Sebab saya merasa waktu itu, olahraga bersepeda bakal ramai,” kisah Fiqhi.
Setelah mengamati pergerakan trend, Fiqhi pun tertarik merakit seli alias sepeda lipat. “Cuma karena saya ini selalu suka banget dengan yang namanya racing style, akhirnya saya coba terapkan konsep yang biasa saya pakai untuk modifikasi motor itu ke sepeda,” tutur Fiqhi.
Diawali dengan proses mengumpulkan part demi part yang dibutuhkan. “Sebab semua parts yang saya pakai ini hasil hunting on-line,” kata Fiqhi.
Bahkan kata Fiqhi, ada yang terpaksa harus order ke luar negeri, karena kebetulan stok dalam negeri kosong. Kalau pun ada, harganya enggak masuk akal!
“Bayangkan saja, untuk wheels set. Kalau mau pakai yang model balok dan dari bahan carbon, harga bisa tembus di angka Rp 11 jutaan. Sementara untuk frame sepeda lipat merek FNHON dibandrol dengan harga antara Rp 6 - 8,5 jutaan. Begitu juga untuk group set (komponen shifting, brake, dan penggerak sepeda). Kalau merek Ultegra bisa sampai Rp 18 jutaan!” rinci Fiqhi.
Karena tak ingin melakukan kesalahan dalam proses pembelian part maupun perakitan, Fiqhi pun putuskan bergabung dengan komunitas. “Dan ini menjadi keasyikan tersendiri. Bagaimana punya teman-teman baru dalam sebuah komunitas,” kata Fiqhi yang mengerjakan sendiri proses perakitan sepedanya dengan dibantu teman-teman di komunitas Sub Folder.
Lantas apakah Fiqhi akan melupakan hobi modifikasi motornya? "Ya enggak lah... Modifikasi motor itu lebih ke gaya hidup, sementara hobi bersepeda ini lebih ke olahraga. Sama-sama asyik!" tutup wiraswastawan di bidang jasa pengiriman ekspor - impor ini.
Data modifikasi
Frame: fnhon BLAST
Handle post: fnhon
Seat post: Litpro A62
Headset bearing: Litpro
Crank: Litpro (WTP Carbon)
Chainring: Bolany Spyder 56T
BB upgrade: Neco
Setir: Litpro Carbon
Brake set: Shimano Deore
Rims: ukuran 451 WTP carbon
Hub freehub: Moleh 5 star
Pedal: Ion bearing
Pulley: upgrade ceramic
Sadel: Re-med
Cable set: Jagwire
RD & shifter: Shimano Sora 9 speed
Baut: upgrade titanium
Rantai: VG Sport
Sproket: Shunshine 9 speed
Teks: Indramawan
Foto: Istimewa
Comments