top of page
  • Gambar penulisEditor

Langka! Motor Custom Ini Bermesin JAP London SV 400 1917


Mahendra Pratama Pitrawan sejak lama pengin punya Brought Superior persneling tongkat keluaran tahun 1920. Namun pria yang aktif di keanggotaan MAC Pati ini kesulitan mendapatkannya. Saking langkanya.... Kalaupun ada harganya pun bisa selangit!

Mesin langka JAP seri London SV keluaran tahun 1917,

Namun setelah beberapa lamanya berburu, Mahendra malah mendapat mesin yang sama-sama langka. Bahkan keluaran lebih tua. “Satu unit mesin JAP seri London SV keluaran tahun 1917,” tutur Mahendra dengan bangga.

Berbekal mesin berkapasitas 400cc tersebut, Mahendra coba mewujudkan motor impiannya. Untuk urusan ini, Mahendra menyerahkan sepenuhnya pada Yusuf Syam, dedengkot Lowo Abang Art Cycle yang bermarkas di Denpasar, Bali.

  • Persneling model tongkat ala Brought Superior 1920

  • Suspensi springer handling tetap nyaman dan stabil

Dari seonggok mesin, Yusuf membangunnya menjadi sebuah tunggangan yang berkelas dan bernilai tinggi dan mengacu pada model Brough Superior. Ini tentu membutuhkan totalitas serta waktu yang panjang. Apalagi hampir semua pernik yang menempel termasuk frame adalah bikinan sendiri. “Bukan beli jadi terus pasang,” ujar Mahendra.

  • Head lamp klasik mirip lampu kereta tua

  • Knalpot adopsi model slopper

Ini termasuk suspensi springer fork hand yang juga asli bikinan Yusuf sendiri. Semuanya benar-benar dibuat semirip mungkin dengan tampang asli Brough. Berbekal katalog Brough Superior, semua bagian dibuat detail sampai ukurannya pun disamakan.

Rampung urusan frame dan pernak-pernik, giliran proses mewarna bodi. Yusuf melaburkan cat warna hitam glossy seperti lazimnya warna motor klasik, ditimpali dengan garis striping berwarna emas pada tangki bahan bakar.


Data Modifikasi :

Ban depan-belakang : Avon 21-300 Suspensi : Springer Tromol depan-belakang : Brough Knalpot: custom

Karburator: Mikuni Setang: custom Transmisi: Sturmey Archer 4 Speed Frame: custom by Lowo Abang, Denpasar – Bali


(Naskah & Foto : dJansen)

 

bottom of page