top of page
  • Gambar penulisEditor

Latber IOF Pengcab Pati Jadi Role Model Event di Masa Pandemi

Mulai dari perijinan ke Satgas Covid-19 Kabupaten, Kepolisian dan aparat terkait lainnya, sampai pelaksanaannya benar-benar melalui tahapan dan prosedur prokes yang ketat.

OTOPLUS-ONLINE I Pandemi global Covid 19 masih juga belum berakhir. Dan seperti kita ketahui bersama, nyaris semua penyelenggaraan kegiatan dibatasi, termasuk salah satunya adalah gelaran olah raga.


Meskipun demikian, pembinaan atlet tak boleh mandeg begitu saja, harus terus berjalan meski dengan keterbatasan.


“Covid 19 masih ada, dan suka tidak suka saat ini kita harus hidup berdampingan dengannya. Caranya dengan mematuhi protokol kesehatan (prokes) ketat, seperti selalu menggunakan masker, menjaga jarak dan mencuci tangan”, tutur H. Joni Kurnianto, St, selaku Penasehat Indonesia Offroad Federation (IOF) Pengcab Pati.

Seperti dalam latihan bersama (latber) yang digelar oleh IOF Pengcab Pati, Minggu, 26 September 2021 kemarin. Konsepnya masih sama seperti gelaran latber tahun lalu yang dilaksanakan juga dalam masa pandemi.


Bedanya, event kali ini dilaksanakan benar-benar dengan mematuhi protokol kesehatan (prokes) yang sangat ketat.


Dan boleh dikata ini dapat menjadi role model untuk event-event olah raga lainnya di masa pandemi seperti ini. Bukan hanya sekedar formalitas, tetapi mulai dari perijinan kepada Satgas Covid-19 Kabupaten, Kepolisian dan aparat terkait lainnya, sampai dengan pelaksanaannya benar-benar melalui tahapan dan prosedur prokes yang ketat.

Ada banyak aturan yang wajib dipatuhi dan dilaksanakan oleh seluruh peserta latber. Peserta harus steril sebelum memasuki lokasi, kemudian juga wajib melakukan swab terlebih dahulu yang pelaksanaannya dilakukan oleh Laboratorium Kesehatan Daerah Kabupaten Pati.


“Dari hasil pelaksanaan swab, semua peserta dinyatakan negatif dan laik mengikuti kegiatan”, ungkap Djono Pujiharto selaku Ketua Panitia Latber kali ini.



Selanjutnya selama dalam lokasi, semua peserta maupun crew dan panitia juga wajib menggunakan masker tanpa terkecuali. Peserta yang ikut juga benar-benar dibatasi hanya untuk atlet IOF Pengcab Pati saja.

Tak ada peserta dari luar daerah Kabupaten Pati. Total kurang lebih 30 atlet dengan rincian 20 atlet dari cabang 4x4, dan 10 atlet dari 2x1.

“Sengaja kami tidak membuat pengumuman terbuka, undangan, leaflet, brosur atau sejenisnya untuk membatasi jumlah peserta karena event ini pembinaan internal saja, kalau kita buat pemberitahuan secara terbuka seperti misalnya melalui media sosial, peserta bisa-bisa membludag dan bahkan dari luar kota juga bisa ikut datang”, papar Benni Noegroho, SH. MH, selaku Ketua IOF Pengcab Pati.

Selain latber, bersamaan juga dilaksanakan bakti sosial dengan membagikan puluhan sembako yang diserahkan kepada warga masyarakat sekitar lokasi latber di hutan Banyu Urip.


Terutama bagi warga masyarakat yang terdampak pandemi. Beberapa paket sembako juga dibagikan pada warga masyarakat yang membutuhkan di sepanjang perjalanan menuju ke lokasi Latber.


Teks dan Foto: dJansen

bottom of page