Electric 7-Seater Compact SUV ini harganya tembus Rp1,6 Milyar. Apa kelebihan lainnya?
Mercedes-Benz EQB 250 Progressive Line berbasis Mercedes-Benz GLB.
OTOPLUS-ONLINE I Mercedes-Benz EQB 250 Progressive Line menjadi satu-satunya mobil listrik di Indonesia saat ini yang dapat menampung 7 orang penumpang.
All-electric compact SUV ini ditenagai baterai berkapasitas 66,5 kWh yang diklaim mampu menempuh jarak hingga 400 kilometer.
Grill depan berupa panel tanpa kisi pendingin.
Baterai ini digunakan untuk mengaktifkan motor listrik bertenaga 188 DK dengan torsi 385 Nm. PT Hartono Raya Motor, authorized Mercedes-Benz dealer di Surabaya menawarkan Mercedes Benz EQB 250 Progressive Line dengan harga off the road Rp1.655.000.000.
Lantaran dibangun dari platform mobil ICE, di balik kap depan belum bisa dimanfaatkan sebagai kompartemen tambahan untuk menyimpan barang.
Sebagai informasi, EQB belum dibangun dari platform mobil listrik murni. Platformnya berbagai dengan Mercedes- Benz GLB bermesin ICE (Internal Combustion Engine). Untuk membedakan sosoknya dari GLB reguler,
Lampu belakang horizontal khas Mercedes EQ.
Mercedes-Benz menyematkan grill atau lebih pas disebut panel hitam glossy pengganti gril di depan dan lampu belakang yang horisontal melebar yang menghubungkan kedua sisi lampu belakang.
Untuk sebuah kendaraan keluarga, kabin EQB cukup ideal. Jok baris ketiga dapat dihuni penumpang berpostur hingga 160 cm meski ruang kakinya terbatas.
Desain pelek meningkatkan aspek aerodinamika.
Sementara jok baris kedua dilengkapi dengan fleksibilitas penyetelan jok bisa mengakomodir penumpang berpostur tinggi.
Sistem suspensinya mengadopsi adaptive damping yang akan menyesuaikan dengan mode berkendara yang dipilih.
Ketika OTOPLUS-ONLINE yang berpostur 180 cm coba duduk, ruang kepala masih memadai hanya lutut jadi sedikit lebih menekuk akibat keberadaan baterai yang diposisikan di bawah lantai.
Bagasinya besar dengan volume 480 liter dengan melipat jok baris ketiga dan jika jok baris kedua ikut dilipat, kapasitasnya jadi 1.710 liter. Hal menonjol lain yang kami rasakan adalah visibilitas ketika duduk di jok depan.
Dasbornya didominasi dua layar 10,25 inci beresolusi tinggi.
Dengan posisi duduk yang tinggi memudahkan pengemudi mengantisipasi kondisi lalu lintas di hadapan, terlebih SUV premium ini juga telah dilengkapi dengan head-unit display yang memantul pada kaca depan di hadapan pengemudi. Dengan begitu pengemudi tak perlu memalingkan pandangan ke instrument cluster di dasbor.
Untuk memudahkan pengemudi dan membuat penumpang menikmati perjalanan, Mercedes-Benz menciptakan inovasi teknologi cerdas dan mudah digunakan yang dikemas dalam MBUX (Mercedes Benz User eXperience).
Jok di baris kedua dengan fleksibiltas penyetelan tinggi (atas), satu-satunya mobil listrik 7 penumpang saat ini (bawah).
Sistemnya dapat dipantau dan dikontrol dengan sentuhan melalui sepasang layar 10,25 inci atau lewat MBUX Voice Assistant dan track pad di konsol tengah.
Panoramic glass roof menambah kesan lega di kabin.
Teknologi MBUX ini nantinya juga memungkinkan diintegrasikan dengan Smart Home sehingga pengguna dapat melakukan kontrol rumahnya seperti menanyakan apakah lampu di rumah ada yang masih menyala, menyalakan dan mematikan lampu dan lain sebagainya hanya dengan perintah melalui MBUX Voice Assistant.
Sistem MBUX dapat juga dikontrol melalui track pad.
EQB 250 Progressive Line dibekali 4 mode berkendara, Individual, Sport, Comfort dan Eco yang diatur melalui switch Dynamic Driving Select di konsol tengah.
Menggunakan konektor CCS untuk arus pengisian DC dan Type 2 untuk arus pengisian AC.
Tentunya mobil ini juga dilengkapi dengan teknologi keamanan dan bantu berkendara di antaranya, Driving Assistance Package (Active Distance Assistance-DISTRONIC), Active Steering Assist, Active Parking Assist with parallel parking.
Sistem pengisian baterainya dapat mengakomodir arus pengisian hingga 11 kWh pada arus AC (Type 2) dan 100 kWh dengan arus DC (CCS).
Untuk menjaga suhu baterai selalu ideal, Mercedes-Benz melengkapi EQB 250 dengan Thermal Management System cooled Fan Plate.
Teks & Foto: Nugroho Sakri Yunarto
Comments