top of page
Gambar penulisEditor

Mini Supermoto Teman Berlatih M. Fabian Sebelum Tahun Ajaran Baru di Bali MX


Minimoto custom berbasis mesin Kawasaki Kaze 130cc lansiran 2008 ini adalah besutan M. Fabian Ridwan, bocah 6 tahun yang adalah adik kandung M. Gilang Ramadhani, crosser belia 13 tahun asuhan sekolah motocross Bali MX yang digadang-gadang sebagai rising star dengan beberapa prestasi, seperti juara 1 Kejurda Open Championship MX-GTX, Bali 2019 di kelas 85cc, atau jawara di Kratingdaeng Supercross Banyuwangi 2018.

Tahun 2021 akhir mendatang, Fabian akan mengikuti jejak kakaknya menimba ilmu di sekolah motocross binaan Tjokorda Vicky Ari Wibisana Sudarsana, yang juga adalah pelatih tim motocross PON Bali, dengan didampingi Om Mame dari Came Suspension selaku pelatih.

Nah sambil menunggu moment tahun ajaran baru ini, H. Urip (37 tahun), ayahanda dari M. Fabian membiarkan putranya belajar dulu, membiasakan diri dengan berlatih supermoto di GOR Bung Tomo. Nah minimoto Kaze inilah yang dijadikan sebagai sarana berlatih.

Motor ini dibuat W.S Udek Oto, bengkel modifikasi milik Wuddy Sumanja atau lebih dikenal dengan panggilan Udek, mantan mekanik road race tim pabrikan Suzuki dan Yamaha tahun 1990-an, yang sejak 2013 lalu beralih ke usaha bengkel modifikasi, dan saat ini fokus ke order pembuatan mini bike.

“Terus terang, sebelumnya kami belum pernah mengerjakan motor mini supermoto. Kalau mini trail sih sudah sering,” buka Udek.


Lebih lanjut dikatakannya, frame mini supermoto beda dengan mini trail. “Rangka bagian belakang yang menopang jok agak datar jika dibanding mini trail. Malah lebih mirip rangka motor flat tracker,” jelas Udek.

Proses pengerjaan rangka inilah yang makan banyak waktu. “Memang agak susah nge-set-nya karena harus disesuaikan juga dengan postur pengendara supaya riding position bisa nyaman. Ini yang paling penting jika bicara motor yang dipakai kompetisi,” jelas Udek yang menduetkan rangka bikinannya ini dengan fork depan Suzuki Satria FU dan monoshock Yamaha Jupiter MX.

“Untuk swingarm harus dibuatkan sendiri supaya ukuran dan dimensi sesuai dengan yang diinginkan,” imbuh Udek yang juga membikin sendiri pelek depan-belakang dengan ukuran 250/10 dan 275/10, dan dibalut ban Maxxis ukuran 100/70/10 (depan) dan 120/70/10 (belakang).

Setelah rangka dan setting kaki-kaki ready, berikutnya Udek tinggal memesankan tangki & fairing set: minitrail 70cc impor Thailand, berikut setang aftermarket.

Terakhir urusan knalpot diserahkan pada bengkel milik Cansa Noveldy, adik kandung Udek yang adalah mantan road racer Jawa Timur yang malang melintang di arena balap dari 1996 hingga 2008, dan sejak 2010 lalu menekuni bisnis pembuatan knalpot dengan label 79Dux Exhaust Technology.

Teks: Indramawan

Foto: Indramawan, Istimewa

Data modifikasi

Mesin: Kawasaki Kaze 130cc 2008

Rangka: minitrail handmade

Fork depan: Suzuki Satria FU

Monoshock: Yamaha Jupiter MX

Swingarm: minitrail handmade

Tangki & fairing set: minitrail 70cc impor Thailand

Setang: aftermarket minitrail

Knalpot: 79 Dux

Pelek depan: 250/10 (handmade)

Pelek belakang: 275/10 (handmade)

Ban depan: Maxxis 100/70/10

Ban belakang: Maxxis 120/70/10

Jok: aftermarket minitrail

Lampu belakang: aftermarket minitrail

Bengkel:

W.S UDEK OTO

Alamat: Jl. Hulaan – Menganti Km 1, Menganti - Gresik

Telpon: (031) 7173 3456, WA: 0813-3515-8055

Comments


bottom of page