top of page
Gambar penulisEditor

Modif New PCX 150 Ini Anut Gaya Sleeper Seperti Trend Mobil Amrik

Ciri sleeper tampilan minim ubahan, tapi kedepankan performa lewat aplikasi part model atau merek lain.

Honda PCX sudah lama jadi idaman Nurfin Adita Maris. Seperti motor milik Nurfin sebelumnya, modifikasi selalu jadi menu wajib. Ayah satu anak ini memilih memodifikasi tampilannya bergaya BMW HP 2 yang diproduksi antara 2008-2012, cirinya terlihat dari perpaduan warna putih dan biru yang membalut kedua peleknya.

Sementara itu untuk aliran modifikasinya mengacu pada gaya sleeper, yang menghalalkan mencomot part atau aksesori dari motor lain demi mendongkrak tampilan dan performa. “Tujuannya agar lebih nyaman dipakai turing,” tukas kelahiran Sidoarjo ini.

Sekilas tentang sleeper, ciri style ini ada pada tampilan minim ubahan, tapi kedepankan performa lewat aplikasi part model atau merek lain. Di Amerika biasanya mobil Jepang yang dimodif gaya ini, supaya enggak diremehkan muscle car Amerika atau supercar. Meski sleeper sekarang enggak serame tahun 2016 lalu, tapi untuk diaplikasi ke motor kayaknya oke juga tuh.

Balik ke modif PCX Nurfin, part comotan itu di antaranya spion variasi Yamaha R25. “Saya ganti karena batang spion aslinya terlalu panjang sehingga mengganggu saat bermanuver di antara kendaraan lain,” kelit Nurfin.


Lalu ada juga switch holder yang diambil dari Honda MegaPro, “Kalau ini saya pilih karena punya saklar pass light model tekan, bentuknya juga menyerupai aslinya sehingga terlihat orisinil,” terang lelaki 32 tahun ini.

Untuk meningkatkan kenyamanan dan pengendalian, sokbreker belakang diganti dengan kepunyaan Yamaha XMAX. Sokbreker seharga Rp 850 ribu tersebut dipilih karena adjustable.


“Kalau dirasakan redamannya lebih empuk ketimbang punya PCX,” sahut Nurfin. Sudut sok sedikit diubah dengan menggeser dudukan sok bawah, tujuannya agar ketinggian PCX tidak terlalu tinggi selain itu redamannya juga lebih progresif.


Turing sejauh 100-150 km acap dilakoninya, agar nyaman dalam perjalanan jok dimodifikasi dengan penggunaan busa jok lebih empuk yang dikombinasikan dengan penggantian cover jok menggunakan kulit sintetis MB Tech.


Di sektor mesin, Nurfin mempertahankan spesifikasi standar dengan alasan ketahanan. Namun supaya tidak ketinggalan rombongan, modifikasi tetap diperlukan. Modifikasi hanya menjamah sector CVT lewat penggantian roller Honda Vario 150 yang memiliki bobot 15 gram, juga penggantian per ganda dari Honda BeAT dan mengganti pegas CVT bawaannya dengan pegas CVT kepunyaan Honda PCX versi Vietnam.

“Kalau sebelumnya di putaran atas terasa ada kekosongan tenaga, dengan modifikasi itu tenaga terasa mengisi terus mulai putaran bawah sampai atas. Sementara top speed tidak terpengaruh, mentok di 115 km/jam,” papar Nurfin.

Nurfin Adita Maris.

Naskah & Foto : Nugroho Sakri Yunarto


  • Windshield berlabel Sectbil Tourer versi 2.0, pilih yang tinggi untuk turing

  • Crashbar merek Gboo desainnya mengikuti lekuk floordeck

  • Raiser setang KTC berbahan CNC, bisa disetel kemiringannya

 



Comments


bottom of page