Awalnya, secara kebetulan di workshop Kustom-Sickless milik Eric Caprin ada koleksi pelek Kawasaki (BInter) GTO dan unit sepeda cruiser ini. “Dari situ kemudian tercetus ide pasang pelek itu ke sepeda, dan sekalian dibuat gaya Sportster. Sebab karakter design pelek Kawasaki GTO ini mirip banget dengan pelek Sportster,” buka Eric.
Target modifikasi, bagaimana bisa memasang pelek GTO tanpa memodifikasi rangka sama sekali.
"Dari situ kemudian tercetus ide pasang pelek itu ke sepeda tersebut, dan sekalian dibuat gaya Sportster. Sebab karakter desain pelek Kawasaki GTO ini mirip banget dengan pelek Sportster,” buka Eric.
Pelek Binter GTO palang-7 ini dibuat oleh Enkei untuk Kawasaki (juga dipakai untuk Binter Ar-125), dan sekarang masuk rare item karena banyak dicari karena bobotnya yang tergolong ringan tapi kuat.
Untuk mewujudkan keinginan ini, Eric mesti pikirkan, gimana caranya pelek GTO ini bisa terpasang ke sepeda tanpa merusak pelek. “Sebab pelek ini sudah termasuk rare item,” tunjuk Eric yang sekilas mirip Agus Ringgo itu.
Profil pelek R18x1.40 untuk depan dan 1.60 untuk belakang yang dibalut ban IRC 250-18 bisa masuk dengan aman tanpa butuh sentuhan custom pada rangka maupun fork.
Solusinya Eric membuatkan adaptor dari bahan alumunium di bagian roda belakang, agar gir sepeda bisa terpasang.
Sepatbor depan - belakang dibuat dari bahan fiberglass.
Untuk cover model tangki sudah dapat dari sepedanya. “Hanya saja fender depan-belakang kita bikin custom dari fiberglass. Lalu kita cat dengan warna orange (aksentuasi hitam) sesuai warna tema Sporster,” tutur Eric yang pakai setang ori punya Harley-Davidsons Heritage Softail.
Cover model tangki dengan motif meniru Sportster 883R plus tulisan Kustom-Sickless.
Berikutnya tinggal komponen pendukung seperti lampu depan yang diambil dari rumah spion yang biasa nempel di fender mobil retro. “Keren, ada tulisan GT-Grand Prix segala yang kemudian kita ubah jadi lampu utama,” tunjuk Eric.
Lampu custom memanfaatkan rumah spion mobil lawas.
Mmm… dengan memakai pelek sepeda motor, dan bahkan setang tinggi punya Harley begini, kira-kira seperti apa ya naikannya?
Lebih keren mana, sepeda atau motornya?
Eric menjawab, “Sangat nyaman dikendarai, karena ubahan cukup presisi. Cuma kadang ada kendala saat menyalip di kemacetan atau traffic lights, karena setir yang lumayan lebar,” tutup Eric yang memberi julukan sepeda ini Sportster, karena terinspirasi dari H-D Sportster.
Sekilas Kustom-Sickless
Salah satu karya Kustom-Sickless yang menarik perhatian OTOPLUS-ONLINE, cruiser bike dengan tongkrongan ala Harley Sportster.
Satu lagi modifikator sepeda motor di Surabaya yang melakukan pengembangan bisnis bengkelnya ke segmen sepeda custom. Adalah Eric Caprin yang cukup dikenal dengan nama custom workshop-nya Caprin Racing, yang kemudian mengibarkan nama Kustom-Sickless untuk divisi sepeda customnya.
Eka-Rock, bassist Supermen Is Dead (SID) bersama lowrider garapan Kustom-Sickless.
"Sebenarnya tahun 2009-2010, kami sudah mulai main sepeda lowrider. Bahkan kami pernah mengerjakan salah satu order dari Eka-Rock, bassist Supermen Is Dead (SID)," jelas Eric sambil menjelaskan nama Kustom-Sickless bermakna kustom untuk kesehatan.
Menerima order pengerjaan custom paintwork atau re-painting untuk berbagai macam sepeda.
"Sickless ini plesetan dari kata cycles," senyum Eric yang sekarang lebih banyak menerima pengerjaan custom paint dan repair cat sepeda aja. Secara makna Sickless ini artinya badan sehat selalu tidak sakit-sakitan karena hobi bersepeda. Oke deehh...
Eric Caprin dengan gaya berfoto membelakangi kamera yang jadi ciri khasnya. Mmm... takut dikira Agus Ringgo kali. He he he...
Data modifikasi Sportster:
Frame: cruiser bike 26"
Pelek: Enkei Kawasaki GTO R18
Sepatbor depan dan belakang: custom fiberglass.
Stem: Uno Ultralight
Setir: HD Heritage Softail
Handgrip: aftermarket HD
Saddle: Triplex cruiser
Lampu utama: custom
Bengkel:
Caprin Racing / Kustom-Sickless
Gubeng kertajaya 3a, no.4-6. Sby.
081 851 1788
.
Teks: Indramawan
Foto: Kustom-Sickless
Comments