Saat presentasi ERRO Part Shop di MPM Part Centre, Jalan Raya Sedati 101, Desa Wedi, Gedangan - Sidoarjo (22/02) kemarin, Hari Subagiyo selaku Part Division Head PT. Mitra Pinasthika Mulia (MPM) selaku distributor sepeda motor Honda dan suku cadang Honda wilayah Jawa Timur dan NTT menjelaskan proses bisnis ERRO Part Shop kepada pers yang hadir.
Tampak pada slide, alur distribusi spare part dari PT Astra Honda Motor (AHM) akan turun ke PT MPM Distributor dan selanjutnya diturunkan lagi ke AHASS dan ERRO Part Shop, untuk kemudian didistribusikan ke toko-toko spare part dan bengkel umum yang dianggap sebagai rekanan, serta masyarakat.
Yang menarik di sini adalah posisi vital ERRO ERRO Part Shop yang bisa juga mensuplai spare part ke AHASS, sementara AHASS tidak mensuplai suku cadang ke ERRO.
Selain itu, sama dengan AHASS yang menjual spare part ke konsumen, ERRO ERRO Part Shop pun bisa melakukan hal yang sama. Dan bahkan ERRO yang memiliki keunggulan dalam hal ketersediaan spare part lebih lengkap ketimbang di AHASS ini bisa juga menjual suku cadang ke toko dan bengkel umum, bahkan konsumen langsung.
Apakah artinya, MPM bermaksud untuk membuka jaringan toko penjual spare part Honda miliknya sendiri? Apakah MPM bakal bersaing dengan toko umum penjual spare parts?
Kalau hal ini memang terjadi, tentu konsumen akan lebih memilih jaringan part shop milik MPM karena pasti terjamin harga, keaslian dan kualitasnya di samping lebih lengkap. Dan jika ini terjadi, dikhawatirkan toko dan bengkel umum bakal 'klepek-klepek'.
Menanggapi hal ini, Presiden Direktur MPM, Suwito M. mengatakan bahwa, kehadiran ERRO Part Shop ini lebih pada fungsinya untuk mem-backup AHASS, dan juga toko serta bengkel umum dalam hal ketersediaan spare part.
"Jadi kita tidak ada maksud untuk bersaing dengan toko dan bengkel umum. Justru kehadiran ERRO Part Shop ini memudahkan mereka dalam hal mendapatkan spare part asli berkualitas yang dibutuhkan, untuk dijual kembali ke konsumen sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET)," yakin Suwito sambil menambahkan tentu ada harga khusus bagi toko dan bengkel umum yang kulakan langsung ke ERRO.
Untuk itulah Suwito mengatakan, MPM nanti hanya mendirikan 1 atau 2 ERRO Part Shop saja di masing-masing daerah.
"Kita sesuaikan dengan kebutuhan dan mapping kita. Jadi ERRO Part Shop ini bukan seperti minimarket kayak Indomaret atau Alfa begitu," tutur Suwito sambil menambahkan gerai part shop MPM ini sudah ada di Malang dan Kediri.
Sementara gerai ketiga ERRO Part Shop yang baru diresmikan kemarin ada di MPM Part Centre, Jalan Raya Sedati 101 Desa Wedi Gedangan - Sidoarjo.
Meskipun demikian, ketika OTOPLUS-ONLINE kembali bertanya selepas sesi press conference akan kemungkinan ERRO Part Shop ini berkembang menjadi bisnis waralaba (franchise), Suwito mengatakan, memang saat ini fokus MPM tidak ke arah sana. "Namun segala kemungkinan itu bisa saja terjadi. Jadi kita lihat saja nanti."
Just info, pembelian di ERRO Part Shop ini sudah bisa dilakukan secara online melalui Bukalapak, Shopee, dan Tokopedia.
Sementara itu, MPM telah memproyeksikan beberapa daerah untuk memperluas jaringan penjualan spare part-nya. "Kami akan membuka ERRO Part Shop di beberapa yang ada di Jember, Madiun, Bojonegoro, Tulungagung, dan Kupang (NTT)," kata Suwito sambil menambahkan tahun 2019 ini, MPM menargetkan pertumbuhan penjualan spare part sebesar 12 persen atau Rp 1 Triliun.
Sekedar info, tahun 2018 lalu, MPM berhasil mencatatkan penjualan spare part dengan pertumbuhan sebesar 15%. Dari angka tersebut kontribusi terbesar didapat dari 45 persen penjualan oli dan 22 persen penjualan ban.
Saat ini, MPM melayani 1.550 jaringan penjualan part yang terdiri dari 705 jaringan AHASS dan 845 toko spare parts umum. Dengan hadirnya ERRO Part Shop ini diharapkan bengkel AHASS serta masyarakat pengguna sepeda motor Honda di Jawa Timur dan NTT bisa mendapatkan kemudahan, kepastian dan jaminan keaslian atas suku cadang Honda Genuine Part dan AHM Oil.
Naskah & Foto: Indramawan