Bertempat di BMW Astra Surabaya Jl. H.R. Muhammad Kav.2, BMW Astra memperkenalkan New BMW Seri 7 untuk area Jawa Timur (28/11). Ada dua varian yang diperkenalkan, yakni BMW 730Li M Sport dengan harga Rp 1.836.000.000 (off the road) dan BMW 740Li Opulence dengan harga Rp 2.306.000.000 off the road.
"Keduanya bermesin bensin. Varian diesel tidak dihadirkan karena dari riset, segmen premium lebih menyukai varian bermesin bensin daripada diesel,” ungkap Yopi Antonio Sukmo, Branch Manager BMW Astra Surabaya.
BMW 730Li M Sport dibekali mesin 4 silinder segaris berkapasitas 2.000 cc dengan turbo ganda yang dapat menghasilkan tenaga lebih besar 7 dk dari sebelumnya. Tepatnya 265 dk pada 5.500-6.500 rpm dan torsi 400 Nm mulai putaran 1.500 rpm. Mesin itu dipadu transmisi canggih Steptronic Sport 8 percepatan sehingga mampu mengentaskan akselerasi 0 - 100 km/jam dalam 6,3 detik.
Sementara BMW 740Li Opulence menggunakan mesin 6 silinder segaris berkapasitas 3.000 cc juga dengan turbo ganda yang dapat menghasilkan tenaga sebesar 340 dk pada 5.500-6.500 rpm. Lebih bertenaga 14 dk dari sebelumnya. Torsi maksimumnya menyentuh 450 Nm, yang didapat mulai 1.500 rpm sehingga memungkinkan 740Li Opulence mencapai kecepatan 100 km/jam hanya dalam tempo 5,6 detik saja.
Tampilan baru dari New 7 Series terlihat mencolok dari desain kidney grille, yakni gril ikonik khas menjadi identitas tersendiri bagi BMW. Desainnya single piece surround dengan dimensi yang membesar hingga 40% mengikuti konsep desain BMW terbaru yang dipelopori oleh BMW X7. Mengimbangi dimensi gril yang membesar, bagian depan kendaraan dibuat lebih tinggi 50 mm pada titik tengahnya. Perubahan ini menguatkan desain BMW Seri 7 terbaru.
Uniknya kisi-kisi vertikal pada gril terlihat menutup. "(Selain alasan faktor aerodinamika) kisi tersebut memang menutup agar mesin cepat mencapai suhu kerja, ketika membutuhkan pasokan udara lebih misalnya untuk pendinginan, kisi tersebut akan otomatis membuka,” terang Yopi.
Semua varian The New 7 memiliki fitur standar adaptive suspension yakni peredam kejut yang dikontrol secara elektronik dan suspensi udara 2 axle dengan automatic self leveling.
Ada juga fitur Driving Experience Control yang dapat digunakaan untuk mengaktifkan berbagai pengaturan untuk menghadirkan pengalaman berkendara sporty namun tetap nyaman. Bagaimana rasa berkendaranya? Nantikan ulasan kami di Driving Impression OTOPLUS-ONLINE.
Oh ya, di segmen ini BMW The New 7 akan bersaing dengan Mercedes-Benz S Class. Sepanjang 2019, BMW Astra Surabaya berhasil menjual sebanyak 27 unit BMW seri 7. “Meski tahun depan ada kenaikan BBN sebesar 2,5% kami yakin, segmen premium tidak akan terpengaruh. Hingga saat ini kami sudah menerima inden seri 7 sebanyak 5 unit,” ujar Yopi.
Sebagai gambaran kalau perekonomian yang lesu saat ini tidak berpengaruh terhadap segmen premium bisa dilihat dari penjualan BMW Astra Surabaya bulan Oktober. “Bulan Oktober BMW Astra Surabaya berhasil membukukan penjualan sebanyak 40 unit. Angka itu merupakan angka penjualan tertinggi BMW Astra hingga saat ini,” kata Yopi.
Naskah & foto : Nugroho Sakri Yunarto