Pameran Kendaraan Listrik Karya Pelajar dan Mahasiswa di IIMS Surabaya 2025
- Editor
- 3 hari yang lalu
- 4 menit membaca
Dimeriahkan Tim Speed WP EV SMK Wijaya Putra Surabaya, Tim Anargya, Antasena, Nogogeni, dan Sapuangin ITS serta Tim EV-OS FTMM Unair.

OTOPLUS-ONLINE I Di ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) Surabaya 2025 yang digelar mulai 28 Mei hingga 1 Juni 2025 di Grand City Convex, Surabaya kemarin, Dyandra Promosindo selaku penyelenggara yang turut didukung OTOPLUS-ONLINE sebagai media partner juga menggelar Pameran Kendaraan Listrik karya mahasiswa dan pelajar di Surabaya.
Bisa dibilang Pameran Kendaraan Listrik karya pelajar dan mahasiswa di Surabaya ini adalah kelanjutan dari pra event IIMS Surabaya 2025 berupa Workshop Edukasi Kendaraan Listrik "Class of Kustom EV Series" yang digelar pada Jumat, 23 Mei 2025 di Gedung Nano atau Gedung Kuliah Bersama (GKB) Kampus C UNAIR.
Lantas seperti apa kendaraan listrik yang dipamerkan oleh SMK Wijaya Putra Surabaya, ITS Surabaya, dan FTMM UNAIR Surabaya sebagai peserta pameran? Langsung saja kita simak satu per satu.
Speed WP EV (SMK Wijaya Putra Surabaya)

Pada kesempatan kali ini, SMK Wijaya Putra Surabaya tampil dengan Speed WP EV, yakni motor listrik hasil konversi dari kendaraan bermesin bensin ke tenaga listrik berbasis baterai.


Menurut keterangan yang didapat dari Muchamad Sudjada Cholilulloh, S.Pd., M.Pd., selaku Guru TKR SMK Wijaya Putra Surabaya dan Ketua Tim Konversi dari Bengkel Konversi Electra SMK Wijaya Putra Surabaya, Speed WP EV mengandalkan motor listrik tipe BLDC (Brushless DC) Hub drive berkekuatan 2KW, yang dikenal efisien, minim perawatan, dan memiliki performa yang stabil.

"Speed WP EV ini ditenagai oleh baterai lithium ion berkapasitas 2,8 kWh, sehingga mampu menempuh jarak hingga 120 kilometer dalam sekali pengisian daya penuh, menjadikannya ideal untuk penggunaan harian di lingkungan perkotaan maupun pinggiran kota," ungkap Sudjada.
Ia menambahkan, keunggulan lainnya terletak pada penggunaan controller programmable yang memungkinkan pengaturan performa motor sesuai kebutuhan pengendara.
"Dengan fitur ini, pengguna dapat menyesuaikan respons akselerasi, efisiensi tenaga, serta sistem pengereman regeneratif (jika diaktifkan), memberikan pengalaman berkendara yang lebih personal dan efisien," ujar Sudjada.
Antasena Bike - Hydrogen Motorcycle (ITS Surabaya)

Pada gelaran IIMS Surabaya 2025 kemarin, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menurunkan 4 tim, yang masing-masing bertanggung jawab atas riset dan pengembangan kendaraan listrik yang mereka kembangkan.

Keempat tim yang langganan mengikuti pameran otomotif IIMS Surabaya setiap tahun tersebut adalah Tim Anargya, Tim Antasena, Tim Nogogeni, dan Tim Sapuangin.
Meski demikian, ada satu kendaraan listrik karya Tim Antasena yang baru saja memenangkan juara pertama dalam kompetisi Perusahaan Listrik Negara Innovation and Competition in Electricity (PLN ICE) 2024 kategori Rancang Bangun Sepeda Motor Hidrogen yang digelar pada 10 Desember lalu.

Secara singkat, Antasena Hydrogen Bike adalah sepeda motor yang menggunakan teknologi sel bahan bakar hidrogen (hydrogen fuel cell) sebagai sumber energinya.
Sepeda motor ini menggunakan hidrogen sebagai bahan bakar dan menghasilkan listrik melalui reaksi kimia dengan oksigen, yang kemudian digunakan untuk menggerakkan motor listrik.

Untuk lebih lengkapnya, OTOPLUS-ONLINE mengutip keteranganManajer Non-Technical Tim Antasena ITS Auliazqi Rarasati Najid.
Ia mengatakan, fitur unggulan Antasena Bike adalah dilengkapi protokol keamanan berlapis, mencakup proteksi kelistrikan, sistem hidrogen, serta perlindungan dari getaran dan guncangan.
āTeknologi tersebut dirancang untuk memastikan keamanan maksimal bagi pengendara dan menjaga performa kendaraan dalam berbagai kondisi,ā papar mahasiswi Departemen Teknik Instrumentasi tersebut.
Selain itu, Aura menambahkan, Antasena Bike menawarkan pemantauan berbasis Internet of Things (IoT) yang memungkinkan pengendara memantau kondisi motor secara real-time, seperti jarak tempuh, sisa hidrogen, GPS, suhu sekitar, dan kelembaban.
āPemantauan secara real-time dapat dilakukan di ponsel pintar pengendara,ā ujar mahasiswi angkatan 2022 itu.
Tak hanya fitur pemantauan dan keamanan, Antasena Bike juga dilengkapi dengan Anodic Recirculation System untuk meningkatkan efisiensi penggunaan hidrogen.
Sistem ini memungkinkan hidrogen sisa dari proses pembakaran di fuel cell untuk dialirkan kembali ke sistem.
Sistem manajemen energi pintar yang disesuaikan dengan kebutuhan pengendara juga turut mendukung efisiensi energi.
Sementara itu, secara performa Antasena Bike memiliki kemampuan sebagai berikut:
Kecepatan maksimum: 90.76 Kmj
Torsi maksimum: 49.83 N.m
Daya tempuh: 66 Km
Tenaga maksimum: 10.13 HP
Akselerasi 0-50 Kmj: 4.2 detik
EV-OS FTMM (Fakultas Teknologi Maju dan Multidisiplin) UNAIR

FTMM (Fakultas Teknologi Maju dan Multidisiplin) UNAIR (Universitas Airlangga) Surabaya melalui Badan Semi Otonom (BSO) bernama EV-OS (Electric Vehicle On Study) pada IIMS Surabaya 2025 ini turut ambil bagian dalam memperkenalkan teknologi EV kepada masyarakat.

Tim EV-OS selama ini fokus pada pengembangan dan penelitian kendaraan listrik, dan telah menciptakan dan mempresentasikan berbagai prototipe motor listrik, seperti SAGA, ESA dan ALERTA.
ESA (Electric Scooter Airlangga) adalah skutik listrik dengan timing gear.
Beberapa inovasi baru pada kendaraan listrik roda dua, yakni dengan covered multirasio drivetrain juga menjadi fitur unggulan ESA.

Sedangkan SAGA (Sport Ability in Green Advantage) adalah prototipe kendaraan listrik yaitu mendukung mengurangi emisi gas buang dari kendaraan konvensional.
SAGA memiliki keunggulan seperti, daya tahan penggunaan baterai sampai sejauh 118 Km serta top speed hingga 130 Km/h.

Selain itu SAGA punya fitur BMS (battery management system) yang bisa mengatur arus dan tegangan dari baterai.
Ada pula fitur GPS terkoneksi lewat smartphone.

Selain itu turut dipamerkan ALERTA (Airlangga Electric Kart Team) yang berhasil meraih Juara 2 pada kategori Rancang Bangun Go-kart Listrik dan Juara 3 pada kategori Balap Go-kart Listrik pada PLN ICE 2024.
Teks: Indramawan
Foto: Nugroho Sakri, Tim Antasena, Tim EV-OS
Comments