top of page
  • Gambar penulisEditor

Peserta Lansia Pun Nggak Mau Ketinggalan Ngalas Bareng WR 155 R

“Yamaha Jatim ingin memberikan cara berolahraga yang menyenangkan dan seru, karena kesehatan yang utama berasal dari pikiran yang bahagia..." (William Saputra selaku Manajer Promosi PT. Surya Timur Sakti Jatim).

OTOPLUS-ONLINE I Sebanyak 25 orang peserta mengikuti kegiatan Ngalas bareng WR 155 R yang diselenggarakan PT. Surya Timur Sakti Jatim atau Yamaha Jatim pada Minggu, 28 Maret 2021 lalu di Malang. Berhubung masih dalam situasi pandemi, maka jumlah peserta dibatasi.


“Yamaha Jatim ingin memberikan cara berolahraga yang menyenangkan dan seru, karena kesehatan yang utama berasal dari pikiran yang bahagia, namun jelas kami tetap mematuhi protokol kesehatan dan memastikan seluruh peserta yang hadir dalam keadaan fit.” ungkap William Saputra selaku Manajer Promosi PT. Surya Timur Sakti Jatim.

Namun yang menarik, dari peserta yang ikut ini tampak sepasang lansia yang turut mendaftar. Mereka adalah Aminulah Yasin (50 tahun) dan Catur Listiyani (47 tahun). Kedua pasangan suami-istri yang berasal dari Desa Karangkates, Kabupaten Malang ini mengaku punya hobi yang sama, yakni berpetualang. Wow!


“Saya dan suami memang senang jalan-jalan naik motor trail. Jadi kalau ada kegiatan ngalas gini sangat senang,” ujar Catur Listiyani.

Acara yang dimeriahkan Farudila selaku atlet motocross profesional, dan juga Adela Desira ini dimulai dengan berkumpul di SIP Motor Raya Batu. Peserta diberikan arahan oleh panitia tentang medan yang akan dilalui, dan persiapan-persiapan seperti mental dan kesiapan fisik yang harus dipertimbangkan.

Dan akhirnya, tepat pukul 09.00 WIB rombongan turing diberangkatkan, Tampak Farudilah dan Adela memimpin di depan.

Titik point pertama jalur ngalas WR 155 R ini berada di Bukit Jengkoang. Di sana panitia dan Farudila memberikan tips dan trik ketika melewati medan yang bermacam-macam. Mulai medan tanah, medan bebatuan, medan lumpur dan juga berair.

Waktu yang dihabiskan untuk melalui medan offroad menuju ke Coban Talun Batu sebagai lokasi finish memakan kurang lebih 2 – 3 jam. Sesampainya di Coban Talun peserta diwajibkan untuk melakukan cuci tangan dan mengganti masker dengan masker yang telah disediakan oleh panitia.

Acara ditutup dengan makan siang bersama, sharing dengan Farudila dan Adela, pembagian sertifikat dan foto bersama.

“Terima kasih Yamaha Jatim sudah mengajak kami untuk ngalas bareng. Kegiatannya seru dan saya menambah banyak teman baru dengan hobi yang sama. Kalau bisa diadakan rutin karena sangat seru.” kata Edo salah satu peserta,

.

Sementara peserta lansia Yasin, juga berkomentar, “Tadi jalurnya cukup aman bagi pemula tidak membahayakan dan dapat dilewati dengan mudah. Kami pernah lebih ekstrim dari medan ini.”

Teks: Indramawan

Foto: STSJ

bottom of page