Beberapa hari belakangan, Taufiqul Fajri mengeluh kalau konsumsi bahan bakar Piaggio Liberty 150 iE miliknya jadi boros. Bila sebelumnya setiap 3 hari ia mengeluarkan 25 ribu untuk membeli Pertalite, belakangan dengan rute dan rutinitas yang sama hanya cukup untuk maksimal 2 hari. Bukan itu saja yang mengganggu, “Muncul bau bensin yang menyengat,” tukas Taufiq.
Keluhan itu disampaikan pada Erwin, pemilik WW Motor, bengkel spesialis Vespa modern di Jl. Padmosusastro 82, Surabaya. Sebagai informasi, Piaggio melansir Liberty sebagai motor harian yang praktis. Berbeda dengan Vespa yang didesain sebagai motor lifestyle.
Tak hanya punya bentuk luar unik, jeroan Piaggio Liberty juga unik, di antaranya bentuk tangki bahan bakar. Bentuk tangki bahan bakar dibuat menyesuaikan lekuk bodi luarnya sehingga terlihat tak beraturan.
Bentuk itulah yang tampak, usai Wewe membuka cover bodi Liberty. Tangki bahan bakar berbahan plastik milik Liberty memang berbentuk tak lazim menyesuaikan lekuk rangka dan bodi Liberty.
Selidik punya usut, ketahuan deh sumber masalah yang dikeluhkan Fajri, slang bensin yang menghubungkan reservoir utama dengan reservoir kedua getas dan pecah. Akibatnya saat bensin diisi penuh atau motor diajak melewati permukaan jalan yang jelek, bensin akan keluar dari situ.
“Wajar sih mengingat usia slang yang sudah sekitar 7 tahun,” tukas Wewe. Mengatasinya Wewe memilih dengan menggantinya menggunakan slang bensin milik Honda. Harganya murah, cuma Rp 10.000. “Butuh 2 set slang, slang yang satu untuk pengganti slang pembuangan,” kata Wewe. Dan yang ternyata di Liberty milik Fajri slang pembuangan itu juga sudah putus.
“Slang bensin Honda lebih awet karena sepertinya material karetnya dibuat menyesuaikan dengan iklim tropis Indonesia. Tidak seperti slang bensin bawaan Liberty,” terang Wewe. Cukup dengan mengganti slang bensin baru, keluhan yang disampaikan Fajri pun teratasi.
Naskah & Foto: Nugroho Sakri Yunarto