Davide Brivio tinggalkan Suzuki, untuk menjadi CEO Alpine F1 Team.
OTOPLUS-ONLINE I Pihak Suzuki telah mengonfirmasi kebenaran berita yang mengatakan, Davide Brivio memutuskan untuk meninggalkan posisinya sebagai team manager, untuk menjadi Chief Executive Officer (CEO) salah satu tim Formula 1, yakni Alpine F1 yang sebelumnya bernama tim Renault.
Berita ini tentu sangat mengejutkan karena terjadi kira-kira 2 bulan setelah keberhasilan Brivio membawa Suzuki kembali menjadi juara dunia MotoGP 2020 sejak 2000.
Davide Brivio sukses membawa Suzuki jadi juara dunia MotoGP 2020 (Foto: Suzuki-Racing).
Bagi Suzuki, kepergian Davide Brivio sendiri menjadi permasalahan berat mengingat musim kompetisi 2021 akan segera dimulai Februari mendatang.
Biasanya, ketika sebuah tim MotoGP membutuhkan manager tim, mereka akan merekrut seseorang yang sudah familiar dengan pabrikan tersebut. Ada beberapa alternatif untuk itu.
Pertama, mereka akan mengambil staff senior dari tim WorldSBK atau WSS, seperti yang dilakukan Yamaha dan Ducati.
Alternatif kedua, menggaet manajer dari tim rival, seperti yang terjadi pada Gigi Dall’Igna ketika pindah dari Aprilia ke Ducati tahun 2013, atau Livio Suppo yang pindah dari Ducati ke Honda tahun 2010.
Solusi lain, bisa saja mereka mempromosikan orang dari dalam tim. Lantas langkah mana yang akan diambil Suzuki?
Di luar MotoGP, Suzuki tidak punya program balap dunia seperti World SBK atau World Supersport, kecuali AMA Superbike dan BSB (British Superbike) yang berstatus kejurnas (Foto: Suzuki-Racing)
Langkah mengambil staff senior dari tim WorldSBK atau WSS tidak mungkin dilakukan karena Suzuki mundur dari WorldSBK sejak tahun 2015.
Yang masih dilakukan adalah menggaet manajer dari tim rival, atau mempromosikan orang dari dalam. Livio Suppo, mantan manager team Ducati dan Honda MotoGP adalah pilihan yang tepat bagi Suzuki. Apalagi dia telah membuka diri dan mengeluarkan pernyataan siap berbicara dengan Suzuki.
Livio Suppo (Foto: motogp.com)
“Saya pasti akan mempertimbangkan tawaran tersebut. MotoGP telah menjadi bagian dari hidup saya selama bertahun-tahun, dan kadang saya merindukannya. Jadi lihat saja, apakah Suzuki akan menghubungi saya. Jika hal itu terjadi, maka saya akan dengarkan mereka, dan kita lihat saja.” Begitu pernyataan yang dibuat Suppo.
Namun seandainya, kesepakatan antara Suzuki dan Livio Suppo tidak tercapai, sementara waktu yang tersisa hanya sekitar 1,5 bulan saja sebelum tes pramusim MotoGP 2021 di Sirkuit Sepang, Malaysia, pada 19 - 21 Februari, maka bisa jadi peran tim manajer akan diberikan kepada orang dari dalam Suzuki. Dari sini muncul nama
Jose Manuel Cazeaux yang saat ini menjabat sebagai chief engineer Alex Rins.
Jose Manuel Cazeaux (Foto: Suzuki-Racing)
Analisa ini diungkap oleh sebuah media di Italia. "Davide Brivio sendiri pasti akan menyarankan figur seperti Jose Manuel Cazeaux. Dengan tekanan sebagai tim juara dunia, dan musim yang sebentar lagi akan dimulai, pilihan ini sangat masuk akal. Justru figur dari luar tim, meskipun dia sosok yang sangat dikenal, tidak akan sesuai dengan dinamika di internal dan pendekatan keluarga, yang selalu diinginkan Brivio. (sumber: italy24news)"
Teks: Indramawan
Foto: motogp.com, suzuki-racing.com
Comments