Simple dengan permainan warna dan krom yang elegan dan terkesan nakal bagi pemakainya.
Ini adalah unit kedua sepeda custom garapan Minority Custom Motorcycle (MCM) yang dibuat dari nol mulai dari frame-nya, dan kini sudah jadi. “Kali ini kami coba mengangkat konsep pursuit bike,” buka Jonathan Evan Santoso selaku owner MCM, bengkel modifikasi motor ternama di Surabaya yang kini mengembangkan sayap bisnisnya ke sepeda.
Terkesan jomplang ke depan karena frame belakang agak tinggi daripada depan demi mengejar aerodinamika jika pada kejuaraan pursuit racing.
Lebih lanjut Mas Jon sapaan pria kelahiran Surabaya, 27 Maret 1990 ini menjelaskan, ciri khas pursuit bike yang digunakan dalam kejuaraan pursuit racing adalah frame belakang agak tinggi daripada depan.
Kalau umumnya pursuit bike memakai setang model dropbar, kali ini dipakai model flatbar.
“Jadi posisi frame menjorok ke bawah-depan, mengikuti riding position pengendara dan postur pengendara,” jelas Mas Jon.
Frame bikin sendiri jauh lebih murah.
Ditambahkannya, pursuit bike ini sebenarnya termasuk ke dalam model sepeda balap. “Dan sekarang ini makin banyak frame-frame sepeda balap yang dimodel pursuit bike sperti ini. Tapi karena kalau kita beli harganya bisa jadi selangit, maka ya kita buat saja,” jelas Mas Jon yang pasang harga mulai Rp 6 jutaan untuk sepeda custom yang dibuatnya. Itu sudah all-in sampai jadi, termasuk cat. Tinggal menyesuaikan jenis sepeda apa saja yang disukai.
Logo MCM jadi ciri khas sepeda bikinan workshop ini.
Dan ketika ditanya tentang kelebihan pursuit bike ini, Mas Jon menjelaskan sepeda jenis ini bakal terlihat sangat nakal bagi pemakainya. “Terkesan bad boy gitu, ha ha ha…” canda Mas Jon.
Postur pengendara harus benar-benar pas kalau enggak pengin capek 'tiarap'.
Namun diakuinya jarang konsumen yang suka model ini karena akan sangat capek mengendarainya. Terutama jika posisi frame tidak pas dengan postur pengendaranya.
Dan di situlah kelebihan sepeda custom seperti garapan MCM ini, karena size atau ukuran bisa dipesan. “Ini alasan kami meng-custom total frame, dan garpu depan yang didesain lebih pendek. Juga untuk menyesuaikan postur tubuh pengendaranya,” tunjuk Mas Jon.
Selain solid wheel, pelek model seperti inilah yang lazim dipakai pursuit bike.
Butuh waktu pengerjaan 2 minggu untuk merampungkan project ini. “Itu sudah termasuk proses pengelasan, cat dan krom-nya,” tutup mas Jon yang memberi julukan sepeda ini The Drunker.
Teks: Indramawan
Foto: MCM
Comments