top of page
  • Gambar penulisEditor

Strategi ExxonMobil Setelah Pindahkan Produksi Dari Singapura Ke Cilegon


PT ExxonMobil Lubricants Indonesia dan PT Federal Karyatama pada media gathering virtual (9/9/2020) lalu banyak menginformasikan langkah-langkah strategis perluasan pemasaran pelumas Mobil dan Federal Oil.


Setelah mengakuisisi PT Federal Karyatama (FKT) sekitar 2 tahun lalu, Esso Petroleum Company Limited dan ExxonMobil UK Limited atau dikenal dengan ExxonMobil yang di Indonesia menjadi PT ExxonMobil Lubricants Indonesia (EMLI), terus berupaya mengintegrasikan jaringan distribusi penjualannya, agar pemasaran pelumas Mobil dan Federal Oil bisa terus diperluas.


Salah satu pencapaian dalam penguatan jaringan distribusi itu adalah pemindahan produksi secara bertahap dari pabrik yang sebelumnya berlokasi di Jurong, Singapura, dipindah ke fasilitas pabrik berkapasitas 700 ribu barel per tahun di Cilegon, Banten, pada Februari silam lalu.

Pelumas Mobil secara bertahap sudah diproduksi di pabrik Cilegon, Banten, setelah sebelumnya diproduksi di Jurong, Singapura.


Patrick Adhiatmadja Head of Indonesia Lubricants Market EMLI mengatakan, saat ini pihaknya telah menjangkau lebih dari 10 juta konsumen di Indonesia dengan merek Federal Oil, dan lebih dari 15 ribu bengkel independen yang dilayani melalui jaringan distributor di seluruh Indonesia.

Pelumas Mobil Super Moto produksi Federal Karyatama yang dipasarkan ExxonMobil Lubricants Indonesia.


Ia menambahkan, pihaknya juga mendukung banyak bisnis B2C dan B2B di Indonesia, tidak hanya konsumen roda dua dan roda empat, namun juga industri penting untuk pembangunan negara ini, seperti transportasi, manufaktur, pertambangan, dan energi.

“Upaya integrasi jaringan yang kami lakukan sejak 2018 berjalan sesuai rencana, dan memberikan dampak positif bagi efektivitas dan efisiensi waktu, biaya, serta sejumlah aktivitas operasional lainnya dalam mendistribusikan produk kami ke pasar." (Patrick Adhiatmadja Head of Indonesia Lubricants Market PT ExxonMobil Lubricants Indonesia.).

Sejumlah varian produk Federal Oil yang diproduksi di pabrik di kawasan Cilegon, Banten.


Tak ketinggalan, dalam mencapai tujuan menjadi Top 3, tiga besar pemain utama pelumas di Indonesia, EMLI dikatakan Patrick berupaya meningkatkan konsolidasi secara internal. “Untuk menjadi pemain utama, yang pertama adalah kami akan melakukan konsolidasi di dalam. Serta memperkuat brand image EMLI sebagai produk global dengan kearifan lokal,” terangnya.


Di sisi lain, di tengah pandemi Covid-19, EMLI juga berinovasi dari sisi layanan untuk memudahkan konsumen dalam merawat kendaraannya. Seperti pelayanan servis ganti oli di rumah, program berhadiah, launching produk baru, edukasi dan seminar mengenai teknologi pelumas melalui media-media digital.

Dibukanya Mobil Bike Cafe di Jakarta sebagai yang pertama di dunia, diakui pihak ExxonMobil Lubricants Indonesia, tak lain untuk meningkatkan hubungan dengan konsumen di Indonesia melalui program-program pemasaran.


"Pandemi ini tidak menghalangi kami untuk tetap terhubung dengan konsumen kami di Indonesia. Kami terus berupaya menghadirkan program-program pemasaran dengan memaksimalkan pemanfaatan media digital, yang hasilnya kami rasakan sangat positif," kata Pablo Conrad, Marketing Director PT EMLI yang sempat meresmikan Mobil Bike Cafe pertama di dunia yang berlokasi di Indonesia.

Kesepakatan integrasi antara PT Federal Karyatama dengan PT ExxonMobil Lubricants Indonesia.


Sebagai informasi tambahan, sejak 28 Juni 2018, FKT dengan merek Federal Oil dan Federal Mobil mulai 28 Juni 2018 resmi diakuisisi PT EMLI. Ditandai penandatanganan Perjanjian Akta Jual Beli Saham antara PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPMX), perusahaan induk dari FKT dan ExxonMobil.


Adapun nilai keseluruhan transaksi USD436 juta (empat ratus tiga puluh enam juta dolar AS), mewakili 100% perubahan kepemilikan saham. Atau setara 423.600 saham yang dimiliki MPMX dan anak perusahaannya di FKT.



Teks: Setiawan AS

Foto: Setiawan AS/FKT & EMLI

bottom of page