Sein saja tidak cukup!
Pertanyaan ini patut dilontarkan karena masih banyak pengendara motor yang berhenti di tengah jalan, sambil menyalakan lampu sein, sebelum belok masuk gang atau menepi di jalur berlawanan. Dengan pedenya, pengendara itu menunggu arus dari arah berlawanan sepi, meskipun di belakangnya ada pengendara lain yang pontang-panting mengerem, sementara kondisi jalan menjadi macet sesaat.
Apakah dengan menyalakan lampu sein, pengendara tersebut berhak berhenti di tengah jalan? Apakah jika ditabrak dari belakang, maka yang menabrak dari belakanglah yang patut disalahkan?
Menjawab pertanyaan ini, MOTOR PLUS coba mengorek komentar dari Adi Priyo Sembodo. Pria kelahiran Jakarta yang kini menetap di Surabaya dan menjadi Founder Sigma Safety Drive ini mengingatkan, pentingnya bagi kita untuk memperhatikan kondisi jalan yang ada, sebelum belok.
“Bagaimana kondisi rambu dan marka jalan di lokasi tersebut? Apakah kondisi lalu lintas memungkinkan kita untuk berbelok atau menepi. Kemudian posisi motor kita ada di lajur paling kiri atau bagaimana?” buka pria yang akrab disapa Ganton ini.
Dari sini menurutnya, kita dapat mengambil keputusan, apakah bisa berbelok atau tidak. “Jangan sampai kita beserta motor berhenti, akan membuat kemacetan kendaraan di samping dan belakang kita.”
Ditambahkannya, dalam sudut pandang berkendara secara defensive, kita wajib memantau dan memprediksi tindakan yang akan dilakukan saat berkendara.
“Serta sebagai pengendara motor harus mematuhi aturan lalu-lintas sesuai dengan UU Nomor 22 Tahun 2009. Di dalamnya sudah termaktub hak dan kewajiban berkendara di jalan raya,” ujar Ganton sambil menekankan, kalau tidak memungkinkan untuk berbelok, ya jangan berbelok. Hal ini jelas membahayakan kondisi pengendara motor itu sendiri maupun pengguna jalan lainnya.
Nah seandainya, pengendara yang berhenti di tengah jalan itu kemudian tertabrak kendaraan lain di belakangnya, jangan terlalu yakin dulu dia tidak bersalah. “Semua tergantung olah TKP. Bisa jadi kendaraan di depan tersebut malah menjadi main course (penyebab utama) accident.
Lantas bagaimanakah cara membelok yang benar? Berikut ini tipsnya.
- Periksa sekeliling kondisi lalu lintas yang ada
- Pantau dengan panca indera, mulai dari mata, telinga dan lain-lain
- Bila kondisi jalan memungkinkan belok, kurangi kecepatan. Periksa rambu dan marka jalan, periksa kaca spion kanan-kiri.
- Apabila kondisi aman dan memungkinkan untuk berbelok, aktifkan lampu sein.
- Pastikan kondisi aman untuk berbelok, baru kita arahkan setang kemudi motor untuk berbelok.
Foto: Indramawan
Comments