top of page
  • Gambar penulisEditor

The Heritage Palace Surakarta: Padukan Mobil Antik, Bangunan Klasik & Wisata Asyik!


The Heritage Palace sejatinya dirancang sebagai destinasi wisata terpadu untuk edukasi, hiburan dan keluarga.

Kalau Kota Batu, Malang - Jawa Timur punya Museum Angkut, maka Jawa Tengah pun tak mau ketinggalan. Di Surakarta ada destinasi wisata baru serupa yang kental dengan nuansa arsitektur Eropa klasik. The Heritage Palace adalah nama museum transportasi yang memamerkan berbagai macam koleksi mobil klasik ini.

Wawan Santosa, SE. sebagai pengelola The Heritage Palace.

“The Herritage Palace ini merupakan bangunan cagar budaya bekas pabrik gula peninggalan zaman kolonial Belanda,” buka Wawan Santosa, SE., selaku pengelola, sambil menambahkan bangunan ini sudah berdiri sejak 1892 dan dulunya dikenal sebagai Pabrik Gula Gembongan.

Bangunan ini sudah berdiri sejak 1892 dan dulunya dikenal sebagai Pabrik Gula Gembongan.

Dengan luas lahan sekitar 2,2 hektar, dalam kawasan The Heritage Palace ini terdapat beberapa gedung kuno dengan gaya Eropa. “Dan tepat tanggal 9 Mei 2018 lalu, bangunan ini dibuka sebagai destinasi wisata baru, The Heritage Palace,” bangga Wawan saat menerima kunjungan OTOPLUS-ONLINE.


Sebagai museum transportasi, The Heritage Palace menyajikan mobil-mobil klasik peninggalan bersejarah. Seperti misalnya mobil Dodge 1948 yang dulu pernah digunakan Proklamator RI, Ir. Soekarno pada masa perang kemerdekaan RI. Atau Toyota FQ 15 1965 yang juga dikenal dengan sebutan Truk Cakrabirawa.

  • Beberapa mobil klasik yang bisa ditemukan antara lain: Studebaker 1952 USA, Dodge Power keluaran tahun 1963 untuk mobil Damkar, dan Singer 1961 eks taksi.

Selain itu, ada juga mobil pemadam kebakaran (Damkar) Dodge Power keluaran tahun 1963, Chevrolet Bell Air USA 1955, Jeep Willys USA 1943, Opel Cadet 1937,dan masih banyak lagi koleksi mobil-mobil langka di museum ini. Menariknya, semua mobil klasik yang ada di dalam museum ini adalah milik pribadi. Wow!

Ada sekitar 100 mobil klasik milik pribadi.

“Berawal dari 30 mobil, kini jumlah koleksi di museum ini mencapai sekitar 100 mobil. Ini masih akan terus bertambah lagi karena kami berusaha untuk melengkapi koleksi. Tak hanya mobil, tapi juga motor dan kendaraan angkut tanpa mesin,” terang Wawan.

  • Truk Cakrabirawa dipajang dekat koleksi berupa motor dan alat transportasi tak bermesin (seperti becak) yang akan ditambah koleksinya.

Tak hanya melulu tentang mobil klasik saja. The Heritage Palace sejatinya dirancang sebagai destinasi wisata terpadu untuk edukasi, hiburan dan keluarga. Dan tentu saja beberapa spot menarik yang instagrammable, sehingga pengunjung dapat ber-selfie dengan latar belakang bangunan klasik.

  • Fasilitas lain meliputi: cafe nuansa klasik, wahana 3D, wahana anak dan lain-lain.

Sebagai informasi, selain Museum Transportasi, dalam kawasan ini juga terdapat Museum Industri, Museum 3D, Omah Kuwalik (Rumah Terbalik), Kids Town (Wahana Anak-Anak), Street Food dan Convention Hall yang luas.


Jam Operasional:

  • Senin-Kamis: 10.00 – 18.00 WIB.

  • Jumat-Minggu: 09.00 – 21.00 WIB.


Tiket Masuk

  • Week day : Rp. 45.000

  • Week end : Rp. 65.000

(Naskah & Foto: dJansen)

 

bottom of page