top of page
  • Gambar penulisEditor

Trial Game Asphalt 2019 Seri 1 - Boyolali: Mulai Berlakukan Regulasi Baru


Memasuki tahun penyelenggaraan ke-3 Trial Game Asphalt, ada beberapa regulasi baru yang bakal menambah seruanya kompetisi. Salah satu regulasi yang berubah ada pada kelas Trail 175 Komunitas. Peraturan baru menyebutkan, juara 1 di kelas ini tidak diperbolehkan main di kelas yang sama, tapi wajib naik ke Non Pro.

Kelas Non Pro dimaksudkan untuk pembinaan dan penjenjangan.

“Sistem promosi naik kelas ini dimaksudkan untuk pembinaan,” tegas Ir. Jim Sudaryanto, selaku Ketua Perlombaan.

Lebih lanjut Jim menjelaskan, Trail 175 Komunitas adalah kelas yang paling diminati dan banyak menjaring pembalap-pembalap baru dari kalangan komunitas. Sementara yang terjadi, kelas ini didominasi pembalap itu-itu saja. Sehingga diambillah inisiatif regulasi baru tersebut.

Regulasi baru bermaksud hindari dominasi pembalap.

Regulasi lain adalah pada Kelas Trail Non Pro. Kalau sebelumnya dihuni eks pembalap usia 35 tahun ke atas, kini para pembalap tersebut turun di kelas baru, yaitu Trail Master 175cc dan Trail Master FFA 450cc.


Sosialiasi Soal Safety Sesuai Regulasi

Safety gear sesuai standar motocross mulai dilakukan,

Apabila kita amati, beberapa pembalap menggunakan safety gear yang berbeda. Misal sepatu dan helm balap. Beberapa terlihat menggunakan sepatu yang berbeda. Ada yang menggunakan sepatu road race, tapi ada juga sepatu motocross. Demikian juga soal helm, ada yang memakai helm road race, ada pula helm motocross.


Doni Tata Pradita, misalnya. Pembalap asal Yogyakarta ini lebih nyaman menggunakan sepatu road race, karena pada dasarnya prinsipnya sama, yaitu bermain di aspal. Sementara beberapa crosser lebih memilih perlengkapan standar motocross.


“Saat ini kami bersama-sama men-sosialisaikan dulu penggunaan safety gear sesuai regulasi Ikatan Motor Indonesia (IMI), baik sepatu maupun helm menggunakan standar motocross,” papar Arief Budhi MBG, juri IMI.


Naskah & Foto: dJansen



 

bottom of page