Tekat untuk move on dari keterpurukan.
Hal lain yang terkuak pada prosesi launching yang digelar di Grand Ballroom, Four Season Hotel, Jakarta pada Senin (04/02) kemarin adalah perubahan yang dilakukan Maverick Vinales pada nomor start dan crew chief.
“Saya ingin mengubah segalanya setelah 2 tahun terburuk dalam karier saya di kejuaraan dunia ini. Saya merasa, inilah saatnya untuk melakukan sesuatu yang beda. Tahun ini, saya akan mendapat mesin baru, pimpinan tim baru, dan segalanya baru… Jadi inilah saatnya untuk berubah!” ungkap Vinales yang telah memenangkan 4 seri balap sejak bergabung dengan Yamaha setelah pindah dari Suzuki 2 tahun lalu. Namun semua itu berubah jadi mimpi buruk tahun lalu.
Soal angka 12 menggantikan angka 25 yang telah identik dengan dirinya, Vinales mengatakan, sebenarnya sudah sejak lama dia ingin menyandang nomor start yang selalu dipakainya sejak ikut balap waktu kecil.
“Ketika saya masuk ke Moto2, sayang nomor itu sudah dipakai Tom Luthi. Dan setelah saya pindah ke MotoGP, meski ingin tapi saya belum menemukan saat yang tepat untuk ganti nomor,” jelas Vinales yang kini dapat kesempatan memakai nomor yang diincarnya itu, setelah Luthi terpaksa harus kembali ke Moto2, pasca bubarnya tim Marc VDS Honda.
Sementara saat ditanya alasan mengganti crew chief-nya, Vinales mengatakan, “Saya merasa lebih percaya dengan Esteban (Garcia, nama crew chief yang baru] di dalam tim...”
Foto: MOTOGP.COM
Comments