Editor

30 Okt 2022

Tes Konsumsi BBM Yamaha All New Aerox 155 Sampai Mogok Karena Bensin Benar-Benar Habis!

Ketika indikator tersisa 1 bar dan berkedip, berapa jauh Aerox dapat berjalan?

OTOPLUS-ONLINE I Walau masuk keluarga Maxi Yamaha dengan dimensi bodi yang besar, konsumsi BBM Yamaha All New Aerox 155 termasuk irit.

Dari pengetesan yang pernah kami lakukan dengan menggunakan bensin beroktan 92 (Pertamax), menggunakan metode full to full, konsumsi BBM rata-rata mencapai 43,63 km/liter.

Tangki bensin All New Aerox berkapasitas 5,5 liter

Sehingga bisa diasumsikan dengan kapasitas tangki 5,5 liter jika terisi penuh maka skutik crossover ini dapat menjelajah minimal sejauh 230 kilometer.

Baca juga: Yamaha All New Aerox 155 Connected Bisa Dibawa Santai atau Diajak Galak

Menggunakan bensin beroktan 90 (Pertalite), konsumsinya sedikit lebih boros

Sementara jika menggunakan bensin dengan oktan 90 (Pertalite), tetap dengan menggunakan metode full to full, capaian konsumsi BBM rata-ratanya sedikit lebih boros yakni 42,7 km/liter.

Angka itu didapat setelah tangki bensin All New Aerox ini kembali kami isi penuh dengan 4,1 liter BBM setelah menempuh jarak 175,2 kilometer.

Ketika indikator tersisa 1 bar dan berkedip, berapa jauh Aerox dapat berjalan?

Saat pengetesan konsumsi BBM, kami tergelitik dengan pertanyaan, bisa seberapa jauh motor ini akan melaju ketika indikator BBM hanya tersisa 1 (satu) bar?

Baca juga: Pilih Honda Vario 160 atau Yamaha Aerox 155? Simak 8 Kelebihan dan Kekurangan

Dimulai dengan mereset tripmeter ketika indikator bensin mulai tersisa 1 bar. Ketika tripmeter menunjukkan angka 19,4 kilometer indikator bensin 1 bar yang tersisa mulai berkedip.

Ternyata dengan 1 bar tersisa, motor ini masih dapat berjalan sejauh 65,1 kilometer

Aerox nekat kami kendarai sampai akhirnya mogok setelah menempuh perjalanan sejauh 65,1 kilometer. Jadi tak perlu khawatir ketika indikator bensin All New Aerox ketika tersisa 1 bar karena ternyata masih dapat berjalan sejauh 60 kilometer lebih.

Trik Hemat BBM

Teknologi VVA, menghadirkan kompromi irit dan performa tinggi

Kunci untuk mendapatkan efisiensi maksimal cukup mudah. Salah satunya, hindari melajukan motor ini dengan putaran mesin lebih dari 6.000 rpm. Kenapa?

Baca juga: Variable Valve Actuation (VVA): Teknologi Yamaha yang Padukan Efisiensi dan Performa

Sebab begitu menjejak 6.000 rpm, VVA akan aktif. Aktifnya VVA membuat asupan campuran BBM makin deras yang berimbas pada peningkatan tenaga yang kami rasakan cukup signifikan.

Teks dan Foto: Nugroho Sakri Yunarto