top of page
Gambar penulisEditor

Alex Rins Muluskan Jalan Joan Mir Rebut Juara Pertama MotoGP Eropa


Jalan Joan Mir menuju gelar juara dunia MotoGP 2020 semakin terbuka lebar. Hasil kemenangan yang diraihnya, serta nasib sial Fabio Quartararo yang finish ke-14 setelah terjatuh pada lap pertama, menyisakan selisih poin cukup lebar, 37 poin antara keduanya.

Sebelum seri ke-13 MotoGP Eropa yang digelar di sirkuit Ricardo Tormo, Valencia berlangsung (8/11) hari ini, banyak pertanyaan, apakah Suzuki akan menerapkan team order untuk memuluskan jalan Joan Mir merebut gelar juara dunia 2020.


Pertanyaan ini muncul karena meskipun Joan Mir (Team Suzuki Ecstar) memimpin klasemen sementara pembalap dengan 14 poin lebih unggul atas rival terdekatnya, Fabio Quartararo (Petronas Yamaha SRT), namun hingga seri ke-12 lalu, dari pembalap 6 besar, hanya Mir yang belum pernah menang.

Alex Rins punya peranan besar dalam upaya memuluskan jalan rekan satu timnya, Joan Mir menjadi juara dunia MotoGP 2020.


Dari sinilah, skenario team order Suzuki ini semakin marak jadi obrolan. Apalagi rekan Mir, yakni Alex Rins menunjukkan performa gemilang di beberapa seri terakhir, dan bahkan sempat menjuarai seri ke-11 MotoGP Aragon.


Hasil kualifikasi hari Sabtu (7/11) semakin membuka peluang Joan Mir, untuk memperlebar peluang. Itu karena baris terdepan diisi oleh 3 pembalap dengan akumulasi total poin terpaut 30 angka darinya.

Tiga pembalap tercepat hasil kualifikasi, tidak memiliki poin yang cukup untuk mengejar perolehan total poin Joan Mir.


Di posisi terdepan, ada Pol Espargaro (Red Bull KTM Factory Racing) yang tertinggal 47 poin, kemudian di posisi start ke-2 ada Alex Rins yang selisih 32 poin, dan disusul Takaaki Nakagami (LCR Honda Idemitsu) yang terpaut 45 poin.


Sementara Johann Zarco (Esponsorama RacingDucati) dan Aleix Espargaro (Aprilia Racing Team Gresini) yang start pada baris kedua yang sama dengan Mir, tidak termasuk ke dalam title contender atau pembalap yang berpeluang merebut gelar juara dunia.


Dari sini secara hitungan dan peluang, kondisi sangat ideal bagi Suzuki untuk menerapkan team order. Apalagi jika melihat posisi start pembalap-pembalap yang menjadi pesaing Mir.

Peluang Quartararo menjadi juara dunia semakin sulit setelah hasil kualifikasi yang buruk, dan terjatuh di lap 1 saat balap sehingga hanya mampu finish ke-14.


Sebut saja Quartararo yang start dari urutan 11, di depan Andrea Dovizioso urutan 12. Sementara Franco Morbidelli start dari posisi 9. Bahkan Maverick Viñales terpaksa harus start dari pit lane, sebagai sanksi karena memakai mesin ekstra di luar yang telah dialokasikan sesuai regulasi.


Dari sini muncul beberapa kemungkinan yang bakal mengacaukan peluang Mir menjuarai seri ke-13 ini. Paling memungkinkan adalah Pol Espargaro, yang merencanakan bakal menguji seberapa cepat Alex Rins.

Hanya Pol Espargaro yang berpeluang membuyarkan strategi Suzuki.


"Jika saat start nanti saya berada di depan, maka saya akan langsung menekan dari lap pertama. Saya tidak peduli dengan ban. Tapi jika Rins bisa start lebih baik dan berada di depan, maka saya akan menguji, seberapa cepat dia..."


Dan benar saja. Begitu balap dimulai, Pol Espargaro langsung memimpin terdepan. Namun tak lama kemudian, tepatnya di tikungan 11, Rins berhasil menggesernya.

Joan Mir (#36) meniru manuver rekannya, Alex Rins (#42) untuk melewati Pol Espargaro dari dalam tikungan.


Dan beberapa lap kemudian, Mir yang sebelumnya berhasil menggeser Nakagami di lap pembuka, meniru manuver yang dilakukan rekan setimnya, Rins saat melibas Pol Espargaro. Dengan keberhasilan ini, dua pembalap Suzuki ini pun berada di posisi paling depan.


Namun ancaman belum berakhir. Selain Pol Espargaro, ada juga Nakagami, dan Miguel Oliveira (Red Bull KTM Tech 3) yang ikut bergabung dalam ajang perburuan dua pembalap Suzuki ini.

Hanya KTM yang mampu memberikan tekanan kepada dominasi Suzuki kali ini.


Dan memasuki 11 putaran terakhir, Mir berhasil melewati Rins di tikungan 14. Tampak dari pemutaran ulang video, saat itu Rins tamnpak sedikit melebar. Apakah ini berarti Rins sengaja membuka pintu untuk Mir? Pertanyaan itu belum terjawab.

Rins berhasil menjauhkan Mir dari ancaman Pol Espargaro, dan sekaligus membukakan jalan untuk merebut podium pertama untuk kali yang perdana.


Yang jelas, pada 10 lap terakhir itu tampak Rins menjaga jarak antara dirinya dengan Mir di depan pada jarak di atas 1 detik. Pada saat bersamaan, Rins juga mewaspadai Pol Espargaro di belakang yang datang membawa Nakagami dan Oliveira di belakangnya.


Ada atau tidaknya strategi yang dimainkan Suzuki, yang jelas Rins dengan sangat brilian berhasil menjauhkan Mir dari terkaman Pol Espargaro. Dengan selisih 1,4 detik, Mir pun berhasil melewati garis finish dan merebut podium pertamanya.

Kemenangan 1 - 2 adalah sukses Suzuki sejak 1982.


Dengan hasil ini jalan Joan Mir menuju gelar juara dunia MotoGP 2020 semakin terbuka lebar. Hasil kemenangan yang diraihnya, serta nasib sial Fabio Quartararo (Petronas Yamaha SRT) yang finish ke-14 setelah terjatuh pada lap pertama, menyisakan selisih poin cukup lebar, 37 poin antara keduanya.





Teks: Indramawan

Foto: motogp.com

Comments


bottom of page