top of page
Gambar penulisEditor

All New Honda PCX e:HEV dan Persiapan Honda Menuju Era Elektrifikasi

Dengan mengusung nama baru ini, diharapkan PCX e:HEV mudah dikenali sebagai kendaraan hybrid Honda, dan menjadi simbol elektrifikasi efisiensi teknologi Honda pada Hybrid Electric Vehicle (HEV).
  • PCX Hybrid berubah nama menjadi All New Honda PCX e:HEV

OTOPLUS-ONLINE I Selain meluncurkan All New Honda PCX 160, PT Astra Honda Motor (AHM) juga memperkenalkan All New Honda PCX e:HEV.


Sebagai info, PCX e:HEV adalah nama baru untuk PCX Hybrid yang diperkenalkan pertama kali tahun 2018 lalu. Dengan mengusung nama baru ini, diharapkan PCX e:HEV mudah dikenali sebagai kendaraan hybrid Honda, dan menjadi simbol elektrifikasi efisiensi teknologi Honda pada Hybrid Electric Vehicle (HEV).

  • Dari kiri: Thomas Wijaya (Marketing Director PT AHM), Keiichi Yasuda )President Director PT AHM), Johannes Loman (Executive Vice President Director PT AHM), dan Mutsuo Usui (Marketing Director PT AHM) pada virtual press conference peluncuran All New Honda PCX Series yang digelar (5/2/2021) lalu.

Menurut Thomas Wijaya, Marketing Director PT Astra Honda Motor selama kurun waktu 3 tahun itu (2018 – 2020) penjualan PCX Hybrid di Indonesia ada di atas 2.000 unit.


“Dari sini kita bisa lihat pasar PCX Hybrid atau sekarang berganti nama menjadi PCX e:HEV ini kurang lebih antara 700 – 500 unit per tahun,” jelas Thomas Wijaya menjawab pertanyaan salah satu media yang hadir pada virtual press conference peluncuran All New Honda PCX 160 yang digelar (5/2/2021) lalu.

  • Honda PCX Hybrid diperkenalkan Astra Honda Motor pada 2018

OTOPLUS-ONLINE pun kemudian menyambung dengan pertanyaan, bagaimana strategi AHM untuk mempopulerkan teknologi hybrid ini pada konsumen, yang sepertinya masih belum familiar dengan teknologi yang menggabungkan mesin berbahan bakar fosil, dan mesin dengan pengerak motor menggunakan tenaga baterai ini.


Thomas Wijaya pun kembali menjelaskan, bahwa PCX e:HEV ini memang membidik segmen yang cukup unik. “Segmen ini unik karena mereka adalah konsumen yang benar-benar ingin mencoba teknologi tinggi, karena hybrid pada sepeda motor ini beda dengan roda empat, dalam hal cara kerja maupun fungsinya,” jelas Thomas Wijaya.


Ditambahkannya, karena itulah selain AHM terus berupaya mengkomunikasikan teknologi hybrid ini dengan dibantu media.


“Kami juga akan terus mengelar event, di mana konsumen bisa melakukan riding test di beberapa jaringan kami untuk merasakan akselerasi awal PCX e:HEV yang memang terasa banget bedanya. Dari sini diharapkan konsumen bisa merasakan sensasi berkendara yang berbeda bersama PCX e:HEV,” kata Thomas Wijaya.


Peluncuran All New Honda PCX e:HEV ini sekaligus menunjukkan keseriusan Astra Honda Motor sebagai market leader dalam menyambut era elektrifikasi, di mana Pemerintah telah mentargetkan tahun 2025 nanti sebanyak 19.000 unit kendaraan mobil listrik dan 750.000 sepeda motor listrik bisa diproduksi, terkait dengan program ramah lingkungan lewat pengurangan pemakaian BBM.

  • PCX Electric diperkenalkan Astra Honda Motor pada Januari 2019 lalu.

Teknologi hybrid pada All New Honda PCX e:HEV diharapkan mampu menjadi transisi menuju kendaraan elektrik, yang telah diantisipasi Honda lewat PCX Electric, yang dirilis Astra Honda Motor pada Januari 2019 lalu.

  • AHM menyewakan PCX Electric kepada perusahaan ojek online sebagai armada sebagai bagian dari studi pengembangan

Perlu diketahui, PCX Electric ini statusnya belum dijual secara umum. Masih ditawarkan untuk kalangan terbatas dan tertentu dengan sistem sewa, seperti halnya dengan ojek online (Grab dan Gojek) dengan Honda PCX Electric sebagai unit armada.


Jika AHM telah memperbarui PCX Hybrid dengan All New Honda PCX e:HEV, lantas apakah ada rencana untuk memperbarui model PCX Electric? Thomas Wijaya pun kembali menjawab pertanyaan rekan media ini, terkait dengan road map AHM menuju era elektrifikasi.

  • Skema desain PCX Electric

"Kami sudah melaunching PCX Electric pada 2019 lalu, dan sudah dilakukan skema B2B (business to business) dengan perusahaan, ojek online. Hal ini kami lakukan sebagai bentuk studi, apa saja yang menjadi kebutuhan konsumen dan user di luar motor," jelas Thomas Wijaya.

  • Komponen penting pada PCX Electric

Dilanjutkannya, hasil studi ini sudah diproses dan keluar hasilnya. "Jumlah customer yang berminat dengan motor listrik ini masih terbatas. Itu karena kecepatan dan jarak tempuh motor listrik masih 50% (di bawah motor dengan mesin berbahan bakar minyak). Sementara hasil studi kami menunjukkan, konsumen masih suka speed tinggi dan jarak tempuh yang jauh."

  • Konsumen masih butuh kendaraan dengan kecepatan tinggi dan jarak tempuh jauh

Dari sinilah, untuk motor listrik ini AHM memutuskan masih bermain dengan skema B2B. Belum B2C (Business to Consumer). "Sementara untuk model, kami masih melanjutkan dengan PCX Electric yang sudah ada, sambil terus melihat kebutuhan konsumen, dan perkembangan infrastruktur yang ada sehingga konsumen merasa aman dan nyaman menggunakan kendaraan listrik," info Thomas Wijaya.


Menurut Thomas, yang jelas Astra Honda Motor siap bekerjasama dengan Pemerintah dalam upaya mengurangi emisi gas buang kendaraan bermotor ini. "Seperti kita lihat, motor bensin sekarang sudah banyak yang penuhi EURO 3 minimal. Bahkan produk kami sudah ada yang sesusai dengan standar EURO 4."


All New Honda PCX e:HEV

Secara tampilan, bersama PCX e:HEV ini hampir sama dengan All New Honda PCX 160. Lampu LED pada semua sistem tata cahaya, didukung dengan desain lampu depan bersudut dengan posisi yang lebih horizontal dan melebar.

Sementara di bagian lampu belakang, bisa dilihat kesan cahaya efek tiga dimensi yang dihadirkan.

Tampilan baru pada LCD panelmeter yang lebih lebar memberikan informasi yang semakin lengkap. Fitur informasi terbaru pada LCD panel meter ini antara lain indikator baterai, perawatan v-belt, dan indokator fitur HSTC.

PCX e:HEV juga dilengkapi USB charger type A, di mana sudah tersedia socket untuk melakukan pengisian daya. Selain itu juga telah didukung Honda Smart Key yang dilengkapi alarm dan answer back system.

Penggunaan rangka baru, dengan struktur yang lebih simple tanpa mengubah bentuk desain bodi, memberikan peningkatan kapasitas bagasi menjadi 24 liter, dan kapasitas tangki bahan bakar pun semakin besar, menjadi 8,1 liter.

Perubahan juga terdapat pada ruang area kaki pengendara, yang kini lebih panjang 3 cm, sehingga membuat posisi berkendara semakin nyaman dalam menempuh area perkotaan maupun jarak jauh.

PCX e:HEV menggunakan ban tubeless yang lebih lebar dengan ukuran ban depan 110/70-14 dan belakang 130/70-13 melalui sentuhan desain velg baru Y shaped 5 spoke.


Selain itu, juga terdapat perubahan pada bagian suspensi belakang dengan poros yang semakin panjang hingga 1 cm untuk mendukung kenyamanan saat melintasi jalanan yang kasar. Fitur keselamatan seperti Anti-Lock Braking System (ABS) juga turut disematkan.

All New Honda PCX e: HEV dilengkapi dengan motor assist dan riding mode dengan pilihan mode normal (D) dan sport (S) untuk memberikan sensasi berkendara yang responsif dalam menghadirkan performa maksimal.

All New Honda PCX e: HEV menawarkan satu warna saja, yakni Horizon White, yang juga memiliki jok two-tone dengan sentuhan warna biru pada emblem PCX, semakin memberikan kesan istimewa.


AHM memasarkan All New Honda PCX e: HEV dengan harga Rp 43.550.000, atau paling mahal di antara varian All New Honda PCX yang lain, yakni All New Honda PCX CBS (Rp 30.350.000), dan All New Honda PCX ABS (Rp 33.950.000) OTR Jakarta.


Konsumen harus bersabar karena khusus untuk PCX e: HEV ini baru tersedia di dealer Honda pada bulan Maret, sementara untuk varian All New Honda PCX yang lain tiba lebih awal, yakni pada bulan Februari ini.


Teks: Indramawan

Foto: Astra Honda Motor, Global Honda

Comments


bottom of page