
Peserta Mudik Bareng Honda (MBH) dalam program Mudik Balik Bareng Honda (MBBH) 2019 telah diberangkatkan PT Astra Honda Motor (AHM), dari kantor pusat AHM di kawasan Sunter, Jakarta Utara, Jumat pagi (31/5).
Adapun tercatat peserta Mudik Bareng Honda yang diberangkatkan AHM yaitu sejumlah 2530 orang. Sebanyak 1262 pemudik tujuan Yogyakarta, lalu 725 pemudik tujuan Solo dan 543 pemudik tujuan Semarang.

"Ini kegiatan yang kami selenggarakan ke-14 kalinya. Menggunakan 63 bus eksekutif, dengan perincian 14 bus tujuan Semarang, 31 bus tujuan Yogyakarta dan 18 bus tujuan Solo. Kami siapkan 1 (satu) bus cadangan untuk masing-masing kota tujuan, untuk keadaan darurat," ucap Istiyani Susriyati, General Manager Honda Customer Care Center (HC3) Division AHM.
Dengan membayar Rp150 ribu, yang fungsinya hanya sebagai pengikat komitmen keikutsertaan pemudik dalam program Mudik Bareng Honda, peserta mudik mendapat dua kursi bus beserta pengangkutan 1 (satu) unit motor.

"Selain itu mereka juga mendapat asuransi selama perjalanan, layanan kesehatan, goodie bag berisikan jaket plus paket hadiah menarik dari sponsor dan konsumsi sebelum dan selama perjalanan serta sesampai di tempat tujuan," lanjut Isti.
AHM juga mengadakan undian untuk para pemudik, dengan hadiah-hadiah perangkat elektronik serta hadiah utama Honda BeAT. "Animo peserta tahun ini tetap tinggi, pendaftaran baru seminggu dibuka, kuota langsung ludes," jelasnya.
Disamping Mudik, AHM juga menggelar Balik Bareng Honda (BBH). Sebanyak 875 pemudik juga telah tercatat mendaftarkan diri menjadi peserta balik dari kampung halaman menuju Jakarta, Senin, 10 Juni 2019.
Program BBH akan mengantarkan para konsumen setia Honda tersebut dengan dua rute menuju Jakarta. Yaitu 500 orang berangkat dari Yogyakarta, menggunakan 13 bus eksekutif, dan 200 unit motor diantar pakai 5 (lima) truk.
Sedangkan 375 orang rombongan BBH lainnya akan berangkat dari Semarang ke Jakarta, menggunakan 10 bus eksekutif, serta 160 unit motor Honda milik mereka dengan 4 (empat) unit truk.
"Untuk program BBH tahun ini memang belum tersedia rute dari Solo ke Jakarta. Jadi kami pecah ke rombongan dari Yogyakarta dan dari Semarang. Artinya pemudik balik dari Solo dan kota lainnya kami arahkan ke Yogyakarta dan Semarang," ungkapnya.
Sebagai catatan, Isti menegaskan, untuk peserta BBH 2019 ini AHM meminta mereka menunjukkan KTP Jabodetabek. Demi menghindari hal-hal yang kurang diinginkan, seperti arus urbanisasi dari desa ke Jabodetabek.
Naskah & Foto: Wave
Comments