top of page
  • Gambar penulisEditor

Bedah All New Yamaha Aerox 155 Connected

All New Aerox memiliki power to weight ratio (PWR) terbaik di kelasnya yaitu 0,1208 dk/kg dibandingkan kompetitor di kelasnya seperti Honda Vario 150 yang power to weight ratio-nya 0,1145 dk/kg.

Pada peluncurannya secara virtual (2/11), Radityo Andi Dharma selaku Manager Branding & Promotion Department mempresentasikan pembaruan-pembaruan apa saja yang ada di All New Aerox 155 Connected. Detail dari pembaruan-pembaruan yang ada kemudian sambung dijelaskan secara virtual oleh Muhamad Abidin, GM CS Division & Motorsport dan Ridwan dari Education Division Yamaha Indonesia (20/11). Berikut paparannya.


Desain

Penampilan Aerox baru ini makin sporty dengan tetap mempertahankan ciri desain yang mengawinkan gaya motor sport dengan skuter. Motor ini memang diciptakan buat mereka yang menginginkan kepraktisan skuter dan kegagahan motor sport.

Perubahan utama tampak pada desain headlamp. Lampu depan berteknologi LED-nya terlihat lebih sipit dengan kehadiran DRL (Daytime Running Light) LED di atasnya. Tak hanya yang memberi kesan lebar, headlamp desain baru ini juga memiliki kemampuan pencahayaan lebih baik.

Fairingnya terlihat sporty dengan model dual layer dan aksen air scoop-nya. Lalu jika diamati frontal samping akan terlihat panel berbentuk huruf X sebagai ciri Aerox yang menandakan identitas motor matik sebagai crossover antara skuter dan sport.

Tampilan belakang ikut berubah dengan bentuk taillight baru dan bodi yang lebih ramping sehingga terkesan menyatu. Perubahan bentuk luar bodi diikuti dengan peningkatan aspek fungsional seperti bertambahnya kapasitas bagasi menjadi 24,5 liter.


Performa

Yamaha meningkatkan performa All New Aerox untuk mengimbangi tampilannya yang makin sporty. “Mesin yang digunakan total baru,” tegas Ridwan. Mesin baru dengan desain ruang kepala silinder baru ini dibekali klep intake berukuran lebih besar (20,5 mm). Piston yang dipakai tipe Power Jet dengan menganut perbandingan kompresi 11,6:1, meningkat signifikan dari Aerox sebelumnya yang manteng di angka 10,5:1. Dikombinasi pengembangan lain seperti intake manifold lebih panjang, boks filter udara dengan volume lebih besar hasilnya tenaga puncaknya meningkat menjadi 15,4 ps (15,1 dk) dari sebelumnya 15 ps (14,7 dk).

All New Aerox memiliki power to weight ratio (PWR) terbaik di kelasnya yaitu 0,1208 dk/kg dibandingkan kompetitor di kelasnya seperti Honda Vario 150 yang power to weight ratio-nya 0,1145 dk/kg. Selain akselerasi lebih baik dengan PWR lebih baik, konsumsi bahan bakarnya lebih efisien. “Motor ini kencang tapi irit,” ujar Abidin sembari menjelaskan kalau kapasitas tangki BBM-nya juga ditingkatkan dari 4,6 liter menjadi 5,5 liter.


Handling

Tak hanya bodi dan mesin, All New Aerox juga menggunakan sasis baru. Improvement pada sasis membuat sudut sokbreker belakang lebih tegak dan jarak main suspensi depan lebih panjang 5 mm.

“Bannya lebar, pakai tipe ban yang memiliki kompon sama dengan ban Yamaha R25,” ujar Abidin. Kombinasi itu menghasilkan kombinasi tenaga besar, pengendalian yang stabil dengan grip ke jalan kuat.

Ada improvement yang mengakomodir pecinta modifikasi. “Posisi baut sokbreker belakang kini tersembunyi sehingga tidak mudah jadi sasaran si panjang tangan,” tukas Abidin.


Fitur Y-Connect

Instrument meter baru dengan LCD negative display berisi takometer dalam bentuk bar digital di sisi kanan kiri, spidometer digital, odometer, fuel meter dan jam digital, fuel consumption real time/average, tegangan baterai, oil trip, v-belt trip, backlight. Menunya dikontrol melalui switch yang terletak di holder sisi kiri Y connect. Motor bisa menginformasikan lewat ponsel.

Instrument itu sudah dilengkapi aplikasi Y-Connect yang dapat memiliki fitur notifikasi telepon dan pesan masuk, informasi konsumsi bahan bakar, informasi lokasi parkir terakhir saat motor masih terhubung dengan aplikasi, rekomendasi perawatan yang menunjukan kondisi battery/aki, dan notifikasi malfungsi.

Teks: Nugroho Sakri Yunarto

Foto: YIMM

bottom of page