top of page
  • Gambar penulisEditor

Bedah DFSK Gelora E, Electric Van yang Sekali Cas Bisa Tempuh Jarak 300 Km!

Menghemat biaya energi jadi sekitar Rp200/Km, atau biaya operasional lebih rendah 1/3 kali dibanding kendaraan komersial biasa.

DFSK Gelora E bisa dicas dengan listrik rumahan rata-rata 220V 16A


OTOPLUS-ONLINE I Secara resmi, DFSK Gelora E dihadirkan PT Sokonindo Automobile sebagai electric van pertama yang dipasarkan di Indonesia. Hal tersebut dikatakan Alexander Barus, CEO Sokonindo Automobile di booth DFSK, bertepatan dengan pembukaan Indonesia International Motor Show (IIMS) Hybrid 2021, di JIEXpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (15/4).


Mobil van elektrik ini 100% menggunakan tenaga listrik, diklaim ramah lingkungan dan tanpa emisi karbon gas buang. Sistem baterai sebagai sumber penyimpanan daya didukung dengan pengisian fast charging.

DFSK Gelora E sekali cas bisa tempuh jarak tempuh 300 Km, dan untuk pengisian daya 20 sampai 80% daya hanya butuh waktu 80 menit


Pengisian daya 20 sampai 80% daya hanya butuh waktu 80 menit. Kapasitas tersebut membuat DFSK Gelora E sanggup diajak berkendara dengan jarak tempuh hingga 300 Km berdasarkan NEDC (New European Driving Cycle).


Sedangkan untuk pengisian reguler, DFSK Gelora E memiliki sistem pengisian normal yang sesuai dengan listrik lingkungan rumah tangga, yakni rata-rata 220V 16A. Sebagai kendaraan komersial, DFSK Gelora E juga diklaim telah ditopang tenaga kuat dan dapat diandalkan dalam berbagai situasi.


Mobil listrik DFSK Gelora E sebagai kendaraan ramah lingkungan juga ditunjang efisiensi energi yang tinggi, sehingga mampu menekan biaya penggunaan sehari-hari.

Biaya operasional lebih rendah 1/3 kali


Terbukti Gelora E mampu menghemat biaya energi menjadi sekitar Rp200/Km. Dengan kata lain, konsumen DFSK Gelora E akan mendapatkan biaya operasional lebih rendah 1/3 kali dibanding biaya operasional kendaraan komersial konvensional selama ini.


Soal keamanan berkendara, DFSK Gelora E sudah mengadopsi langkah-langkah perlindungan seperti perlindungan isolasi, tegangan tinggi, tahan debu dan air (hingga standar IP67), dan sistem perlindungan baterai yang ketat untuk memastikan keamanan baterai dalam kondisi ekstrim.


Selain itu, desain bodi kokoh tahan benturan, ditambah sistem pengereman ABS dan EBD, memastikan keselamatan berkendara pengemudi dan penumpangnya lebih terjamin.

Ruang kabin yang familiar layaknya mobil komersial konvensional (atas), dengan panjang kabin 2,63 m cocok untuk meningkatkan kapasitas kargo dan logistik (bawah)


Secara dimensi, DFSK Gelora series memiliki (P x L x T) 4.500mm x 1.680mm x 2.000mm. Dilengkapi kabin ekstra luas dan lapang, dipadu kemampuan berkendara yang mantap.

DFSK Gelora E memiliki kapasitas tampung kargo dan logistik yang cukup lapang


Untuk model minibus, DFSK Gelora memiliki pengaturan 7-seater. Sedangkan untuk model blind van, panjang kabin mencapai 2,63m (luas 4,8 meter cubic). Sangat cocok untuk meningkatkan kapasitas kargo dan logistik.

Kapasitas penyimpanan di bagian pintu depan cukup lumayan (atas), sementara pada bagian belakang kursi pengemudi dilengkapi teralis pelindung ketika memuat barang-barang (bawah)


Adapun demi mendukung kesinambungannya, serta untuk pengembangan industri otomotif di Indonesia secara keseluruhan, DFSK dikatakan Alexander telah memperkuat basis produksi mereka dengan membangun pabrik di kawasan industri Cikande, Serang, Banten.


Pabrik yang telah siap menuju industri 4.0 tersebut berdiri di atas lahan seluas 20 hektar, dengan nilai investasi 150 juta US Dolar.



“Sejauh ini pabrik kami telah berjalan dengan lancar, menyerap tenaga kerja lokal sebanyak 96%. Rata-rata lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang kami didik dan latih kembali,” jelasnya.


Lebih jauh dikatakan Alexander, pabrik yang dimiliki DFSK ini didukung dengan fasilitas yang lengkap dan canggih, mulai dari stamping, pengelasan, pengecatan, perakitan, dan quality control untuk menjamin kualitas kendaraan DFSK.


Teks & Foto: Setiawan AS

bottom of page