top of page
  • Gambar penulisEditor

Bongkar Mesin Honda New CBR250RR SP(2): Kopling Konvensional Vs Assy/Slipper Clutch


Kehadiran teknologi quick shifter pada New CBR250RR SP yang memungkinkan pergantian gigi naik dan turun bisa berlangsung dengan sangat cepat, tanpa mengaktifkan tuas kopling dan menurunkan gas, juga dibarengi dengan perangkat lain, yakni assist clutch dan slipper clutch.


Assist clutch bekerja saat akselerasi, dan berfungsi untuk membantu mengoptimalkan perpindahan tenaga dengan mengurangi power loss pada kopling.

Kopling assist clutch dan slipper clutch.


Sedangkan slipper clutch bekerja saat deselerasi, dan berfungsi untuk mencegah roda belakang tergelincir atau selip ketika menurunkan gigi secara ekstrem, akibat engine brake,

Mekanisme Kerja

Secara prinsip komponen apa saja sih yang membedakan kopling konvensional di CBR250 2016 dibanding kopling berteknologi Assy and Slipper Clutch di CBR250 2020?

Komponen kopling CBR250RR 2016 (kiri), dan komponen kopling CBR250RR SP 2020.


"Perbedaan nyata ada pada bagian Clutch Center dan Pressure Plate. Terdapat mekanisme cam yang membuat kedua part bisa saling terkait bergerak dalam arah terpelintir," buka Muslimin selaku Instruktur Learning & Development Department MPM Honda Jatim. Gerakan terpelintir ini akibat beda besar torsi pada sisi Clutch Center dan Pressure Plate.

Ketika mesin diakselerasi, Pressure Plate memberikan torsi lebih besar dibanding Clutch Center. Karena ia bergerak relatif lebih awal hasil meneruskan tenaga gerak dari crankshaft.


Kontur Assist Cam membuat Pressure Plate bergerak ke arah dalam, ke arah menekan rangkaian kampas kopling. Tambahan tekanan ini membuat kerja kopling lebih 'menggigit'. Seakan menggunakan pegas kopling yang lebih kaku.

Sedang ketika mesin berdeselarasi, Clutch Center lah yang memberikan torsi lebih besar. Karena kali ini roda lah yang bergerak relatif lebih awal.


Kontur Slipper Cam membuat Pressure Plate bergerak ke arah luar, merenggangkan jarak terhadap rangkaian kampas kopling. Kopling menjadi selip. Efek engine brake pun jauh berkurang. Seakan pegas kopling jadi lebih empuk.



Teks: Nur Basuki / Indramawan

Foto: Indramawan

bottom of page