top of page
Gambar penulisEditor

Cafe Outdoor Ini Terapkan Konsep Nongkrong Stay Safe

"Cafe kami konsepnya outdoor, sehingga sirkulasi udara lebih bebas. Selain itu, kami terapkan protokol kesehatan seperti jaga jarak, pakai masker dan cuci tangan, sehingga nongkrong tetap stay safe." (Andriya Riana Justitia - Kopi Dari Hati).

Nongkrong stay safe di lokasi outdoor.


Anak komunitas otomotif, mau itu komunitas motor atau mobil pasti butuh satu tempat yang bisa dipakai untuk kopdar alias kopi darat. Biasanya tak hanya sekedar tempat untuk nobar alias nongkrong bareng, tapi juga sekaligus ngobar atau ngopi bareng teman satu komunitas. Apalagi di masa pandemi COVID-19 ini. Butuh tempat yang benar-benar terapkan protokol kesehatan, sehingga pengunjung merasa aman dan nyaman.

Kru selalu bermasker saat melayani pengunjung.


Nah, peluang inilah yang ditangkap oleh pengelola Kopi Dari Hati untuk merebut hati konsumennya. Berlokasi di Jalan Lingkar Utara UMK, Kudus, cafe ini benar-benar mengkonsep tempat, sehingga pengunjung bisa merasa aman dan nyaman di masa pandemi ini.

Anjuran jaga protokol kesehatan terpampang besar di pintu masuk, dan wajib cuci tangan dan bermasker bagi pengunjung sebelum masuk area cafe.


"Cafe kami konsepnya outdoor sehingga sirkulasi udara lebih bebas, selain tentunya penerapan protokol kesehatan seperti menjaga jarak, memakai masker dan mencuci tangan. Kami sudah siapkan itu semua di cafe kami, sehingga nongkrong tetap bisa tapi tetap stay safe," papar Andriya Riana Justitia, owner Kopi Dari Hati.


Meskipun outdoor, pengunjung usah takut kepanasan kalau nongkrong di siang hari. Beberapa pohon besar yang menaungi teras dan pelataran cafe yang buka mulai jam 9 pagi sampai 10 malam ini. Belum lagi kalau malam, lampu-lampu gantung menambah suasana cozy cafe ini.

Jadi tempat kopdar favorit komunitas otomotif di Kudus.


Tak heran kalau beberapa komunitas otomotif menjadikan cafe ini sebagai salah satu lokasi rutin kopdar. Sebut saja Honda Brio Community (HBC) Chapter Kudus, dan GSX Club Indonesia (GCI). Tak hanya komunitas otomotif saja, komunitas gowes juga kerap kopdar di cafe ini. Seperti misalnya Komunitas Pesepeda Gremet-Gremet (PGG) Kudus, dan komunitas photography.


"Lokasi di pinggir dan area parkir yang representatif dan tentu saja menu makanan bervariatif dengan harga yang relatif terjangkau jadi salah satu alasan yang membuat kami suka nongkrong di cafe ini. Ditambah lagi area parkir di pinggir jalan lumayan mencukupi sehingga kami bisa sekaligus pajang mobil kami," tutur Bagus Purwo, salah satu dedengkot HBC Kudus.

Andriya Riana Justitia (dua dari kanan) selaku owner Kopi Dari Hati bersama kru.


Tak hanya menjual kopi saja, Kopi Dari Hati juga melengkapi dengan menu tambahan selain seperti cemilan. Seperti misalnya ayam bakar, dan lain-lain. "One stop service, pengunjung datang tidak hanya bisa ngopi saja, tetapi mau makanan ringan, makanan berat, atau minuman lain selain kopi. Di sini bisa didapatkan semua", imbuh Andriya.

Lokasi strategis dengan harga terjangkau.


Kebetulan lokasi juga berdekatan dengan salah satu kampus terkemuka di Kudus dan komplek kos. Sehingga selain komunitas dan tamu umum, cafe ini juga pas untuk mahasiswa yang ingin hangout setelah kuliah. Apalagi harga yang ditawarkan juga cukup menarik. "Rata-rata di bawah Rp 20 ribuan," ujar Andriya.


Wow.. murah kan.. nongkrong di cafe bareng temen klub sembari ngopi enak, ditambah dengan konsep stay safe sesuai protokol kesehatan.


Teks & Foto: dJansen

Comments


bottom of page