“Kalau dilihat, angka kenaikan dari Rp 277 juta menjadi Rp 295 juta tersebut sangat signifikan. Selisih harganya saja sudah bisa digunakan untuk membeli aksesori motornya. Tapi konsumen tetap antusias membeli.”
Ketika menerima undangan dari PT Mitra Pinasthika Mulia (MPM Honda) distributor sepeda motor dan suku cadang Honda wilayah Jatim dan NTT untuk mengikuti Workshop Jurnalis Bedah Teknologi Honda CB650R di MPM Big Bike Lounge Surabaya hari ini (8/7), OTOPLUS-ONLINE merasa surprised.
Vinensia Kenanga selaku Corporate Secretary Head MPM Honda Jatim bersama Yanuar Achmad H. selaku BigBike Manager MPM Honda menyambut peserta Workshop Jurnalis.
Ya, di masa transisi new normal saat ini, ketika perekonomian masih belum stabil sepenuhnya, MPM Honda sepertinya justru menerapkan strategi menggenjot penjualan lini big bike-nya. Muncul dugaan, MPM Honda pasti punya data yang menunjukkan bahwa segmen middle - up relatif lebih stabil di tengah lesunya ekonomi akibat pandemi COVID-19.
Ada kenaikan siginifikan pada harga Honda CB650R menjadi Rp 295 juta (OTR Jatim).
Bayangkan, harga OTR Jatim untuk Honda CB650R ini sebelumnya Rp 277 juta ketika pertama launching di April 2019. Hingga Maret 2020, ada kenaikan menjadi Rp 295 juta. Ada kenaikan cukup tajam. Apa konsumen mau beli?
Selain disampaikan secara teori juga dikenalkan secara langsung unit Honda CB650R dengan fitur terbaru, Honda Selectable Torque Control (HSTC), yang memberikan keamanan dalam berkendara karena sistem ini menyesuaikan tenaga mesin untuk mengoptimalkan torsi di roda belakang dan mengurangi selip pada roda belakang.
“Tapi masyarakat tetap antusias, meskipun kalau dilihat angka kenaikan tersebut sangat signifikan. Selisih harganya saja sudah bisa digunakan untuk membeli aksesori motornya. Tapi mereka tetap antusias membeli,” buka Yanuar Achmad H. selaku BigBike Manager MPM Honda. “Dari sini saya melihat, segmen hobi itu tidak terpengaruh kondisi saat ini.”
Kecanggihan dan fitur - fitur dari Honda CB650R disampaikan mekanik Big Bike MPM Honda Jatim, Dodik Kuswinarno yang merupakan juara 1 pada ajang kontes mekanik Honda se Asia - Pasifik.
Lebih lanjut Yanuar mengatakan, sejak awal 2017 – 2019 penjualan big bike di MPM Honda ini bisa dibilang yang terbaik dari main dealer Honda lainnya. Terutama untuk penjualan CBR500 maupun CBR1000. “Sehingga sempat muncul ungkapan, kalau kesulitan jual big bike Honda lempar saja ke Jatim. Pasti laku!” tutur Yanuar,
Namun demikian, Yanuar mengakui, kondisi di tahun 2020 ini, penjualan overall big bike di MPM Honda relatif stabil, meski ada penurunan sampai dengan semester I ini.
Workshop Jurnalis dibagi menjadi 2 kelompok, sehingga tidak terjadi kerumunan, dan peserta memakai perlengkapan APD seperti masker, face shield, dan sarung tangan.
“Tergantung juga dari sisi lembaga jasa pembiayaan yang bekerjasama dengan kita. Saat ini ada 2 unit yang masih belum closing. Mereka masih melakukan analisa, sementara kalau dari kami sih oke saja karena dengan down payment (DP) lebih dari 30%, tidak mungkin pembeli ini akan berbuat curang,” tutup Yanuar.
Teks, Foto & Video: Indramawan
Comments