Total performa ekspor Suzuki mencapai 17.216 unit pada periode Januari-Maret 2021, dengan 51 negara tujuan yang tersebar di Asia, Timur Tengah, Afrika, Amerika Selatan, Oseania, hingga Afrika.
Foto ilustrasi: PT Suzuki Indomobil Motor (SIM) turut serta mengekspor All New Ertiga pada seremoni pengoperasian perdana Pelabuhan Patimban di Subang, Jawa Barat (20/12/2020) lalu
OTOPLUS-ONLINE I PT Suzuki Indomobil Motor (SIM) mencatatkan pergerakan positif, dalam kinerja pengapalan mobilnya ke luar negeri. Suzuki mencatatkan pertumbuhan hingga 12% selama periode Januari-Maret 2021, dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Pada kuartal pertama (Q1) tahun ini, kontribusi peningkatan ekspor dipimpin oleh Suzuki XL7 yang sukses menorehkan angka pertumbuhan hingga 136%. Begitu pula dengan Suzuki Karimun Wagon R, yang peningkatan ekspornya mencapai 277%, dibandingkan Januari-Maret 2020.
Suzuki Karimun Wagon R dan XL7
“Peningkatan performa ekspor ini tentu kami sambut positif. Selain menandakan pasar otomotif internasional mulai pulih, pencapaian ini juga menjadi bukti kualitas produk Suzuki Indonesia semakin diakui dan diminati secara global. Dalam hal ini Suzuki XL7 dan Karimun Wagon R,” papar Apriyanto, Production Planning Control Assistant to Dept. Head PT SIM.
Sehingga lanjut Apriyanto, hal ini semakin memotivasi Suzuki untuk terus menghadirkan ragam produk bertaraf internasional. Serta tentunya produk yang dapat memenuhi kebutuhan pasar, baik dalam maupun luar negeri.
Selain ekspor dalam bentuk utuh (CBU/Completely Built Up) Suzuki XL7 yang berkontribusi hingga 25,3%, performa ekspor Suzuki juga didukung pengapalan Karimun Wagon R secara terurai (CKD/Completely Knock Down) sebesar 29,3%. Bahkan di sini terdapat pula sumbangsih ekspor CBU dari All New Ertiga sebesar 14,1%.
Berarti, secara total performa ekspor Suzuki mencapai 17.216 unit pada periode Januari-Maret 2021. Dimana negara-negara tujuan ekspornya mencapai 51 negara, yang tersebar di wilayah Asia, Timur Tengah, Afrika, Amerika Selatan, Oseania, hingga Afrika.
Suzuki New Carry Pick Up
Bukan hanya peningkatan pada periode Januari-Maret 2021, Suzuki juga mencatatkan adanya peningkatan pada angka ekspor CBU bulan Maret, dibandingkan Februari 2021. Peningkatan dipimpin produk buatan dalam negeri, New Carry Pick Up, yang permintaannya meningkat hingga 66%.
Apriyanto menambahkan, melihat adanya tren pergerakan ekspor yang positif, Suzuki Indonesia optimistis industri otomotif akan mulai pulih tahun ini.
“Harapan kami, target yang sudah kami tetapkan untuk angka penjualan ekspor dapat tercapai. Sehingga Suzuki dapat terus berkontribusi positif terhadap perkembangan industri otomotif dan perekonomian Indonesia,” tutupnya.
Teks: Setiawan AS
Foto: PT SIM
Komentar