top of page
  • Gambar penulisEditor

Fabio Quartararo Menangkan MotoGP Jerez, Marc Marquez Dilarikan Ke Rumah Sakit


  • Fabio Quartararo berhasil membuktikan potensinya sebagai calon pembalap juara dunia setelah sukses memenangkan seri 1 MotoGP Jerez (19/7) kemarin.

Akhirnya, Fabio Quartararo berhasil mewujudkan prediksi banyak orang, bahwa dirinya lah pembalap yang mampu mengalahkan Marc Marquez, juara bertahan MotoGP. Meski muncul juga anggapan, kemenangan pembalap 21 tahun asal Prancis yang membalap untuk tim satelit Yamaha Petronas SRT ini juga dikarenakan faktor luck alias keberuntungan.

  • Maverick Vinales start dengan bagus dan langsung memimpin lap pertama.

Ya, pada lap-lap awal seri pembuka MotoGP 2020 yang digelar di sirkuit Jerez ini, Marquez tampak terlihat digdaya. Begitu lampu merah padam tanda balap dimulai, pembalap Repsol Honda yang start di posisi ke-3 itu langsung menempel Maverick Vinales yang start di posisi ke-2, namun berhasil melesat terdepan. Sementara Quartararo sebagai pole sitter turun ke posisi 4 di belakang Jack Miller yang ada di posisi 3.

  • Maverick Vinales coba membuat jarak, namun terus ditempel ketat Marquez.

Perlu dicatat, Vinales adalah satu dari dua pembalap (bersama Valentino Rossi) saja yang menggunakan ban depan soft. Sementara pembalap lain menggunakan kombinasi ban depan hard dan ban belakang soft. Dengan temperatur udara cukup terik 32 derajat celcius, dan suhu lintasan mencapai 53 derajat celcius, durability ban memegang peranan penting. Dari sini terlihat Vinales memainkan strategi yang dia rencanakan sehari sebelum balap. Dia ingin start terdepan dan membalap secepat mungkin dan membuat jarak sejauh-jauhnya di lap-lap awal.

  • Dengan didukung power motor Honda yang jadi terkecang dalam hal top speed Marc Marquez berhasil melewati Vinales di posisi terdepan.

Namun, rencana ini tak berjalan mulus. Marquez terus menguntitnya hingga Vinales hampir saja terjatuh dan selamat dari insiden. Namun di lap 3 itu, Marquez yang dipersenjatai mesin powerful Honda berhasil melewatinya.

Marquez pun langsung melesat terdepan tanpa mampu dikejar Vinales.

  • Marc Marquez terlampau bernafsu melarikan motor hingga terjatuh dan untung masih bisa meneruskan balap.

Namun dia terlampau buru-buru memaksa motornya melaju kencang, meski karet ban tampak belum berada pada suhu kerja ideal. Apes, pada lap 5, Marquez kehilangan cengkeraman roda depannya dan melebar masuk ke gravel. Masih untung dia selamat dari insiden itu dan meneruskan balap di posisi ke-18.

  • Maverick Vinales yang mulai melambat coba bertahan dari serangan Quartararo dan Miller.

Dengan kejadian ini, Vinales kembali berada di depan diikuti Quartararo yang berhasil mengambil posisi ke-2 dari Miller. Posisi ini bertahan sampai beberapa lap sampai akhirnya Vinales terlihat mulai melambat. Tampaknya Karen ban depannya mulai kehilangan grip ke aspal.


Alhasil Quartararo dan Miller pun mulai mendekat. Sementara Marquez mulai menunjukkan kemampuannya sebagai super-human! Dia semakin mendekat, melewati pembalap-pembalap di depannya, dan terus memperpendek jarak dengan Vinales yang berada di depan.

  • Maverick Vinales coba kendalikan motor mati-matian setelah ban depan kehilangan grip ke aspal.

Dan ketika balap menyisakan 16 putaran, Vinales yang terus coba bertahan menjaga kondisi ban motornya yang mulai leleh, akhirnya melakukan kesalahan dan melebar. Quartararo dan Miller pun menerobos masuk melewatinya.

  • Sempat terperosok ke posisi 18 setelah terjatuh, Marquez kembali menyodok ke depan setelah balap tersisa 7 lap.

Bagaimana dengan Marquez? Ternyata dia sudah berada di posisi ke-8, ketika balap menyisakan 10 putaran. Meski Quartararo sudah berada di depan dan sulit dikejar lawan-lawan terdekatnya, namun jika melihat kecepatan Marquez, masih bisa saja dia berada di urutan kedua ketika balap tersisa 7 lap.


Menyadari kondisi ini Vinales tampak menaikkan tekanannya pada pembalap di depannya. Ya untuk selamat dari terkaman Marquez, dia harus segera melewati Miller yang juga mulai mengalami masalah dengan ban. Pada saat yang bersamaan, Marquez sudah berhasil melewati Dovizioso untuk menempati posisi ke-4 di tikungan terkahir itu. Luar biasa!


Kini, satu-satunya penghalang bagi Marquez untuk naik podium adalah Miller yang coba bertahan dari serangan yang dilancarkannya. Sementara itu balap tinggal menyisakan 6 putaran saja. Dan tampaknya, podium ke-3 saja belum cukup Marquez yang selalu haus kemenangan, tak peduli bagaiamana pun kondisinya.


Memasuki 4 lap terakhir, Marquez langsung coba menyerang Vinales dan merebut posisi kedua. Tapi apa yang terjadi? Apes yang kedua kalinya, Marquez kembali terjatuh dan kali ini tampaknya lebih serius karena dia sempat terlempar ke udara, dan ditimpa motornya saat hard landing di atas gravel.


Marshal dan tenaga medis pun coba menolong dan mengevakuasi Marquez yang tampak kesakitan ditandu dengan posisi leher ditopang penyangga, sambil memegangi tangan kanannya, untuk dibawa ke ambulance.


Dari keterangan dokter yang bertugas di gelaran MotoGP, Angel Charte, didapat informasi Marquez alami keretakan pada lengan kanan dan akan segera dibawa ke rumah sakit di Barcelona pada hari Senin besok, untuk sedianya menjalani operasi keesokan harinya. Masih belum jelas apakah Marquez bisa mengikuti seri berikutnya yang digelar minggu depan di Andalusia?

  • Fabio Quartararo jadi pembalap Prancis pertama yang menjuarai kelas premium sejak era Regis Laconi (1999).

Sementara itu, Quartararo akhirnya berhasil mewujudkan mimpi dengan menjuarai MotoGP untuk pertama kalinya. Sebuah kebanggaan tersendiri bagi negaranya ketika lagu nasional Prancis dikumandangkan lagi di MotoGP sejak era Regis Laconi tahun 1999. Juga kemenangan pertama bagi tim Petronas SRT yang tercatat sebagai tim satelit Yamaha ini. Di posisi kedua ada Vinales, disusul Andrea Dovizioso yang akhirnya berhasil melewati Miller di posisi ketiga.



Teks: Indramawan

Foto: motogp.com

bottom of page