Kebutuhan ban untuk penggantian (replacement) setiap tahun di Indonesia berkisar 1,3 - 2 juta ban. Dari angka itu, komposisinya 30% kebutuhan ada di wilayah Jabodetabek, 60% di wilayah Jawa dan sisanya sebesar 10% di luar Jawa. Pasar Jawa Timur sendiri mengambil porsi 1/3 dari keseluruhan pasar Jawa dengan angka sekitar 234 - 360 ribu ban.
Untuk memenuhi kebutuhan pasar ban yang berkembang, Goodyear meluncurkan produk terbaru yang dinamai Assurance DuraPlus 2. Produk ini merupakan pengembangan seri Assurance DuraPlus yang pertama kali diperkenalkan tahun 2009.
“Ban ini merupakan pengembangan dari produk sebelumnya. Bila Assurance DuraPlus sebelumnya dikenal karena keunggulan jarak tempuh dan perlindungan, Assurance DuraPlus 2 dibuat dengan teknologi Tredlife yang ditingkatkan. Seri ini mampu mencapai performa jarak hingga 110.000 km. Selain itu dinding samping ban juga lebih kuat dan memiliki performa yang lebih senyap sehingga memberikan kenyamanan dalam berkendara,” papar Arifianti Puspitarini, Trade Marketing, Sales Operational & Consumer Product Manager Goodyear Indonesia saat perkenalan produk terbaru Goodyear ini di Surabaya (11/7).
Assurance DuraPlus 2 tersedia dalam ukuran 13-16 inci dengan berbagai ukuran lebar tapak untuk berbagai macam kendaraan penumpang yang jamak beredar di Indonesia. Yuni Kurniasary, area sales manager of Goodyear Indonesia menambahkan,
“Untuk wilayah Jawa Timur, Goodyear Assurance DuraPlus 2 dipasarkan pada kisaran 500 ribu sampai dengan 1 juta rupiah. Lalu untuk ukuran yang paling dicari konsumen adalah 185/70-14, 175R13 dan 185/65-15.”
Worry Free Assurance
Komitmen Goodyear pada keselamatan berkendara tak hanya diwujudkan melalui teknologi yang diimplementasikan pada ban semata namun juga dengan memberikan program jaminan purna jual secara komplit yang dinamai Worry Free Assurance.
Program ini diwujudkan dalam bentuk jaminan layanan penggantian ban yang rusak karena pemakaian atau kondisi jalan selama 12 bulan atau 20.000 km secara gratis. Tak terkecuali untuk produk Assurance DuraPlus 2 ini.
“Kerusakan ban yang dapat mendapatkan penggantian diantaranya kempis, sobek, benjol dan tergores. Sementara yang tidak bisa diklaimkan penggantian diantaranya spot wear akibat pengereman mendadak pada kecepatan tinggi, kerusakan yang diakibatkan perawatan sektor kaki-kaki yang buruk seperti jarang atau bahkan tidak pernah melakukan balancing, spooring, kerusakan sokbreker juga bila kerusakan yang terjadi masih dapat diperbaiki misalnya ditambal,” terang Andreas Sendie, Sales Executive of Goodyear Indonesia.
Naskah & Foto: Nugroho Sakri Yunarto
Comentários