top of page
  • Gambar penulisEditor

Halo Peminat Suzuki, Ertiga dan XL7 Dapat Insentif PPnBM 0 Persen Lho!

“Dengan adanya relaksasi PPnBM, diharapkan mereka yang semula menunda, akan mulai melakukan pembelian.” (Donny Saputra - 4W Marketing Director PT Suzuki Indomobil Sales).

OTOPLUS-ONLINE I Adanya relaksasi PPnBM 0 persen yang diumumkan pemerintah per tanggal 1 Maret 2021 ternyata bak angin segar bagi sejumlah Agen Pemegang Merek (APM) roda empat di Indonesia. Tanpa terkecuali pabrikan mobil PT Suzuki Indomobil Sales (SIS).


Dalam media gathering virtual, Kamis (4/3), Donny Saputra, 4W Marketing Director PT SIS mengatakan, Suzuki melihat relaksasi PPnBM ini sebagai salah satu program pemerintah yang dapat meningkatkan penjualan mobil.

“Akan berdampak konsumen yang semula menunda, bisa segera melakukan pembelian. PPnBM dapat merangsang pembelian kendaraan. Makin lama efeknya seperti gelindingan bola salju, yang terus membesar,” paparnya.


Dengan kata lain, lanjut Donny, insentif PPNBM ini dapat mendongkrak industri otomotif di tanah air. Menurutnya, hampir semua APM mobil yang ada telah melakukan survei dan sama-sama sepakat, kalau 80% pembeli kendaraan roda empat di Indonesia adalah first car buyer.


Para calon pembeli mobil-mobil yang harganya di kisaran angka Rp250 juta ke bawah, sebagai first car buyer. Mereka yang terdampak, dari yang semula mau beli, karena pandemi covid-19 menjadi tertunda untuk membeli mobil. “Kemudian, dengan adanya relaksasi PPnBM, diharapkan mereka yang semula menunda, akan mulai melakukan pembelian,” katanya.

  • Suzuki All New Ertiga dan XL7 dapat insentif PPnBM 0 persen

Mengenai unit yang terkena relaksasi PPnBM, Suzuki Ertiga dan XL7 yang masuk di dalamnya. Adapun semula Suzuki APV juga masuk dalam kategori, ternyata tertunda. Padahal sebelum PPnBM diumumkan pemerintah pada 1 Maret, Suzuki mengatakan APV juga akan masuk dalam program PPnBM.


“Mengenai kenapa APV tertunda masuk relaksasi PPnBM, karena syarat dari program tersebut adalah mobil di bawah 1500cc dan local purchase. Tapi ternyata APV untuk perhitungan local purchase-nya masih harus kami kalibrasi lagi. Kami pun tetap berupaya agar APV kemudian bisa masuk program tersebut,” tutur Donny.


Dampak PPnBM Terhadap Mobil Bekas Suzuki

  • Suzuki Auto Value tak terdampak program PPnBM 0 persen

Dalam kesempatan yang sama, Hendro Kaligis, Head of Business Development PT SIS mengatakan, waktu diumumkannya relaksasi PPnBM, sempat ada kekhawatiran dari Auto Value, divisi penjualan dan tukar tambah mobil bekas milik PT SIS.


“Awalnya memang kami sempat bertanya-tanya, kira-kira seberapa besar dampaknya? Ternyata setelah kami perhatikan dan pelajari, dampaknya tidaklah besar,” ungkap Edo sapaan akrab Hendro Kaligis.


Dikatakannya, yang ada malah meningkatnya jumlah pembelian mobil baru akibat relaksasi PPnBM, orang yang melakukan tukar tambah mobil semakin banyak. Ia menjelaskan, pihaknya sudah mengecek ke 3 (tiga) cabang Auto Value, sampai tanggal 3 Maret 2021 kemarin naik hampir 100 persen.


“Pada akhirnya kami berkesimpulan, relaksasi PPnBM tak berpengaruh terhadap penjualan dan tukar tambah mobil bekas, tak ada masalah. Karena memang masing-masing ada segmennya, ada garisnya. Apalagi tren menjelang puasa dan Lebaran, pembelian dan tukar tambah mobil bekas cenderung meningkat. Kami optimistis akan hal itu,” sergahnya.


Hingga saat ini Auto Value sudah memiliki 8 (delapan) outlet, yang tersebar di berbagai kota. Seperti Jakarta, Tangerang, Cirebon, Semarang, Surabaya, Jambi, dan Pangkal Pinang. Ke depannya, Auto Value akan terus berekspansi, agar dapat menjangkau wilayah yang lebih luas.


Teks: Setiawan AS

Foto: PT SIS

bottom of page