“Toyota Calya menguasai sekitar 50% pangsa pasar di kelas entry MPV,” ungkap Resha Kusuma Atmaja, East Java Area Head Toyota Astra Motor. Nah tiga tahun berselang sejak kehadirannya pada Juli 2016 silam, Toyota pun melakukan facelift pada Calya untuk mengukuhkan posisinya tersebut. New Toyota Calya resmi diluncurkan (17/9) di Surabaya atau sehari setelah peluncurannya di Jakarta.
New Toyota Calya diharapkan tak hanya menjadi alat transportasi sehari-hari namun juga dapat menjadi partner in times dan memenuhi ekspektasi masyarakat yang kian hari kian tinggi akan sebuah 7-seater entry MPV.
Dari riset yang dilakukan Toyota, ada tiga tipe konsumen Calya, yaitu Functional Minded, Comfort Oriented dan Style Minded. Tipe Functional Minded menjadikan efisiensi bahan bakar serta kemudahan memiiki kendaraan sebagai pertimbangan utama memilih Calya.
Tipe Comfort Oriented adalah mereka yang menginginkan mobil 7-seater yang lega dan memiliki bagasi luas sementara tipe Style Minded adalah mereka yang mendepankan desain atraktif serta brand image sebagai alasan memilih mobil. Ketiga karakteristik tersebut menjadi acuan improvement bagi Toyota Astra Motor untuk mengembangkan Calya.
Masuk ke dalam kabin Calya, kesan beda langsung terlihat sebagai efek penggantian rona pelapis jok menjadi coklat gelap (dark brown) dan kombinasi panel dasbor yang juga berwarna coklat gelap. Kesannya jadi mewah, efektif menyamarkan kualitas plastik interiornya yang tipis dan keras.
Penambahan fitur yang langsung terpantau di kabin Calya facelift ini diantaranya head unit baru model 2-DIN touch screen. Head unit-nya telah memiliki fitur koneksi Bluetooth juga ipod/iphone namun sayangnya support Android Auto atau Apple Car Play. Head unit tersebut dapat dikontrol melalui switch control yang tertanam di setir (khusus untuk tipe G).
Improvement lain di seputar dasbor yakni keberadaan konsol tambahan yang dapat digunakan untuk meletakkan ponsel, letaknya di bawah kolom AC/tuas transmisi. Aksen baru juga dihadirkan oleh kenop AC yang kini tak lagi seperti kenop kompor gas.
Tambahan lain, Calya kini juga dibekali laci tambahan alias underseat compartment tray berkapasitas maksimal 2 kg di bawah bangku penumpang depan (tipe G).
Pada varian bertransmisi otomatis, huruf dan angka indikator posisi gigi kini menyala sehingga dapat mencegah pengemudi melakukan kesalahan memposisikan tuas transmisi khususnya di malam hari.
Oh ya, Calya facelift kini juga sudah dibekali teknologi auto retractable mirror untuk spion luar. Perubahan di area interior memang mengedepankan penambahan fitur yang advance serta kenyamanan.
Pada sisi eksterior, Toyota menginginkan New Calya tampil agresif sehingga dapat memenuhi harapan konsumen berkarakter yang Style Minded. Desain bumper berikut foglamp housing berubah total.
Aksen krom putih yang di generasi sebelumnya mendominasi dihilangkan berganti panel dark chrome. Panel dark chrome juga hadir pada garnish plate license yang di New Calya kini lebih panjang sehingga efektif memberi kesan lebih lebar pada mobil ini.
Lalu headlamp, meski sekilas bentuknya seakan masih seperti generasi sebelumnya, namun kini sumber pencahayaannya telah mengadopsi teknologi LED yang lebih terang, awet dan tentunya hemat daya.
Yang menarik, Toyota tak menaikkan harga jual New Calya terbaru ini (khusus tipe E M/T), “Harganya masih sama yakni Rp 143.250.000. Sementara varian paling mahal yaitu G A/T harganya Rp 164.000.000 atau ada kenaikan sekitar 450.000 saja. Kenaikan harga tersebut tidak seberapa dibandingkan dengan improvement yang kami lakukan,” tutur Faris Henky, Branch Manager Auto2000 Kertajaya Surabaya.
“Target penjualan nasional New Calya adalah 5.300 unit per bulan dan 600 unit per bulan di Jawa Timur,” kata M. Diky Zulkarnaen, Area 3 GM Toyota Astra Motor.
Naskah & Foto: Nugroho Sakri Yunarto
Comments