
OTOPLUS-ONLINE I Honda Stylo 160 yang dipasgarkan dengan harga OTR Surabaya Rp28.495.000 (CBS) dan Rp31.502.000 (ABS) diluncurkan untuk mengisi segmen skutik klasik retro 30 jutaan.
Kehadirannya otomatis berkompetisi dengan Yamaha Grand Filano yang hadir duluan mengisi segmen itu. Apa kelebihan dan kekurangannya?
Simak hasil tes kami setelah 3 hari beraktivitas dengannya.
Desain

Berbeda dengan Yamaha Grand Filano yang coba tampil original dengan desain klasik terjemahan mereka, Honda sepertinya main aman dengan mengadopsi detail desain dari skutik Italia macam Vespa dan Lambretta untuk mewujudkan desain modern klasik retro di Stylo 160.

Seperti bentuk headlamp yang menyerupai Lambretta V200 atau laci tertutup yang khas Vespa. Sentuhan skuter Italia itu lantas di padukan dengan desain dan sentuhan teknologi modern Honda seperti bentuk lampu belakang dengan desain futuristik dan penggunaan LED pada lampu-lampunya.
Desain modern klasik retro itu lantas dipadukan dengan pilihan warna-warna yang dominan bernuansa elegan.
Untuk varian CBS tersedia dalam 3 warna juga yaitu Glam Red seperti unit tes kami ini, Glam Black dan Glam Beige sementara varian ABS pilihan warnanya Royal Green, Royal Matte Black dan Royal Matte White.
Performa

Jika Yamaha Grand Filano dibekali mesin berteknologi hybrid yang mengedepankan efisiensi, Honda memilih pendekatan berbeda pada Stylo 160.
Tampang boleh klasik tapi performa harus sangar. Kira-kira begitu.
Sebagai informasi, Honda Stylo 160 menggunakan platform mesin dan rangka yang sama dengan Honda Vario 160.
Mesinnya 4-tak SOHC eSP+ berkapasitas bersih 156,9 cc dan bentuk rangka dari depan sampai batas depan tangki, sama dengan Vario 160.
Lalu dari tangki ke belakang berbeda, menyesuaikan desain bodi Stylo 160 yang flat di sisi belakang.
Buat yang sudah merasakan performa Vario 160, pasti paham bagaimana performa skutik ini.
Dengan tenaga maksimum 15,2 DK/8.500 rpm dan torsi 12,8 Nm/7.000 rpm jelas bukan tandingan Yamaha Grand Filano yang peak powernya hanya 8,3 DK /6.500 rpm dan torsi 10,4 Nm/5.000 rpm.
Performanya bahkan unggul dari Vespa Sprint 150 yang punya tenaga maksimum 11,6 DK/7.500 rpm dan torsi 12 Nm/5.000 rpm.
Top speed Honda Stylo 160 CBS yang bobotnya 115 kg ini mentok di 120 km/jam!
Konsumsi BBM

Honda tak perlu teknologi hybrid untuk membuat Stylo 160 irit.
Buktinya dengan gaya berkendara eco riding, mesin PGM-FI berperforma tinggi dipadu fitur Idling Stop System (ISS) mampu membuat Honda Stylo 160 mencatatkan konsumsi rata-rata 56,9 km/liter dan 44,2 km/liter dengan gaya berkendara kombinasi/menonaktifkan ISS.

Sebagai catatan, sepanjang pengetesan kami menggunakan bensin beroktan 92 untuk menyesuaikan tuntutan mesin kompresi tingginya (12:1) meski Astra Honda Motor mengklaim skutik ini dibekali ECM pintar dengan rentang pengapian lebar sehingga tetap aman mengonsumsi bensin beroktan 90.
Posisi Berkendara

Meski platform rangkanya sama dengan Vario 160, posisi berkendaranya beda banget.
Buat OTOPLUS-ONLINE yang berpostur 180 cm, duduk di balik setang Stylo 160 terasa lebih rileks dengan posisi setang lebih tinggi dan lebar.
Dipadu jok lebih besar dengan jarak jok 768 mm dari permukaan tanah lebih rendah 10 mm bila dibandingkan Vario 160.
Andai karakter suspensinya lebih sopan, posisi berkendara di Honda Stylo 160 tidak bikin cepat capek.
Meski soal komposisi segi tiga berkendara (jok, setang dan lantai) itu mungkin akan menjadi rintangan khususnya buat kaum hawa yang berpostur di bawah 160 cm, apalagi bobotnya termasuk kurang bersahabat untuk cewek-cewek (115 kg untuk varian CBS dan 118 kg untuk varian ABS).
Fitur

Lampu-lampu full LED dengan Daytime Running Light (DRL), kunci keyless dengan fitur remote, answer back dan alarm, USB port charger, Idling Stop System, Park Brake Lock, Side Stand Switch, spidometer digital, ban bertapak lebar dan rem ABS single channel (varian ABS) jadi fitur-fitur unggulan yang tersemat di Honda Stylo 160.

Dari semua fitur yang disodorkan, fitur alarm yang terintegrasi dengan keyless kami rasakan signifikan manfaatnya. Keyless system akan otomatis mengaktifkan/menonaktifkan sistem kelistrikan ketika pengguna mendekati atau menjauhi motor ini yang ditandai dengan bunyi bip dua kali.
Kepraktisan

Stylo 160 masih menawarkan kepraktisan lewat bagasi berkapasitas 16,5 liter yang muat dijejali helm model retro, ada juga kompartemen laci depan meski ruangnya terbatas untuk meletakkan dompet atau ponsel sembari dicharge karena di dalamnya terdapat juga slot charger model USB tipe A.

Laci tersebut melengkapi konsol terbuka di sisi kiri yang muat botol air ukuran 600 ml dan konsol mini di sisi kanan yang mungkin di desain untuk menaruh uang receh.
Honda menyediakan foldable hook berkapasitas 3 kg sebagai gantungan belanjaan sehingga unsur kepraktisan masih terasa menonjol meski umumnya skutik retro tidak mengedepankan aspek tersebut.
Kekurangan
Karakter suspensi

Honda Stylo 160 dibekali sok depan dengan as berdiameter 29 mm yang suspension travelnya lebih panjang 0,8 cm dari Honda Vario 160. Sementara sok belakang tunggal tanpa setelan preload dan rebound.
Sok depan karakternya cenderung soft, enak buat jalan santai tapi tidak kalau dipakai ngebut. Pasalnya jika bersua jalan bergelombang kesannya jadi keras lantaran mentok.
Sementara sok belakang karakternya kelewat kaku yang lantas dipadu jok yang sebenarnya berbusa cukup empuk tapi dibalut material kulit sintetis yang tidak terlalu elastis, jujur berkeliling kota Surabaya sejauh sekitar 40 km sudah cukup membuat badan pegal-pegal.

Entah kenapa Astra Honda Motor tidak memilih karakter sok belakang yang empuk seperti karakter suspensi di Honda BeAT atau Honda Scoopy atau setidaknya yang punya setelan preload seperti kepunyaan Vespa Sprint 150.
Saran kami ganti sok belakang dengan produk aftermarket yang lebih sopan karakter redamannya.
Dimensi

Dengan dimensi PxLxT 1.886x706x1.133 mm Stylo 160 sebenarnya tidak terlalu beda dengan Honda Scoopy yang punya dimensi PxLxT 1.864x683x1.075 mm.
Skutik ini terasa bongsor untuk mereka yang berpostur di bawah 165 cm lantaran tinggi joknya 768 mm sementara Scoopy 746 mm.

Selain itu ground clearance Stylo 160 yang 151 mm lebih jenjang dari Scoopy yang 145 mm.
Oh ya soal ground clearance. Seperti Vario 160, engine mounting Stylo 160 ada di sisi atas.
Akibatnya bagian bawah mesin seakan langsung terekspos tanpa pelindung. Kalian harus lebih berhati-hati jika melewati speed trap khususnya yang tingginya kelewatan.
Spidometer

Informasi yang ditampilkan cukup lengkap meski masih monochrome, kekurangan ada pada sudut pemasangannya.
Saat malam sih oke tapi ketika siang hari kaca spidometer justru merefleksikan awan atau langit biru di atas .
Performa Rem

Unit tes ini merupakan varian CBS yang dibekali rem depan model cakram ukuran 190 mm dikawal kaliper 1 piston seperti milik Honda Vario 160 dengan rem belakang teromol.
Jujur, kemampuannya tidak akan sehebat varian ABS yang menggamit cakram di kedua rodanya.
Selain itu cakram depan varian ABS berukuran 220 mm ditemani kaliper 2 piston yang selaras dengan milik Honda PCX 160.
Pantas harganya beda nyaris Rp3 juta.
Teks & foto : Nugroho Sakri Yunarto
Comments