top of page
  • Gambar penulisEditor

Hasil Test Ride Motor Listrik United MX 1200 yang Bergaransi 5 Tahun

Garansi yang diberikan United E Motor salah satu yang terlengkap karena mencakup semua bagian.

Bobot enteng dan dimensi kompak membuatnya lincah bermanuver.


OTOPLUS-ONLINE I United E Motor MX 1200 diluncurkan pertengahan 31 Mei 2023 bertepatan dengan perhelatan IIMS Surabaya.


Model ini merupakan varian entry level yang harganya paling terjangkau di jajaran produk United E Motor. Kehadirannya melengkapi model T 1800, TX 1800 dan TX 3000 yang hadir duluan. 


Di segmen motor listrik Rp15 jutaan, United MX 1200 akan berkompetisi, di antaranya dengan Volta 401, Smoot Tempur dan Selis Agats.


Lalu apa kelebihan dan kekurangan motor listrik buatan Indonesia ini sehingga layak jadi pilihan? Berikut rangkuman hasil test ride kami.


Kelebihan

Harga Terjangkau


Selain Red Scarlett, United MX 1200 ditawarkan dalam  5 pilihan warna lain yaitu, Blue Midnight Gray Ash, Silver Metal, Black Pink dan Green Forest.


MX 1200 dipasarkan dengan harga Rp15.800.000 (OTR Jakarta). Namun lantaran sudah mengantongi TKDN (Tingkat Kandungan Dalam Negeri) di atas 40%, MX 1200 berhak mendapatkan subsidi pemerintah sehingga harganya tinggal Rp8.800.000. Murah kan?


Untuk menjamin kualitas produknya, United E Motor memberikan garansi resmi untuk seri MX 1200 berupa garansi Umum 3 bulan, garansi kelistrikan meliputi baterai selama 2 tahun atau 20.000 Km, charger 1 tahun, controller 1 tahun, dinamo motor listrik 1 tahun juga garansi khusus untuk rangka selama 5 tahun.


Di jajaran motor listrik yang dipasarkan di Tanah Air, garansi yang diberikan United E Motor salah satu yang terlengkap karena mencakup semua bagian.



Fitur & Built Quality


Charging port ada di sisi bawah ujung depan jok.


Untuk motor listrik di segmen low end, fitur dan kualitas buatan MX 1200 jadi salah satu yang terbaik. MX 1200 dibekali fitur-fitur, di antaranya LED headlamp/DRL, keyless/remote key dengan alarm, instrument panel digital dan charging port yang berada di bawah ujung depan jok.


Desain lampu belakang bukan selera semua orang.


Selain itu, motor listrik ini juga dilengkapi dengan reverse mode untuk membantu pengendara memundurkan kendaraannya.


Untuk plastik cover body, switch button, juga headlamp terasa solid bukan material yang sepertinya akan lekas kusam.


Bahkan ujung tuas standar tengah dilapis karet sehingga mengurangi risiko sepatu rusak atau melukai kaki.


Begitu juga bahan pelapis jok yang berhias jahitan benang merah membuatnya terkesan premium. Secara keseluruhan built quality MX 1200 setara dengan United T1800 yang harganya belasan juta lebih mahal.


Kepraktisan


Floor deck lega tapi permukaannya licin.


Dimensinya kompak (1.750x670x1.065 mm) enak buat parkir dan menyelinap di kepadatan lalu lintas. Sementara dek lantainya lapang berkat jarak sumbu rodanya yang panjang.


Leganya dek lantai memungkinkan dua galon air mineral 19 liter muat di situ. Ruang dek juga memungkinkan pengendara duduk selonjor.


Selain itu unsur kepraktisan dihadirkan dengan adanya inner-side pocket yang muat botol air mineral 600 ml dan holder yang dapat dimanfaatkan untuk gantungan belanjaan.


Volume bagasinya memadai untuk menyimpan berbagai barang bawaan sehari-hari meski minusnya helm gak muat disimpan di situ.


Mode Berkendara


Mode berkendara diatur dengan switch ini.


Motor listrik ini punya 3 pilihan mode berkendara. Dari pengetesan kami, ketiga mode itu tidak menyodorkan beda signifikan pada akselerasi atau konsumsi daya listrik.


Perbedaan yang terasa di top speed. Pada mode 1, 2 dan 3 top speed masing-masing adalah 52, 60 dan 65 km/jam. Kecepatan maksimum pada mode 1 dan 2 itu lebih tinggi dari klaim United E-Motor yang 45 km/jam dan 55 km/jam


Jarak Tempuh


Motor listrik model hub drive berdaya 1,54 DK dengan torsi 88 Nm.


Didukung baterai tipe Graphene 72 Volt 20 Ah dan motor listrik 72 Volt 1.200 Watt, MX 1200 diklaim memiliki jangkauan maksimum 80 km.


Butuh waktu 7-8 jam untuk mengisi daya 0-100%.


Kami coba melakukan pengetesan dengan terlebih dulu mengisi penuh baterainya. Setelah menjelajah sejauh 61 kilometer dengan gaya berkendara wajar umumnya pengguna motor sehari-hari, indikator kapasitas baterai tersisa 1 bar.


Dengan kapasitas tersisa, estimasi kami jangkauan maksimumnya sekitar 70 kilometer atau 87% dari klaim pabrikan.


Kekurangan

Posisi Berkendara


Desain jok sebenarnya ergonomis, hanya jaraknya terlalu dekat dengan lantai.


Seperti mayoritas motor listrik, lantainya terasa tinggi. Bahkan OTOPLUS ONLINE yang berpostur 162 cm masih berasa jongkok ketika duduk di joknya.


Seorang narasumber kami asal Jombang yang kebetulan mempunyai United E-Motor MX 1200 memberikan tips agar MX 1200 bisa lebih ergonomis.


Ketebalan jok perlu ditambah 5 cm agar nyaman.


Caranya dengan menambah ketebalan busa jok sebesar 5 cm. Dengan begitu posisi duduknya lebih ergonomis meski setang jadi terasa lebih rendah.


Karakter Suspensi


Karakter redaman sokbreker cukup empuk .


Pada kecepatan rendah di bawah 30 km/jam, sokbreker depan-belakang bekerja meredam guncangan dengan baik.


Tapi ketika diajak melaju lebih kencang dan menjumpai jalan bergelombang redaman suspensi yang cenderung empuk ini akan terasa menghentak akibat rebound suspensi minim, selain pemilihan lingkar roda 10 inci yang digunakan.


Jadi harus dipahami kalau karakter suspensinya bukan tipikal sport tapi jalan santai saja.


Ban Kurang Lebar


Akan lebih proporsional dan stabil apabila ban belakang pakai ukuran lebih lebar.


Kedua roda menggunakan ban made in Indonesia merek Mesh Max Ascendo berukuran 3.00-10. Untuk roda depan sih oke tapi untuk roda belakang terasa kekecilan.


Selain terlihat kurang proporsional juga berpengaruh pada karakter berkendaranya. Ketika berjalan perlahan, seperti saat menyusuri kemacetan, motor ini seperti malas berdiri tegak.


Sementara diajak ngebut 50-60 km/jam motor listrik ini kurang stabil. Menurut kami akan ideal jika ban belakang mengadopsi ukuran 3.50-10 atau 90/90-10 toh ruang rodanya masih sangat memadai.


Teks & Foto: Nugroho Sakri Yunarto


bottom of page